Selama duduk di bangku sekolah, ada beberapa mata pelajaran yang sering dianggap berat oleh para murid. Beberapa pelajaran tersebut seperti kimia dan fisika. Kedua mata pelajaran ini kerap menjadi momok di benak mereka, atau mungkin Anda para siswa.
Padahal, di balik kedua mata pelajaran tersebut memiliki asas keilmuan yang dalam. Pasalnya, banyak nama-nama besar peraih nobel, berhasil karena ilmu fisika dan kimia. Belum lagi, ada banyak keahlian yang lahir karena kemampuan fisika dan kimia.
Untuk bisa menjelajahi ilmu fisika dan kimia tersebut, perlu sejumlah cara untuk dilakukan. Berikut kumpulan motivasi yang dihimpun dari Ruangguru.com, agar belajar ilmu fisika dan kimia atau bahkan keilmuan lainnya terasa menyenangkan dan mengasyikkan.
1. Ganti Pola Pikir
Mulailah dengan menggeser cara pandang terhadap mata pelajaran tertentu. Misalnya, fisika itu tidak sulit hanya tidak begitu mudah, namun tetap bisa ditaklukkan. Ulangi kalimat tersebut dan jadikan pedoman dan pegangan sebelum memulai pelajaran.
Pelajaran yang tidak disukai dari awal, atau dianggap buruk dan sulit justru akan menyulitkan murid untuk menyerap ilmu yang dibagikan. Selain itu, pikiran merasa sulit dan buruk terhadap mata pelajaran tertentu membuat Anda cenderung malas untuk memulainya, apalagi menerima pelajaran tersebut.
2. Jangan Menghafal Rumus
Untuk memahami soal Fisika, salah satu bekalnya adalah mengetahui beberapa rumus-rumus dasar untuk kemudian diaplikasikan sesuai permasalahan yang ada. Namun, menghafal belum tentu menjadi penyelesain, karena tidak semua soal dapat diselesaikan dengan satu rumus saja. Oleh karenanya menghafal tidak bisa menjadi kunci atas kesuksesan dari menguasai pelajaran, melainkan dipahami.
3. Kuasai Konsep di Awal
Sering berlatih bisa menambah motivasi untuk mengenal ilmu Fisika dan Kimia, begitu juga dengan memaham konsepnya. Misalnya, mencari tahu bagaimana asal rumus Ep=m.g.h dan rumus-rumus lainnya. Hal tersebut dapat membantu saat mengerjakan soal, sekalipun itu telah dimodifikasi. sehingga kita mengerti menggunakan rumus – rumus yang sesuai untuk mneyelesaikannya, misalnya penjabaran vektor gaya, Fx= F cos a dan sebagainya.
4. Tingkatkan Pengetahuan dengan Latihan Soal
Mulailah mengerjakan soal-soal dari level pemula atau relatif mudah terlebih dahulu. Perbanyak bank soal atau melakukan penelitian di internet, misalnya mengikuti test online fisika atau kimia. Semakin sering Anda mengerjakan variasi soal, bisa dipastikan Anda akan semakin siap untuk naik ke tingkatan soal yang lebih rumit.
5. Catatlah Setiap Pelajaran yang Didapat
Sebuah pepatah dalam Bahasa Arab menyebutkan, ilmu itu seperti hewan buruan. Bila kita tidak mengikatnya, maka hewan itu akan lari berkeliaran. Maka seperti itulah perumpamaan dari ilmu harus diikat dengan mencatatnya.
Di sisi lain, sebuah riset menunjukkan bahwa orang yang berulang kali atau sering menuliskan sesuatu hingga delapan kali, akan mengingat tulisannya tersebut. Itulah kekuatan dari menulis. Agar semakin menarik, catatan bisa dibuat secara rapih menggunakan tambahan sticky notes dan spidol warna-warni. Dengan begitu, catatan menjadi tidak membosankan saat dibaca berulang kali.
6. Kenali Materi yang Dipelajari
Lakukan persiapan untuk memotivasi belajar fisika dan kimia. Dengan kesiapan yang matang, Anda akan lebih mengenal materi yang akan dipelajari. Penting untuk mengetahui manfaat dari mempelajari materi tersebut, serta bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Jangan Melupakan Materi Sebelumnya
Lakukanlah pencarian atas relasi antara materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya. Terkadang ketika kita memasuki materi baru dalam fisika, kita melupakan materi sebelumnya yang telah kita pelajari. Padahal ada keterkaitan yang kuat antara suatu materi dengan materi lain dalam fisika.
Belajar memang bukan hal mudah, motivasi belajar tidak hanya perlu untuk mata pelajaran kimia dan fisika saja, namun juga bidang studi lainnya. Untuk itu, dengan memperkuat dan mengamalkan resep di atas, proses penguasaan ilmu pengetahuan bisa menjadi menyenangkan dan tak lagi menjadi momok atau menyulitkan.