Trump Sanjung Elon Musk dan SpaceX dalam Pidato Kemenangan Hasil Hitung Cepat

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/foc/cf
Donald Trump
Penulis: Yuliawati
6/11/2024, 17.21 WIB

Donald Trump mendeklarasikan kemenangannya dalam Pilpres Amerika Serikat usai unggul dalam hitung cepat versi Fox News. Tidak hanya berterimakasih pada warga AS, ia juga menyanjung miliarder Elon Musk dan menyinggung pesawat luar angkasa milik pendiri Tesla tersebut.

“Seorang bintang telah lahir, Elon. Dia adalah lelaki yang luar biasa,” ujar Trump dalam pidato kemenangan pada tengah pendukungnya di Palm Beach County Convention Center, Florida, AS, Selasa (5/11) waktu setempat.

Trump bercerita ia dan Musk duduk bersama pada malam Pilpres AS, Selasa (5/11). Musk menghabiskan waktu dua minggu di Philadelphia, Pennsylvania, AS, berkampanye untuk Trump.

Di saat yang bersamaan, pesawat luar angkasa Elon Musk, SpaceX, berhasil menangkap roket pendorong yang mendarat ke bumi. Ini adalah sejarah baru, karena roket pendorong tahap pertama bisa kembali mendarat di landasan tempat ia terbang tujuh menit sebelumnya.

Trump bercerita ia melihat bagaimana mesin pesawat menyala dan terlihat bakal gagal melakukan tugasnya. Trump sempat berpikir bahwa pesawat ini bakal bertabrakan dengan roket, sehingga ujicoba tersebut gagal.

“Namun roketnya turun dengan sangat lembut, pesawat tersebut melingkarkan lengannya ke roket tersebut. Ia menjaganya seperti bagaimana anda menggendong bayi saat malam hari,” tutur Trump.

Melihat keberhasilan itu, sontak Trump memanggil Musk dan bertanya, apakah itu hasil kerja Musk? Pemilik Twitter ini lalu menjawab, ya.

“Saya bilang, siapa lagi yang bisa melakukan itu? Bisakah Rusia melakukan itu? Bisakah Cina melakukan itu? Bisakah orang lain di AS, selain kamu melakukan itu? Tidak ada. Lalu saya bilang, itu mengapa saya sayang kamu, Elon,” ujarnya.

Elon Musk sudah lama menunjukkan dukungannya secara terbuka kepada Trump. Ia bahkan membentuk komite politik Amerika Pac dan dilaporkan merogoh kocek US$ 75 juta untuk mendukung kampanye Trump.

Lelaki ini juga pernah terlibat kasus dugaan pelanggaran Pemilu AS. Ini karena Musk membagikan uang US$ 1 juta pada warga yang menandatangani petisi daring soal Pemilu AS.

Bahkan, Elon Musk dianggap menggunakan perusahaannya untuk menyebar hoax Pemilu AS yang menguntungkan Trump. Organisasi nonprofit Center for Countering Digital Hate menyebut hoax Musk mendapat dua miliar view di media sosial X. Efek ini menular ke platform lain semisal Reddit dan Telegram.

Reporter: Amelia Yesidora