Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas dalam minggu-minggu ini. Tentu saja hal ini menjadi sorotan dunia di tengah serangan Israel yang masih berstatus “waspada” terhadap Palestina.
Namun, tahukah Anda bahwa perseteruan Iran dan Israel sudah muncul sejak berpuluh-puluh tahun silam? Di dalamnya juga menyangkut kepentingan politik dan hasil alam yang “hangat” bagi negara-negara kawasan Timur Tengah.
Sejarah Konflik Antara Iran dan Israel
Merunut dari sejarahnya, konflik Iran dengan Israel sudah terjadi sejak Revolusi Islam pada tahun 1979. Kala itu, Iran menganggap Israel sebagai bangsa yang berseberangan dengan umat Islam dan dikaitkan dengan penjajahannya terhadap Palestina.
Masalah Palestina telah menjadi pusat permusuhan selama beberapa dekade, dan Teheran telah memperingatkan Israel dan sekutu terdekatnya, Amerika Serikat, bahwa perang dengan Hamas dapat menyebar. Sebab, Tel Aviv telah meningkatkan serangan di luar Gaza. Israel telah membom posisi di Lebanon dan Suriah, dua negara di mana Teheran memiliki pengaruh yang cukup besar.
Sebelum itu di tahun 1950, Iran sempat mengakui kedaulatan Israel yang merdeka sejak 1948. Penindasan yang dilakukan Israel dianggap sebagai bukti nyata bahwa mereka memiliki jalan yang berbeda.
Di dalam misi Iran-Israel, masing-masing memiliki negara sekutu yang saling mendukung. Beberapa daftar negara-negara sekutu Iran, sebagian besar dari kawasan Timur Tengah. Selain itu, juga ada Rusia, dan China. Berikut pembahasannya.
Daftar Negara-negara Sekutu Iran
1. Rusia
Rusia dikenal sebagai “negara baru” dari Uni Soviet yang pada zamannya memiliki kekuatan komunis terbesar di dunia. Hal ini juga banyak dibicarakan apabila membahas tentang dua masa Perang Dunia. Pihak ini dikenal dengan sebutan Blok Timur.
Meski perang sudah usai, kerja sama antara sekutu ternyata belum habis. Tak terkecuali dengan Rusia yang masih berafiliasi dengan teman seperjuangannya, seperti Cina dan Korea Utara.
Hubungan Iran-Rusia juga mesra pada beberapa konflik yang pernah terjadi, di antaranya masalah antara Iran dengan Irak, Suriah, dan Afganistan.
Melansir Foreign Policy, Rusia dan Iran telah membentuk kemitraan melawan kekuatan Barat selama beberapa dekade. Tetapi, hubungan itu secara historis diwarnai oleh arus bawah ketidakpercayaan dan kewaspadaan.
Kemitraan itu telah membantu produksi drone tempur Iran. Para pejabat Rusia pada akhir musim gugur 2022 diam-diam mencapai kesepakatan dengan Iran untuk memasok ratusan drone yang dipersenjatai untuk menghancurkan kota-kota Ukraina dan infrastruktur sipil.
2. Irak
Irak dan Iran sama-sama dikenal sebagai negara Islam Syiah yang kuat. Kerja sama antara keduanya sudah mencakup berbagai aspek. Termasuk politik dan pertahanan.
Meski dikenal mesra sejak lama, Irak dan Iran juga sempat berseteru setelah invasi Amerika Serikat dan runtuhnya kepemimpinan Saddam Hussein, mantan presiden Irak. Melansir Britannica, perang Iran-Irak melalui konflik militer, berlangsung pada 1980-1988.
Tidak ada di antara keduanya yang memenangkan peperangan. Baiknya, Irak dan Iran kembali menjadi aliansi melawan negara barat dan ISIS yang beroperasi di Timur Tengah. Tak terkecuali ketika perseteruan dengan Israel sekarang.
3. Cina
Cina memiliki ikatan sejarah yang panjang dengan Iran dan kepentingannya dengan Iran telah lebih kuat. Bahkan lebih kuat daripada yang lain karena sejarah kuno dan proses peradaban yang sama.
Namun, hubungan antara Cina dengan Iran telah dibatasi oleh perbatasan dan kepentingan yang berbeda.
Kerjasama tersebut semakin berkembang hingga sekarang, termasuk di bidang militer. Pada tahun 2017, Iran-China mengadakan pelatihan angkatan laut.
4. Lebanon
Iran memiliki hubungan lama dengan Lebanon, khususnya melalui komunitas Syiahnya, yang terbesar di antara 18 sekte yang diakui negara itu. Banyak ulama Lebanon memiliki hubungan dengan Iran. Pemimpin komunitas Syiah Lebanon berasal dari Iran.
Hubungan Iran-Lebanon terjalin melalui gerakan perlawanan Syiah yang bertekad mengusir kekuatan pengaruh Barat dari Lebanon. Maka dari itu, prinsip kepercayaan sangat melekat dengan kerja sama dua negara ini.
Hubungan Iran-Lebanon berubah setelah Teheran memupuk kelahiran Hizbullah pada tahun 1982. Dukungan operasional dan keuangan Iran membentuk Hizbullah menjadi milisi yang kuat dan pencegah penting terhadap Israel.
Keberhasilan simbolis dan strategis milisi Syiah Lebanon melawan Israel pada gilirannya membuat Iran menjadi pemain penting dalam politik Levant, dan memperluas daya tarik Iran secara umum di dunia Arab. Teheran merupakan Ibukota Iran.
5. Suriah
Iran dan Suriah telah memiliki aliansi strategis sejak Perang Iran-Irak, ketika Suriah memihak Iran non-Arab melawan negara tetangga Irak yang dikuasai Ba'ath. Kedua negara berbagi permusuhan yang sama terhadap presiden Irak saat itu, Saddam Hussein, dan koordinasi melawan Amerika Serikat dan Israel.
Semakin terikat oleh serangkaian kepentingan yang tumpang tindih di Timur Tengah dan antipati bersama mereka terhadap Barat, Suriah dan Iran telah membentuk aliansi abadi yang telah menggantikan perbedaan mendasar yang membagi kedua negara. Kerja sama antara kedua negara juga berkembang sampai sekarang.
Itulah daftar negara-negara sekutu Iran yang belum lama ini melayangkan serangan kepada Israel. Perseteruan di antara keduanya menjadi diskusi panjang bagi dunia.