Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas di Iran pada Rabu (31/7). Kabar itu terkonfirmasi lewat pernyataan resmi yang disampaikan terpisah oleh kelompok militan Palestina Hamas dan Garda Revolusi Iran.
Mengutip pemberitaan Reuters, pimpinan Garda Revolusi Iran mengatakan faksi islam berduka atas kematian Haniyeh. Mereka menduga Haniyeh tewas dalam serangan berbahaya yang dilakukan kelompok zionis.
"Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, yang mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya tewas. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan," kata Garda Revolusi.
Sementara itu, mengutip dari pemberitaan New York Times, Hamas menuduh Israel membunuh Haniyeh. Pernyataan itu disampaikan pimpinan Hamas lewat akun resmi mereka. Belum ada komentar langsung dari Israel terkait tudingan keterlibatan di balik kematian Haniyeh.
Sebelumnya Hanieh hadir di Iran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran pada hari Selasa (30/7). Hamas merupakan kelompok militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Hamas telah terlibat dalam perang dengan Israel sejak mereka mengambil alih kekuasaan di Gaza pada 2007.