Salacca zalacca atau dikenal dengan buah salak merupakan buah tropis yang juga menjadi buah asli Indonesia. Salak awalnya ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal usul salak yang pasti belum diketahui.
Seiring berjalannya waktu, salak kemudian banyak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji.
Salak adalah sejenis palma buah yang berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
Jenis-jenis Salak
Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah:
- Salak Sidimpuan dari Sumatra Utara,
- Salak condet dari Jakarta,
- Salak pondoh dari Yogyakarta
- Salak Bali dari Bali
Nutrisi Buah Salak
Dikutip dari panganku.org, komposisi gizi dalam per 100 g buah salak, dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 93 %, sebagai berikut:
Air (Water) : 78.0 gram (g).
Energi (Energy) : 77 kalori (kal).
Protein (Protein) : 0.4 g.
Karbohidrat (CHO) : 20.9 g.
Abu (ASH) : 0.7 g.
Kalsium (Ca) : 28 miligram (mg).
Fosfor (P) : 18 mg.
Besi (Fe) : 4.2 mg.
Tembaga (Cu) : 0.08 mg.
Seng (Zn) : 0.2 mg.
Beta-Karoten (Carotenes) : 4 microgram (mcg).
Karoten Total (Re) : 0 mcg.
Thiamin (Vit. B1) : 0.04 mg.
Vitamin C (Vit. C) : 2 mg
Manfaat Buah Salak
Selain rasanya yang manis dan segar, salak juga memiliki banayk manfaat bagi kesehatan. Kandungan nutrisi yang ada di buah ini membawa banyak khasiat untuk tubuh.
Berikut 10 manfaat buah salak seperti dikutip dari Health Benefit Times:
1. Kesehatan mata
Manfaat salak rupanya cukup baik untuk kesehatan mata. Buah salak memiliki kandungan betakaroten yang mencukupi untuk menyehatkan mata. Nah, bagi Anda yang biasa mengonsumsi wortel untuk kesehatan mata, tak ada salahnya mengonsumsi buah salak saat bosan terus menerus memakan wortel.
2. Kesehatan pencernaan
Manfaat buah salak bagi kesehatan pencernaan sudah diakui sejak zaman dulu. Para orangtua sering menyarankan makan buah salak saat mengalami gangguan pencernaan. Salak merupakan salah satu buah padat nutrisi yang terdiri dari kalsium, tanin, saponin, flavonoid dan betakaroten. Karena kandungan nutrisi tersebut, salak memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Tanin bersifat anti diare, sehingga salak membantu menyembuhkan diare. Selain itu salak juga dapat mengobati gangguan pencernaan. Ada baiknya mengkonsumsi salak beserta kulit arinya, yang dapat mencegah sembelit.
3. Penguat daya ingat
Nilai gizi yang tinggi dalam buah salak disebut baik untuk otak. Kandungan kalium dan pektin yang tinggi dalam salak membantu meningkatkan fungsi kognitif otak dan meningkatkan daya ingat.
4. Mengontrol kadar gula darah
Kulit buah salak bila dijadikan teh membantu dalam regenerasi sel di pankreas yang membantu untuk mengontrol diabetes. Selain itu manfaat salak juga mengandung pterostilbene yang merupakan agen penurun glukosa darah yang membantu dalam mengendalikan diabetes. Mengingat manfaat buah salak itu, diajurkan untuk dikonsumsi rutin karena bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah.
5. Kesehatan kardiovaskular
Salak memiliki kandungan potasium yang baik yang membuat jantung tetap sehat. Jumlah antioksidan dan mineral yang tinggi dalam salak, menjaga sistem kardiovaskular berfungsi dengan baik dan membantu pengaturan peredaran cairan di dalam tubuh.
6. Menjaga stamina
Manfaat salak selanjutnya adalah terkandungan kandungan vitamin A. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan umumnya dianjurkan mengonsumsi banyak wortel untuk memenuhi kebutuhan vitamin A. Vitamin A juga berfungsi sebagai penguat stamina tubuh. Artinya, ketika bosan dengan wortel, menjatuhkan pilihan pengganti pada salak adalah hal yang tepat.
7. Mengurangi rabun jauh
Gangguan ketajaman penglihatan tidak bisa diperbaiki hanya dengan memanfaatkan manfaat vitamin A. Vitamin A hanya meningkatkan ketajaman cahaya, baik saat terang dan gelap (rabun senja). Masalah rabun jauh bukanlah masalah pada retina mata. Itu sebabnya, seseorang memerlukan kaca mata. Nah mengonsumsi buah salak rupanya bermanfaat untuk mengurangi masalah rabun jauh.
8. Kaya nutrisi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, salak adalah salah satu buah padat nutrisi yang membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Profil nutrisinya yang kaya yang terdiri dari vitamin dan mineral penting membantu menjaga fungsi tubuh. Antioksidan membantu melawan kerusakan sel dan jaringan serta mencegah tubuh dari kerusakan karsinogenik yang berbahaya. Konsumsi porsi salak secara teratur dalam makanan juga membantu mengurangi risiko pembentukan wasir.
9. Baik untuk ibu hamil
Ada segudang manfaat buah salak untuk ibu hamil. Wanita hamil harus memilih makanan yang baik untuknya dan juga masa depan bayinya, jadi makanan sehat harus menjadi prioritas. Konsumsi salak baik untuk ibu hamil muda yang mengalami morning sickness. Tapi jangan terlalu banyak mengkonsumsi salak, makanan kaya protein seimbang seperti kacang-kacangan juga harus sering dikonsumsi.
10. Membantu menurunkan berat badan
Terakhir, manfaat salak terletak pada kandungan serat dan antioksidan yang tinggi, salak menjadi menu diet yang banyak dicari mereka yang ingin menurunkan berat badan. Karena terdiri dari kalsium dan karbohidrat, salak memberikan energi dan stamina yang diperlukan untuk tubuh saat menjalani diet.
11. Mencerahkan Kulit
Manfaat salak lainnya adalah dapat mencerahkan kulit. Hal ini memungkinkan karena salak memiliki kandungan vitamin C.
Tak hanya itu, senyawa flavonoid pada buah salak juga terbukti efektif untuk menurunkan kadar senyawa pigmen yang memberikan warna pada kulit.
12. Mengontrol Asam Urat
Manfaat terakhir dari buah salak adalah mengontrol kadar asam urat. Salak memiliki kandungan yang menghambat terbentuknya enzim xanthin oksidase. Enzim tersebut adalah enzim yang berperan dalam produksi asam urat.
Kondisi yang Dilarang Konsumsi Buah Salak
Meski buah ini kaya akan serat dan nutrisi lainnya yang baik untuk kesehatan, namun ada beberapa kondisi yang dilarang untuk mengonsumsi buah salak.
Orang dengan kondisi tertentu akan emakan buah salak dapat menimbulkan risiko serius sehingga memperburuk kondisi kesehatan Anda.
1. Pasien maag
Buah salak tidak disarankan untuk penderita maag. Mengonsumsi buah ini dapat memperburuk kondisi kesehatan si penderita.
Kandungan protein, serat pangan, dan karbohidrat yang sulit diproses membuat buah ini membuuhkan waktu cukup lama untuk diproses di dalam tubuh. Sehingga membutuhkan banyak asam dalam proses pencernaannya.
Produksi asam lambung yang tinggi inilah yang akan memicu serangan penyakit maag.
2. Pasien sembelit
Salak memiliki kandungan serat yang tinggi yang baik untuk diet. Namun hal ini sebaiknya dihindari oleh penderita sembelit.
Di sisi lain, ketika Anda mengalami diare maka buah ini adalah obat alami ajaib untuk menghentikannya. Makanlah beberapa buah salak, dan sistem pencernaan Anda akan kembali normal dalam waktu kurang dari sehari.
3. Penderita tifus
Demam tifoid adalah jenis demam enterik, bersama dengan demam paratifoid. Penyebabnya adalah bakteri Salmonella Typhi , juga dikenal sebagai Salmonella enterica serotipe Typhi yang tumbuh di usus dan darah. Tifoid menyebar dengan makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi.
Buah salak memang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi ketika Anda menderita tifus sebaiknya Anda tidak memakannya. Kandungan seratnya akan membuat sistem pencernaan Anda terganggu dan tentunya akan memperburuk kondisi Anda.
Jadi ketika Anda memiliki kondisi medis tersebut, lebih baik menghindari makan buah salak. Meski buah ini memberikan banyak manfaat, konsumsi berlebihan tetap akan menimbulkan hal buruk bagi kesehatan.