Donald Trump: Kamala Harris Lebih Mudah Dikalahkan Ketimbang Biden

Instagram/Donald Trump Jr
Donald Trump usai penembakan di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu (13/7). Foto: Instgram/Donald Trump Jr
22/7/2024, 11.02 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump merespons mundurnya Joe Biden dari pencalonan capres AS. Trump mengatakan dirinya tak takut jika harus melawan Wakil Presiden Kamala Harris.

"Harris akan lebih mudah dikalahkan daripada Joe Biden," kata Trump dikutip dari Reuters, Senin (22/7).

Tak hanya itu, Trump mempertanyakan kemampuan Biden untuk melanjutkan kepemimpinannya hingga awal tahun depan. Sebagai informasi, masa jabatan Biden akan berakhir pada Januari 2025.

"Tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat," kata Trump dalam akun sosial medianya yakni Truth Social.

Biden mundur dari pencalonannya pada Minggu (21/7) setelah Partai Demokrat kehilangan kepercayaan untuk mengalahkan Trump. Politisi berusia 81 tahun itu lalu mendukung Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat.

KTT G20 di India (ANTARA FOTO.pool via Reuters-van Vucci/hp. U.S. President Joe Biden, center, and Indonesian President Joko Widodo arrive for the first session of the G20 Summit, in New Delhi, India, Saturday, Sept. 9, 2023. Evan Vucci/Pool via REUTERS)

Trump dan Biden sebelumnya memiliki elektabilitas relatif sama dalam sejumlah survei. Meski demikian, Trump belakangan unggul usai debat yang digelar bulan lalu.

Tim kampanye Trump juga sudah mengantisipasi perubahan gaya kampanye jika Biden mundur dari pencalonan. Tim akan menggambarkan Harris sebagai pihak yang berada di sayap kiri dari setiap kebijakan Biden.

Joe Biden telah mengumumkan keluarnya ia dari pencalonan Presiden AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat. Mundurnya Biden terkait tekanan yang terus meningkat dari anggota partainya sendiri untuk keluar dari upaya pencalonan kembali melawan Trump.

“Saya percaya bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi partai saya dan negara bagi saya untuk mundur dan hanya fokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” tulis Biden dalam akun Instagramnya.