Makanan bergizi erat kaitannya dengan hidup yang sehat. Dengan pola makan yang menjaga kesimbangan antara protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral, kita bisa mengurangi berbagai risiko penyakit.
Hal tersebut juga penting diterapkan untuk menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Selain menjalankan protokol kesehatan, menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi akan membantu menjaga daya tahan tubuh.
Dalam jurnal berjudul "How Nutrition Can Help To Fight Against Covid-19 Pandemic" yang dipublikasikan di U.S. National Institutes of Health's National Library of Medicine, makanan dengan gizi seimbang akan menjamin kekuatan sistem kekebalan yang dapat membantu menahan serangan virus.
Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan pedoman makanan gizi seimbang untuk mencegah Covid-19, di antaranya:
1. Makan buah-buahan setiap hari seperti jambu biji, apel, pisang, stroberi, melon melon, jeruk bali, nanas, pepaya, jeruk, dengan ukuran porsi dua cangkir (4 porsi).
2. Makan sayuran segar seperti paprika hijau, bawang putih, jahe, kangkung, jeruk nipis, ketumbar, brokoli, cabai hijau dengan takaran 2,5 cangkir (5 porsi).
3. Makan biji-bijian dan kacang-kacangan. Sebanyak 180 gram biji-bijian seperti jagung yang belum diproses, gandum, beras merah, almond, kelapa, dan pistachio atau umbi-umbian seperti kentang, talas atau singkong.
4. Gunakan makanan dari sumber hewani misalnya ikan, ikan, telur, dan susu dan 160 gram daging. Adapun daging merah bisa dikonsumsi 1-2 kali seminggu, dan unggas 2-3 kali seminggu.
5. Untuk camilan, pilihlah buah-buahan segar dan sayuran mentah daripada makanan yang tinggi gula, garam, atau lemak. Hindari ngemil yang tidak teratur.
6. Jangan memasak sayuran terlalu lama karena dapat menyebabkan hilangnya gizi penting seperti vitamin dan mineral.
7. Saat menggunakan buah dan sayuran kering atau kalengan, pilih varietas tanpa tambahan gula atau garam.
8. Pastikan makanan disiapkan dan disajikan pada suhu yang dapat diterima (≥72°C selama 2 menit).
9. Batasi asupan garam hingga lima gram sehari.
10. Konsumsi lemak tak jenuh yang dapat ditemukan dalam alpukat, ikan, kacang-kacangan, kedelai, minyak zaitun, kanola, minyak jagung, dan bunga matahari daripada lemak jenuh yang biasa ditemukan dalam mentega, daging berlemak, minyak kelapa dan kelapa sawit, keju, minyak samin, dan krim.
11. Minum air putih 8-10 gelas setiap hari. Air akan membantu untuk mengangkut nutrisi dalam darah, membuang limbah, dan mengatur suhu tubuh.
12. Hindari semua jenis minuman berkarbonasi dan semua minuman yang mengandung gula.
13. Pertahankan gaya hidup sehat dengan berolahraga, meditasi, dan tidur teratur. Tidur yang cukup akan membantu mendukung fungsi kekebalan tubuh.
14. Makan di rumah untuk menghindari kontak dengan orang lain dan berusaha mengurangi kemungkinan terpapar Covid-19.
Adapun merujuk Panduan Gizi Seimbang Pada Masa Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, penting untuk memperhatikan apa yang ada dalam piring kita sehari-hari. Untuk asupan sehari-hari, Kemenkes menyarankan setidaknya terdapat makanan pokok sebagai sumber karbohidrat seperti beras, jagung, kentang dan umbi-umbian lainnya.
Selanjutnya lauk pauk yang terdiri dari sumber protein dan mineral seperti daging sapi, ayam, telur, ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Terakhir adalah konsumsi sayur dan buah sebagai sumber vitamin, mineral dan serat. Panduan tersebut juga menekankan pentingnya memenuhi asupan cairan dengan mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan