Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Cegah Kista hingga Obati Diare

pixabay.com
Ilustrasi akar jahe
22/7/2021, 15.41 WIB

Tanaman jahe atau zingiber officinale kerap dimanfaatkan sebagai obat dan bumbu masakan karena rimpangnya yang aromatik disertai rasa pedas. Komponen aktif utama dalam jahe adalah gingerol, yang berperan menciptakan aroma dan rasa khas. Gingerol merupakan senyawa anti-inflamasi yang kuat dan dapat membantu meringankan rasa sakit.

Tekstur rimpang jahe terasa padat, berbelit-belit, kasar, dan memiliki lurik. Tergantung pada varietasnya, daging jahe dapat berwarna kuning, putih, atau merah. Kulitnya berwarna krem hingga coklat muda, dengan tingkat ketebalan bergantung pada tingkat kematangan saat dipanen.

Jahe sarat dengan antioksidan, senyawa yang dapat mencegah stres dan kerusakan DNA tubuh, serta melawan penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.

Perlu diperhatikan bahwa penderita penyakit berat atau ibu hamil, perlu mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe. Jangan mengonsumsi jahe jika Anda memiliki gangguan pendarahan dan diabetes. Gunakan dengan hati-hati jika Anda memiliki batu empedu. Selain itu, jangan berikan jahe kepada anak-anak di bawah usia 2 tahun. Jahe dapat mempengaruhi pengobatan berikut:

  • Obat yang memperlambat pembekuan darah
  • Phenprocoumon
  • Warfarin (coumadin) atau pengencer darah lainnya
  • Obat diabetes
  • Obat darah tinggi
  • Obat penyakit jantung

Simak penjelasan berikut mengenai manfaat jahe untuk kesehatan.

1. Mengurangi kram akibat penyakit kista

Jahe dapat digunakan sebagai obat kista alami. Kista termasuk tumor jinak yang muncul pada rahim dan dapat disembuhkan dengan perawatan. Dengan meminum jahe hangat dapat menghilangkan rasa sakit dan kram akibat kista karena memiliki sifat antioksidan dan antikarsinogenik.

Sebuah penelitian di jurnal BMC Complementary Medicine and Therapies menunjukkan, jahe mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker ovarium. Para peneliti terkemuka menyimpulkan bahwa asupan makanan jahe dapat mengobati dan mencegah kanker ovarium. Untuk membuat minuman jahe caranya:

  • Kupas dan iris sepotong jahe ukuran 5 cm.
  • Rebus jahe dalam 2 gelas air selama 10 menit.
  • Sajikan dan minum saat masih hangat. Tambahkan perasa seperti air jeruk nipis dan madu secukupnya.

2. Meredakan batuk

Sebagai rempah anti-inflamasi, Jahe membantu mengurangi iritasi di tenggorokan dan paru-paru, serta membersihkan saluran udara dan meredakan batuk kering. Seduh minuman jahe dengan menambahkan 20-40 gram irisan jahe segar ke dalam secangkir air panas. Biarkan selama beberapa menit sebelum diminum. Tambahkan madu atau jus lemon untuk meningkatkan rasa dan menambah khasiat.

3. Mengobati penyakit jantung

Jahe memiliki khasiat obat yang dapat membantu mencegah pembekuan di pembuluh darah jantung. Antioksidan dalam jahe dapat membantu mengurangi pembentukan plak di arteri karena kolesterol tinggi. Pusat Medis Universitas Maryland menyatakan dalam sejumlah penelitian bahwa jahe dapat menurunkan kolesterol dan mencegah pembekuan darah.

Efek pengencer darah atau anti-koagulan ini penting bagi orang dengan penyakit jantung, jika darah lebih encer dan mengalir bebas, kemungkinannya kecil untuk tersumbat dan menyebabkan serangan jantung atau stroke. Mengonsumsi jahe dalam jumlah kecil dengan makanan atau teh bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung.

4. Mencegah diare

Jahe bekerja dengan menghalangi bakteri beracun yang menyebabkan diare dan mencegah cairan menumpuk di usus. Penelitian dari Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products mendukung penggunaan jahe untuk mengobati diare serta mengurangi gas dan meningkatkan pencernaan yang sehat. Jahe dipercaya dapat menyembuhkan diare karena makanan yang terkontaminasi. Jahe juga dapat mencegah mual, muntah, dan kram perut.

5. Mengobati batu empedu

Jahe memiliki manfaat untuk mengubah kolesterol (yang merupakan bagian dari batu empedu) dan menjadi asam empedu, sehingga mengurangi pembentukan batu empedu. Konsumsi jahe dilakukan dengan merebus atau menambahkan serbuk jahe ke dalam teh untuk merasakan manfaatnya.

6. Meredakan sakit saat menstruasi

Jahe secara efektif dapat meredakan kram menstruasi. Rempah satu ini berperan menurunkan kadar prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit. Tak hanya itu, jahe juga membantu melawan kelelahan terkait sindrom pramenstruasi. Dengan mengonsumsi jahe, dapat membuat menstruasi menjadi teratur. Memiliki sifat anti-inflamasi dan penghilang rasa sakit, jahe dapat membantu mengatasi rasa sakit dan kembung.

7. Menjaga kesehatan mulut

Kekuatan antibakteri yang terkandung dalam jahe juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mulut. Gingerol dalam jahe mampu mencegah bakteri mulut tidak bertumbuh. Di mana, bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit mulut seperti infeksi gusi.

8. Meredakan mual

Jahe terbukti efektif meredakan mual dan muntah. Jahe juga dapat meringankan mual terkait kemoterapi dan kehamilan, seperti mual di pagi hari. Sebuah publikasi di Journal of Nutrition menemukan bahwa dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil, 1 gram hingga 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual pada wanita hamil.

Demikian manfaat jahe bagi kesehatan tubuh. Perhatikan dosis jahe yang dikonsumsi, terlalu banyak mengonsumsi jahe dapat membahayakan kesehatan.