Sehari-hari kita sering menemui jambu biji. Buahnya khas dengan daging berwarna putih atau merah muda, sedangkan pohonnya sering digunakan sebagai bahan obat-obatan, terutama daunnya.
Menurut Manoj Kumar dalam jurnal Foods edisi ke-10 tahun 2021, jambu biji berasal dari tanaman psidium guajava yang masuk dalam famili myrtaceae. Ini buah yang dapat ditemukan di daerah tropis seperti India, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan Amerika Selatan.
Dari data Badan Pusat Statistik, produksi jambu biji mencapai 396.268 ton pada 2020 dengan Jawa Tengah sebagai produsen terbesar yaitu 105.639 ton. Selain penting dalam perekonomian, jambu biji juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Jambu biji berkulit kuning dan daging berwarna putih, kuning, atau merah muda. Rasanya yang manis dan mudah untuk dikonsumsi menjadikan buah ini populer di kalangan masyarakat.
Tanaman ini digunakan dalam berbagai sistem pengobatan, terutama menangani gangguan pencernaan. Hal tersebut dijelaskan dalam tinjauan oleh Shakib Uzzaman dari Departemen Farmasi Universitas Varendra yang terbit di jurnal Open Access: Toxicology & Research.
Penjelasan lebih lanjut dari tinjauan tersebut menyebutkan bahwa jambu biji memiliki likopen yang berfungsi untuk mencegah tumor dan melindungi dari kanker prostat. Orang yang menderita sakit kronis juga dapat mengonsumsi buah jambu biji untuk mendapatkan manfaatnya.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 100 gram buah jambu biji mentah mengandung:
- 68 kalori
- 14,32 g karbohidrat
- 8,92 g gula
- 0,95 g lemak
- 5,4 g serat makanan
- 417 mg kalium
- 228,3 mg vitamin C
- 624 unit internasional vitamin A
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai manfaat jambu biji, simak pembahasan di bawah ini.
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
Beberapa peneliti dari Universitas Airlangga yang diterbitkan dalam jurnal "Folia Medica Indonesiana" menunjukkan penurunan kadar gula darah dipengaruhi komponen quercetin dalam jambu biji yang menghambat enzim amilase penyebab gangguan pemecahan dan penyerapan karbohidrat. Dengan menghambat enzim tersebut, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat diturunkan.
2. Mencegah Risiko Terkena Penyakit Jantung
Jambu biji membantu meningkatkan keseimbangan natrium dan kalium sehingga tubuh dapat mengatur tekanan darah.Sebuah studi dalam The American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa jambu biji dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), sehingga dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung.
3. Mencegah Kanker
Menurut penelitian dalam Journal of National Cancer Institute, jambu biji sangat kaya akan antioksidan yang membantu dalam mengurangi kejadian penyakit degeneratif seperti disfungsi otak, peradangan, penyakit jantung, kanker, arteriosklerosis dan radang sendi.
4. Mengobati Diare
Dalam publikasi yang terbit di Journal of Ethnopharmacology, ditemukan fakta bahwa jambu biji dapat mengobati diare karena sifat antimikroba dan dapat menekan kejang otot. Penelitian lain dalam jurnal yang sama menunjukan buah ini dapat melawan mikroba usus yang berbahaya (seperti simian rotavirus) dan berpotensi mencegah infeksi pencernaan.
5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Berdasarkan data FoodData Central AS, jambu biji kaya akan vitamin C. Studi dalam jurnal Medizinische Monatsschrift für Pharmazeuten menyatakan bahwa vitamin C dapat membantu meningkatkan kekebalan dan melawan patogen penyebab penyakit. Vitamin C juga melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit.
6. Meredakan Nyeri Haid
Jambu biji terbukti mengatasi nyeri saat datang bulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. Svetlana Doubova dari Mexican Institute of Social Security yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, 197 wanita dengan dysmenorrhea (nyeri haid) tidak merasakan nyeri setelah mengonsumsi 6 mg obat yang mengandung ekstrak jambu biji per hari.
7. Menjaga Kesehatan Mata
Menurut Harvard School of Public Health, asupan harian vitamin A dan C yang terkandung dalam jambu biji dapat menjaga kesehatan mata. Vitamin C, khususnya, berfungsi untuk memperlambat perkembangan degenerasi makula yang menyebabkan hilangnya pusat penglihatan, terutama pada lansia.
8. Mencegah Infeksi Bakteri dalam Mulut
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Plants Studies menunjukkan bahwa jambu biji mengandung quercetin yang berfungsi untuk mencegah bakteri yang menginfeksi mulut. Quercetin mencegah perlekatan bakteri ke rongga mulut sehingga mulut tetap sehat.
9. Meringankan Stres
Jambu biji mengandung magnesium yang berfungsi untuk mengendurkan saraf dan otot tubuh sehingga dapat meredakan stres. Penelitian oleh Dr. Neil Bernard Boyle dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa magnesium juga dapat membantu meredakan rasa cemas.
10. Mendukung Kesehatan Ibu Hhamil
Vitamin C dan folat adalah dua nutrisi yang terkandung dalam jambu biji. Kedua nutrisi tersebut penting untuk kesehatan organ reproduksi terutama bagi wanita. Saat hamil, vitamin C dan folat berperan dalam perkembangan janin.
Menurut National Institutes of Health (NIH), folat dan vitamin B berfungsi agar sel tubuh dapat membelah dan membantu untuk membuat DNA dan materi genetik untuk janin. Sebagai referensi, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, satu buah jambu biji mengandung 27 mcg (mikrogram) folat. Jumlah tersebut cukup baik untuk asupan sehari-hari.
Cara Memilih Buah Jambu Biji
Melansir dari artikel Emily Johnson yang terbit dalam situs web Epicurious, cara memilih jambu biji yang benar adalah melihat warna kekuningan pada kulit dan memastikan bahwa kulit bebas dari noda atau memar.
Terkadang, jambu biji yang matang juga akan menampilkan warna merah muda pada kulit. Jambu biji yang sudah matang terasa lembut dan lengket di bawah jari-jari saat Anda meremasnya dengan ringan. Aroma jambu biji yang matang berbau manis.
Selain itu, Anda juga dapat membeli jambu biji yang masih hijau dan keras lalu membiarkannya matang pada suhu kamar dalam kantong kertas. Setelah matang, jambu biji dapat disimpan di lemari es hingga dua hari.