Gedung Putih Ungkap Opsi Microsoft dan Oracle Ambil Alih TikTok di AS
Kabinet Trump tengah berusaha mencari cara mengembalikan operasional TikTok di negara tersebut. Dari laporan NPR, pemerintah setempat mempertimbangkan Oracle dan Microsoft untuk mengambil alih media sosial asal China itu.
Bila TikTok diambil alih Oracle, ByteDance selaku perusahaan induk bakal tetap memegang saham minoritas TikTok. Sementara itu, algoritma aplikasi, pengumpulan data, dan pembaruan perangkat lunak bakal diawasi Oracle.
Laporan yang diturunkan NPR tersebut menjelaskan, dengan perubahan ini maka i investor Amerika akan memiliki saham mayoritas di TikTok, tetapi ketentuan kesepakatan dapat berubah dan masih dalam pembahasan.
"Tujuannya adalah agar Oracle dapat memantau dan memberikan pengawasan secara efektif terhadap apa yang terjadi dengan TikTok. ByteDance tidak akan sepenuhnya hilang, tetapi akan meminimalkan kepemilikan China,” kata sumber NPR, seperti dikutip Senin (27/1)
Pengusaha lain yang dilaporkan mempertimbangkan untuk membeli TikTok termasuk Elon Musk, miliarder real estate Frank McCourt, dan pembawa acara Shark Tank Kevin O’Leary. Trump baru-baru ini mengatakan bahwa ia ingin Larry Ellison, yang merupakan salah satu pendiri Oracle, untuk membeli platform tersebut.
NPR menulis jaringan server Oracle sudah menjadi tulang punggung TikTok. Kesepakatan potensial dengan TikTok dapat membuat Oracle secara efektif memantau dan memberikan pengawasan terhadap apa yang sedang terjadi dengan TikTok. Menurut salah satu sumber anonim NPR, bahwa tujuan perjanjian tersebut adalah untuk meminimalkan kepemilikan Tiongkok.
Tidak ada laporan keterlibatan yang jelas soal Microsoft, selain fakta bahwa perusahaan itu terlibat dalam pembicaraan. Microsoft pernah terlibat dengan Oracle dan Walmart pada 2020 untuk mengambil alih TikTok.
Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates disebut sebagai racun yang sangat berbahaya. Walmart dilaporkan tidak terlibat kali ini setelah menolak perkiraan harga aplikasi tersebut.
Informasi berbeda dilaporkan Reuters. Mereka membenarkan Trump sudah berbicara dengan banyak orang tentang TikTok dan ada minat besar pada media sosial itu. Kendati demikian, Oracle tidak masuk sebagai satu di antaranya.
"Tidak, tidak dengan Oracle. Banyak orang berbicara kepada saya, orang-orang yang sangat penting, tentang pembeliannya dan saya akan membuat keputusan itu mungkin dalam 30 hari ke depan. Kongres telah memberi waktu 90 hari. Jika kita dapat menyelamatkan TikTok, saya pikir itu akan menjadi hal yang baik,” ujarnya dilansir dari The Verge, ditulis Minggu (26/1).
Berita tentang pembicaraan tersebut muncul setelah Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang memberikan TikTok dan perusahaan lain penangguhan hukuman selama 75 hari dari tindakan penegakan hukum apa pun yang terkait dengan persyaratan Amerika Serikat agar ByteDance menarik diri dari TikTok. Trump sebelumnya telah melontarkan kemungkinan usaha patungan di mana Amerika memiliki 50% saham perusahaan tersebut.