Cina Tambah 9 Negara dalam Daftar Bebas Visa, Indonesia Termasuk?

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/WSJ/cf
Ilustrasi. Cina memperluas kebijakan bebas visa kepada pemegang paspor biasa dari Bulgaria, Rumania, Kroasia, Montenegro, Makedonia Utara, Malta, Estonia, Latvia dan Jepang.
Penulis: Agustiyanti
24/11/2024, 16.53 WIB

Pemerintah Cina memperkuas kebijakan bebas visa, dengan menambah 9 negara dalam daftar. Total terdapat 38 negara yang warganya dapat mengunjungi Negeri Panda ini tanpa visa. Namun, Indonesia belum termasuk. 

"Mulai 30 November 2024, pemegang paspor biasa dari 38 negara, termasuk sembilan negara saya sebutkan, dapat dibebaskan dari visa untuk memasuki Cina dan tinggal tidak lebih dari 30 hari," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing akhir pekan ini, seperti dikutip dari Antar. 

Cina memperluas kebijakan bebas visa kepada pemegang paspor biasa dari Bulgaria, Rumania, Kroasia, Montenegro, Makedonia Utara, Malta, Estonia, Latvia dan Jepang dengan masa uji coba mulai 30 November 2024 hingga 31 Desember 2025.

"Cina memutuskan untuk lebih meningkatkan kebijakan bebas visanya. Bebas visa sekarang akan diberikan kepada pelancong untuk tujuan pertukaran dan lama tinggal maksimum akan diperpanjang dari 15 hari menjadi 30 hari," ujar Lin Jian.

Para pemegang paspor dari 38 negara tersebut dapat dibebaskan dari visa untuk memasuki Cina dan tinggal tidak lebih dari 30 hari untuk tujuan bisnis, wisata, kunjungan keluarga, pertukaran maupun transit. Cina sebelumnya telah menambah pemilik paspor Korea Selatan, Norwegia, Finlandia, Slovakia, Denmark, Islandia, Andorra, Monako, dan Liechtenstein dalam daftar kebijakan bebas visa yang berlaku mulai 8 November 2024 hingga 31 Desember 2025.

Adapun pada Oktober 2024, Cina juga sudah memberikan akses masuk bebas visa ke beberapa negara yakni Siprus, Denmark, Yunani, dan Slovenia. Di Asia Tenggara, kebijakan ini diberlakukan perjanjian timbal balik untuk warga negara Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

Sementara di Eropa, bebas visa antara lain diterapkan bagi warga negara Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Malaysia, Swis, Irlandia, Hongaria, Austria, Belgia dan Luksemburg.

Pemerintah Cina mengklaim kebijakan tersebut berhasil meningkatkan jumlah wisatawan asing ke negara tersebut hingga 17 juta orang pada Januari - Juli 2024.

Reporter: Antara