Pemilihan presiden Amerika Serikat atau Pilpres AS akan berlangsung pada Selasa (05/11/2024) waktu setempat atau malam hari waktu Indonesia. Tempat pemungutan suara akan dibuka pukul 07:00 dan 09:00 pagi waktu setempat di sebagian besar negara bagian AS atau 19.00 WIB dan 21.00 WIB.
Pada Pilpres AS 2024 ini, ada beberapa negara bagian yang menjadi medan perebutan sengit karena menjadi swing states. Istilah ini digunakan untuk negara bagian yang suara pemilihnya tidak condong memilih partai Republik atau Demokrat, sehingga sulit diprediksi.
Daftar 7 Negara Bagian yang Dapat Menentukan Hasil Pilpres AS 2024
Survei elektabilitas kedua capres di Pilpres AS kali ini, Donald Trump dan Kamala Harris, sejauh ini bersaing ketat atau bahkan sama di tujuh negara bagian ini. Artinya, tujuh negara bagian ini dapat menentukan hasil Pilpres AS kali ini.
Berikut daftar 7 negara bagian yang dapat menentukan hasil Pilpres AS.
1. Pennsylvania (19 suara elektoral)
Pennsylvania menjadi wilayah andalan bagi Partai Demokrat. Namun, pada Pilpres AS kali ini pergeseran suara di Pennsylvania sangat cepat berubah.
Pada 2016, Donald Trump dari Partai Republik menang di wilayah dengan selisih 0,7%. Namun pada tahun 2020, Joe Biden yang menang di wilayah ini dengan selisih 1,2%.
2. Carolina Utara (16 suara elektoral)
Carolina Utara akan jadi wilayah yang sulit bagi Kamala Harris, karena Partai Demokrat baru satu kali menang di sana. Namun, keberagaman populasi yang ada di sana dianggap akan menguntungkan calon presiden dari partai Demokrat ini.
Bagi Donal Trump, Carolina Utara akan sulit karena adanya skandal yang melibatkan kandidat gubernur dari Partai Republik.
3. Georgia (16 suara elektoral)
Banyak pihak menilai Donald Trump tidak akan memenangkan wilayah Georgia. Sebab, jaksa negara bagian ini mendakwa Donald Trump dalam kasus campur tangan pemilu pada tahun 2020.
Saat itu, Donald Trump diduga menelepon pejabat negara dan mendesak mereka untuk membatalkan kemenangan tipis Joe Biden pada tahun 2020. Pada masa jabatannya yang pertama, Georgia jadi penentu akhir kemenangannya.
Pada 2024 ini, perubahan demografi kemungkinan akan menguntungkan Kamala Harris.
4. Michigan (15 suara elektoral)
Donald Trump memiliki rekam jejak positif di wilayah Michigan. Pada Pilpres 2016, calon presiden dari partai Republik ini menang di Michigan yang merupakan basis Partai Demokrat.
Pada tahun 2020, Joe Biden berhasil mengembalikan suara Michigan ke Demokrat. Hal ini berkat dukungan pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja dan komunitas kulit hitam yang besar.
Pada 2024 ini, jejak pendapat terbaru menunjukkan bahwa mayoritas warga komunitas Arab-Amerika cenderung lebih menyukai Donald Trump.
5. Arizona (11 suara elektoral)
Donald Trump menang dari Biden di Arizona dengan selisih hanya 10.457 suara di negara bagian ini pada 2020. Pada Pilpres AS 2024 ini, Trumpt berharap warga Arizona kembali memilihnya, karena melihat ada kekecewaan terhadap kebijakan imigrasi yang dikeluarkan Biden.
Pada September 2024 lalu, Kamala Harris berkunjung ke negara bagian yang berbatasan dengan Meksiko ini. Ia berjanji untuk menindak tegas migrasi dan berupaya menghidupkan kembali RUU perbatasan.
6. Wisconsin (10 suara elektoral)
Wisconsin menjadi salah satu negara bagian yang dapat menentukan hasil Pilpres AS. Pada tahun 2016, Demokrat yang mengusung Hillary Clinton kalah di wilayah ini.
Pada periode berikutnya, Biden berhasil membalas kekalahan itu dengan meraih 21.000 suara lebih banyak dari Trump. Pada 2024, Trump menganggap Wisconsin dapat dimenangkan.
Bahkan, partai Republik mengadakan konvensi nasional musim panas di Wisconsin.
7. Nevada (6 suara elektoral)
Swing states selanjutnya adalah Nevada, karena negara bagian ini belum pernah memenangkan Partai Republik sejak 2004. Saat ini kaum konservatif, yang didominasi komunitas Hispanik, cenderung lebih dekat dengan Trump.
Namun, beberapa minggu terakhir ini Harris dianggap lebih unggul berkat program ekonominya untuk membantu usaha kecil dan memerangi inflasi. Kota terbesar di Nevada, Las Vegas, dapat memberikan banyak suara untuk Harris karena didominasi oleh industri perhotelan.