Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah Palestina, Minta PBB Tegas

ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melukis bendera Palestina menggunakan telapak tangan saat aksi bela Palestina di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/5/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
8/5/2024, 07.07 WIB

Kementerian Luar Negeri menyatakan Indonesia mengecam keras serangan militer yang dilakukan pasukan Israel terhadap Kota Rafah di Jalur Gaza. Indonesia juga mengecam penguasaan atas perbatasan Rafah di sisi Palestina. 

“Setiap upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, termasuk dari Rafah, tidak dapat diterima karena tindakan tersebut merupakan puncak kejahatan  terhadap kemanusiaan,” tulis Kementerian Luar Negeri dalam keterangan resmi yang dikutip dari akun  X milik Kemenlu, Rabu (8/5). 

Dalam pernyataan resminya, Kemenlu mengatakan Indonesia menegaskan kembali seruan untuk segera mewujudkan gencatan senjata permanen di Gaza. Pemerintah juga meminta menghapuskan semua hambatan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan.

“Komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, harus segera menghentikan kejahatan brutal Israel dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar,” ujar Kemenlu. 

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melancarkan serangan pada Senin (6/5) di bagian timur Kota Rafah di Jalur Gaza. Serangan itu dinamakan operasi kontra terorisme. 

“Pasukan darat IDF memulai operasi kontraterorisme yang tepat berdasarkan intelijen IDF dan ISA untuk melenyapkan teroris Hamas dan membongkar infrastruktur teroris Hamas di wilayah tertentu di Rafah timur,” tulis IDF di Telegram.

Israel juga mengklaim telah mengambil kendali atas wilayah Rafah yang merupakan perbatasan antara Gaza dan Mesir. IDF menyatakan telah melenyapkan sekitar 20 anggota Hamas dan menghancurkan tiga terowongan bawah tanah yang digunakan oleh gerakan pejuang Palestina tersebut.

Merujuk surat kabar Israel Haaretz, seorang perwakilan Hamas mengatakan semua pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Mesir melalui penyeberangan Rafah telah ditangguhkan akibat operasi Israel.