Tahun ini menjadi momentum liburan yang sangat berat. Pandemi Covid-19 tak kunjung mereda di Indonesia dan mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah saja. Pasalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa mobilisasi masyarakat dapat mendorong peningkatan kasus positif hingga 30-40 persen. Untuk mengantisipasi lonjakan, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.
"Dan masyarakat juga diimbau membatasi perjalanan liburan ke luar kota dan sebisa mungkin untuk tetap di rumah saja," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (24/12).
Meski merayakan pergantian akhir tahun 2021 di rumah, hal pemicu stres justru makin besar. Membeli kebutuhan untuk perayaan akhir tahun selama di rumah hingga selalu ada untuk satu sama lain secara mental dan fisik dapat menimbulkan kelelahan mental.
Terkadang segala upaya ini menimbulkan stres yang tidak disadari mempengaruhi kesehatan tubuh. Maka dari itu, tak ada salahnya jika libur akhir tahun kali ini dapat digunakan untuk memberi ruang pada perspektif dan pendekatan baru untuk kesehatan tubuh. Caranya, dengan merefleksikan diri untuk meminimalisir stres. Berikut, 3 tip untuk menghilangkan stres, khususnya saat musim liburan.
1. Akui Stres
Musim liburan di tengah pandemi sangat memicu stres. Rasa suntuk menahan bepergian sejak adanya pandemi sangat kuat. Mengutip laman organisasi perawatan kesehatan di Amerika Serikat, Providence, penting untuk menyadari bahwa saat seperti ini dapat memicu stres.
Dengan merasakan stres, kita dapat mengamati penyebabnya dengan mencari sumber kegelisahan yang dirasakan. Akan jauh lebih baik jika kita dapat menuliskan dan memetakan stres tersebut. Hal ini akan mempermudah kita mencari jalan keluar atas kegelisahan yang kita rasakan. Setelah dipetakan, kita dapat menuliskan secara rinci daftar tugas (to-do-list) berbagai solusi yang akan dilakukan selanjutnya.
2. Menyegarkan pikiran
Cara yang tepat untuk menyegarkan pikiran adalah keluar sejenak dari hal-hal yang mengganggu suasana hati. Upaya menyiasatinya adalah dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan melupakan kecemasan. Melansir dari The Conversation, ini akan lebih efektif dengan melakukan aktivitas yang melibatkan pikiran dan seluruh tubuh. Hal ini akan membuat kita berfokus pada hal yang disenangi dan merasakan keadaan yang sedang terjadi saat ini lebih menyeluruh.
Cobalah mengeksplor seni dan kerajinan, fotografi, olah raga, hingga bermain musik dapat menjadi opsi tepat untuk menyegarkan pikiran. Selain itu, memiliki waktu berkualitas dengan keluarga di rumah dan hindari penggunaan teknologi untuk terhubung pun dapat jadi pilihan.
“Bagian dari ‘Zoom fatigue’ (kelelahan Zoom) mungkin terkait dengan ketidakaktifan dan pengulangan aktivitas sehari-hari kita selama pandemi,” ulas Anggota Dewan Direksi Canadian Psychological Association Kerri Ritchie dan Asisten Profesor Departemen Psikiatri University of Ottawa Caroline Gerin-Lajoie.
3. Menulis Jurnal
Masih mengutip dari The Conversation, penting untuk menimbang ekspektasi dan tetap menyayangi diri sendiri di masa sulit seperti saat ini. Menyadari dan memberi ruang pada semua emosi, baik dan buruk, yang ada di dalam diri perlu dilakukan. Di masa seperti ini lumrah untuk merasakan marah, cemas, kecewa, frustasi, dan sedih.
Agar kesehatan mental tetap terjaga, kita perlu untuk menyiapkan aktivitas yang menghubungkan kita dengan rasa kemanusiaan. Jangan ragu untuk mengekspresikan kebaikan dan rasa bersyukur pada orang lain, menggunakan teknologi dengan bijak, dan mengingat kembali masa-masa indah yang pernah dilalui sebelumnya.
Sebagai wadah untuk merefleksikan diri, mulai menulis gratitude journal (jurnal bersyukur) selama lima menit hingga satu jam sebelum memulai hari dapat meningkatkan suasana hati dan semangat untuk memulai aktivitas. Kegiatan ini dapat menyadarkan diri akan beragam hal positif yang sebetulnya ada di sekitar kita, sehingga dapat mengurangi rasa cemas atau kecewa dalam diri.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan