Kelinci, Hewan Menggemaskan Cocok untuk Dipelihara di Rumah

pexels.com
Potret dua ekor kelinci di padang rumput
Penulis: Siti Nur Aeni
5/10/2021, 21.05 WIB

Kelinci atau terwelu dalam Bahasa Jawa, menjadi hewan peliharaan favorit banyak orang. Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dengan bulu halus membuat banyak orang menyukainya.

Selain sebagai hewan peliharaan, kelinci juga banyak diternak. Daging kelinci banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Mengutip dari Jurnal Aves 12(1), daging kelinci mengandung protein, lemak, energi, dan rendah kolesterol.

Klasifikasi Kelinci

Dalam ilmu biologi kelinci termasuk dalam kelompok hewan pseudoruminansia atau herbivora yang tidak memiliki kemampuan mencerna serat secara sempurna. Menurut Sarwono dalam bukunya yang berjudul “Kelinci Potong dan Hias”, klasifikasi kelinci berdasarkan ilmu taksonomi, sebagai berikut:

  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Chordata
  • Sub Phylum: Vertebrata
  • Kelas: Mamalia
  • Ordo: Legomorpha
  • Family: Leporidae
  • Genus: Oryctogalus
  • Spesies: Oryctogalus cuniculus

Anatomi Kelinci

Selain klasifikasi, hal lain yang juga penting untuk dipahami dari hewan lucu ini yakni terkait anatominya. Mengutip dari “Beternak & Bisnis Kelinci Pedaging", anatomi dari kelinci sebagai berikut:

1. Badan

Terwelu memiliki ukuran tubuh yang berbeda sesuai dengan jenisnya. Namun umumnya ukuran tubuh hewan yang satu ini berkisar 25 – 55 cm. Sementara itu berat badan kelinci dewasa hanya bekisar 1,8 – 3,3 kg.

2. Tulang

Berdasarkan klasifikasinya, kelinci merupakan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang. Sistem rangka pada hewan ini berguna untuk menopang dan menyangga tubuhnya.

Selain itu, sistem rangka juga dibutuhkan untuk melindungi organ dalam, tempat melekatkan otot, membantu gerak, dan memberikan bentuk tubuh.

Meskipun demikian tulang kelinci cukup lemah. Tulang kelinci hanya memiliki berat 8 persen dari bobot badannya. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kucing dan anjing.

3. Daging

Daging kelinci banyak diolah menjadi makanan seperti sate kelinci. Tekstur daging ini sangat lembut. Warnanya putih kemerahan mirip seperti daging ayam.

Daging kelinci rendah kolesterol sehingga aman dikonsumsi pengidap kolesterol tinggi. Tak hanya itu, tekstur dagingnya juga lembut. Seratnya juga halus sehingga mudah saat dikunyah. Cocok untuk konsumsi anak-anak.

4. Bulu

Hewan menggemaskan ini terkenal dengan bulunya yang halus dan lembut. Tak hanya itu, biasanya ada juga kelinci yang bulunya tebal dan panjang. Pertumbuhan bulu pada hewan ini tidak merata, sehingga jika Anda ingin memeliharanya harus rutin merapikan bulu-bulu kelinci.

5. Perut

Kelinci hanya memiliki satu lambung yang berfungsi untuk tempat menyimpan dan sterilisasi sebelum dipindahkan ke usus halus. Proses penyerapan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin ada di dalam usus halus.

Sementara itu, untuk makanan yang belum dicerna akan difermentasi. Proses inilah yang membuktikan bahwa sistem pencernaan hewan ini lemah.

Makanan yang berserat dan memiliki kadar selulosa tinggi akan sulit dicerna. Oleh sebab itu kelinci membutuhkan makanan yang jumlah cukup banyak.

6. Mata

Mata hewan ini sama dengan hewan peliharaan lainnya. Untuk kemampuan melihatnya kurang lebih sama. Namun kelinci memiliki warna mata yang berbeda. Mata kelinci cukup peka terhadap kondisi gelap dan dapat mengenali warna pada objek yang dilihatnya.

Karakteristik Kelinci

Hewan lucu yang satu ini ternyata memiliki karakter dan sifat yang cukup unik. Beberapa karakteristik dari kelinci sebagai berikut:

1. Hewan penurut

Karakteristik kelinci yang pertama yaitu termasuk hewan penurut atau jinak. Kelinci sangat bersahabat dengan manusia sehingga sering dijadikan sebagai hewan peliharaan. Hewan ini tidak suka menggigit manusia. Sehingga bisa menjadi teman bermain untuk anak-anak.

2. Hewan nokturnal

Hewan ini biasanya aktif di malam hari. Pada siang hari, kelinci biasanya beristirahat atau tidur.

3. Banyak makan

Meskipun tubuhnya kecil, namun hewan ini mengkonsumsi cukup banyak makanan dan tidak mudah lapar. Meskipun demikian, makanan yang dikonsumsi ini harus diperhatikan agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan.

4. Tidak suka tempat panas

Kelinci ternyata hewan yang tidak menyukai daerah panas. Hewan ini akan tumbuh dengan baik pada suhu sekitar 15-25 derajat celcius. Cuaca panas membuat kelinci mudah stres dan berakibat hilangnya nafsu makan.

Oleh sebab itu, apabila Anda memelihara kelinci pastikan memperhatikan suhu lingkungannya. Jika menunjukkan tanda kegerahan segera keluarka hewan tersebut ke tempat terbuka yang sirkulasinya lebih lancar.

Jenis Kelinci

Untuk Anda yang ingin memelihara kelinci, tak ada salahnya memahami terlebih dahulu beragam jenis kelinci yang ada. Mengutip dari sinauternak.com, berikut ini penjelasan tentang macam-macam kelinci.

1. Kelinci anggora

kelinci anggora (sinauternak.com)

 

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kucing anggora. Ternyata kelinci juga ada yang masuk dalam kelompok anggora. Tipe ini termasuk kelinci hias yang banyak disukai

Ciri kelinci ini yaitu bulu yang panjang dan lebat. Bulu kelinci ini tumbuh sekuatr 2 cm per bulannya. Karena bulunya yang lebat dan halus, maka sering dimanfaakan untuk bahan pembutan wool.

Sayangnya kelinci ini tidak kuat tinggal di daerah tropis karena mudah sakit jika hidup didaerah yang panas. Maka dari itu perlu adanya perhatian khusus saat hendak memelihara kelinci anggora.

Kebersihan tubuh kelinci dan tempat tinggalnya menjadi hal penting untuk diperhatikan. Makanan dan vitamin juga harus berkualitas untuk menjaga kesehatanya.

2. Kelinci lop

kelinci lop (sinauternak.com)

 

Kelinci hias lainnya yaitu jenis lop. Hewan ini berasal dari Belanda dengan ciri telinga menggantung dari kepala sampai pipi. Ciri khas lainnya yaitu hidungnya pesek. Ukuran tubuhnya sekitar 12 – 23 cm.

Sama seperti jenis anggora, kelinci lop juga mudah sakit, sehingga saat memeliharanya harus ada perawatan khusus. Jenis kelinci ini juga mudah stres, jadi Anda juga harus memahami tanda-tanda ketika kelinci tersebut sudah mulai stres.

3. Kelinci flemish giant

Kelinci flemish giant (pixabay.com)

Jenis kelinci selanjutnya berbeda dengan dua jenis sebelumnya. Jika kelinci sebelumnya memiliki tubuh yang relatif kecil, namun flemish giant ini tubuhnya sangat besar. Panjang tubuhnya mencapai 51 cm dengan berat badan 8 – 13 kg.

Flemish giant termasuk dalam kelompok kelinci liar. Ukuran yang besar membuat dagingnya lebih banyak. Dagingnya bisa dimanfaatkan untuk konsumsi, karena memiliki rasa yang khas.

Sayangnya kaki kelinci ini tidak cukup kuat. Kakinya mudah patah karena tidak sanggup menopang badannya yang terlalu besar.

Budidaya flemish giant dapat dilakukan di ruang terbuka. Cukup beri pagar agar kelinci tidak mudah kabur dan tempat bernaung untuk istirahat.

4. Kelinci rex

kelinci rex (sinauternak.com)

Kelinci rex merupakan kelinci hias dengan bentuk lucu dan biasa dijasikan sebagai kelinci pedaging. Kelinci ini memiliki bulu yang indah maka sering dijadikan untuk kontes.  Namun kelinci ini butuh udara sejuk dan dingin agar produktivitasnya maksimal.

Kelinci ini butuh perawatan optimal dan rutin. Perhatikan kebersihan kandang dan makanan yang diberikan agar tetap tumbuh sehat. Dalam memegang hewan lucu ini juga harus hati-hati. Jangan mengangkat kelinci dari telinga.

5. Kelinci netherland dwarf

Kelinci netherland dwarf (sinauternak.com)

Kelinci hias ini memiliki ciri khusus tubuh pendek, kepala buat, dan leher pendek. Beratnya kurang lebih 1 kg dengan warna bulu yang paling digemari putih dan mata berwarna merah.

Netherland dwarf termasuk kelompok yang aktif dan biasa bekeliling di dalam ruangan. Namun sayangnya kelinci ini sulit dijinakan sehingga kurang cocok untuk dipelihara anak-anak. Jenis ini juga mudah hilang maka dari itu harus diletakan di tempat aman.

Dalam membudidayakan netherland dwarf hal yang harus diperhatikan yaitu pakan dan ukuran kandangnya. Pakan diberikan sesuai kebutuhan, nutrisi dalam pakan juga harus lengkap agar kelinci tumbuh sehat.

Sedangkan prihal ukuran kandang, sebaiknya buat kandang berukuran besar. Hal ini diperlukan karena kelinci ini sangat aktif, dengan kandang besar maka ruang geraknya semakin luas.

6. Kelinci jersey wooly

kelinci jersey wolly (sinauternak.com)

Jenis kelinci ini berukuran kecil dan biasanya dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah. Bulunya cukup panjang seperti jenis anggora. Kelinci jenis ini terkenal cerdas dan jinak. Cara merawatnya juga tidak sulit. Namun bulu kelinci ini kasar tidak seperti anggora.

7. Kelinci havana

kelinci havana (sinauternak.com)

Kelinci jenis ini memiliki ciri khas tubuh kecil dan pendek. Bahunya berotot dan kekar. Umumnya havana hanya memiliki satu warna dan tanpa corak. Namun hasil perkawinan silang membuat warna kelinci ini cukup beragam.

Bulu kelinci ini lembut dan mengkilap, sangat cocok untuk menjadi hewan peliharaan. Kelinci jenis ini juga lembut dan tenang. Namun ketika di tempatkan pada lingkungan yang kurang sesuai, dia bisa menjadi stres.

Cara Merawat Kelinci

Memiliki hewan peliharaan berarti harus siap sepenuh hati merawatnya. Setiap hewan memiliki kebutuhan yang berbeda. Misalnya saja Anda memelihara kelinci pasti akan menyediakan makanan yang berbeda dengan peliharaan lain.

Untuk Anda yang ingin memelihara kelinci, berikut ini beberapa cara merawat kelinci dengan baik dan benar.

1. Siapkan kandang

Kandang merupakan tempat kelinci beristirahat. Kandang kelinci harus dibuat dengan nyaman dan sesuai dengan kebutuhan hewan lucu tersebut. Misalnya saja ketika kelinci Anda tergolong sebagai hewan yang aktif, maka buatkan kandang yang lebih luas agar ruang geraknya tak terbatas.

2. Siapkan kotak kotoran

Kotak kotoran penting untuk disediakan bertujuan agar kelinci tidak buang air sebarangan. Kotak kotoran juga akan mempermudah Anda untuk membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal kelinci.

3. Beri makanan terbaik

Makanan kelinci harus sesuai dengan kebutuhan. Berikan makanan kelinci terbaik agar hewan peliharaan ini tumbuh dengan baik dan tetap sehat. Selain makanan pokok, Anda juga bisa memberikan vitamin atau nutrisi lain.

4. Perhatikan cara memegang kelinci

Cara memegang kelinci menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Jangan pegang kelinci dari telinga atau perutnya, sebab hal tersebut akan membuat kelinci kesakitan.

Cara memegang kelinci dengan benar yaitu letakan satu tangan di depan kemudian satu tangan lainnya di bawah punggung kelinci. Kemudian angkat secara perlahan dan dekatkan dengan tubuh Anda.

5. Memelihara lebih dari satu ekor

Sebaiknya untuk memelihara kelinci lebih dari satu ekor. Hal ini dimaksudkan agar kelinci tidak merasa kesepian. Karena sejatinya kelinci merupakan hewan sosial, jadi ia butuh teman agar tidak mudah stres dan bisa bergerak lebih aktif.