Departemen Kepolisian New York atau NYPD menangkap sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Columbia dan City College of New York.
“Sekitar 300 orang ditangkap di Universitas Columbia dan City College. Kami mendesak dilakukannya penangkapan untuk membedakan mahasiswa dengan mereka yang tidak boleh berada di sana,” kata Wali Kota New York Eric Adams dalam konferensi pers, dikutip dari Sputnik, Kamis (2/5).
Koresponden Sputnik melaporkan, petugas NYPD mengenakan helm, membawa pentungan dan borgol plastik, memasang barikade besi beberapa blok dari Universitas Columbia.
Rektor Universitas Columbia Minouche Shafik meminta Wakil Komisioner Urusan Hukum NYPD Michael Gerber untuk menyediakan polisi guna berjaga di kampus hingga 17 Mei.
Demonstrasi pro-Palestina terjadi di banyak kampus di Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir. Mereka menentang militer AS, serta dukungan keuangan dan diplomatik terhadap operasi militer Israel di Gaza.
Operasi militer Israel tersebut mengakibatkan lebih dari 34.000 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 77.000 orang lainnya luka-luka.
Para mahasiswa menyerukan kepada pihak universitas untuk mengutuk operasi militer Israel di Gaza, melakukan divestasi di perusahaan terkait Israel, dan menghentikan program studi di universitas-universitas Israel, serta tuntutan lainnya.