Anjing Husky: Sejarah, Karakteristik, dan Harganya

Pexels.com
Anjing Husky.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Safrezi
14/10/2021, 13.00 WIB

Anjing Husky atau Siberian Husky merupakan anjing yang cukup populer di kalangan penyuka hewan domestik. Anjing ini tampak begitu memikat dengan bulu tebal indah dalam berbagai varian warna, wajah mencolok, serta mata biru yang tajam.

Walaupun terkesan seram dan tegas lantaran perawakannya yang mirip serigala, nyatanya anjing yang berasal dari Siberia, Rusia ini memiliki sifat yang ramah terhadap manusia maupun anjing lainnya. Selain itu, Siberian Husky umumnya setia dan penurut dengan majikan.

Sekilas Sejarah Siberian Husky

Anjing Husky berasal dari Siberia, Rusia. Letak geografisnya yang berdekatan dengan kutub membuat anjing dengan nama lain Chukcha ini tumbuh dengan tubuh yang siap menghadapi suhu dingin ekstrem.

Anjing ini mulai dekat dengan manusia setidaknya sekitar 3000 tahun lalu, ketika orang Chukchi, suku semi nomaden Siberia, memperluas wilayah buruan mereka dengan bantuan Siberian Husky. Dalam misi tersebut, anjing Husky berperan sebagai penarik kereta luncur atau pengangkut beban. Sejak saat ini, mamalia ini mulai dibiakkan.

Hingga pada 1909, Anjing Husky dibawa ke Alaska untuk bertanding dalam pertandingan jarak jauh di seluruh wilayah tersebut. Dari sana, kecepatan dan ketahanan tubuh anjing ini mulai dikenal masyarakat luas.

Di Indonesia, pesona Siberian Husky sudah cukup populer. Bahkan, di Yogyakarta, berdiri Group of Siberian Husky sebagai wadah bagi para anjing dan pemiliknya untuk bertemu, berbagai, dan bermain bersama.

Karakteristik Anjing Husky

Mengutip American Kennel Club, anjing yang lahir di negara dingin ini memiliki bulu tebal yang berfungsi melindungi mereka dari suhu rendah. Siberian Husky memiliki lapisan bulu ganda. Lapisan bawah relatif lebih tebal dan pendek dan dapat membantu mempertahankan panas tubuhnya. Bulu lapisan luarnya cenderung lebih panjang dan tahan air.

Bukan cuma itu, anjing cerdas ini punya ekor yang bisa dililitkan di wajah mereka saat tidur untuk menambah kehangatan.

Anjing Siberian Husky juga memiliki mata berbentuk almon yang berfungsi sebagai pelindung dari salju dan sinar matahari yang memantul dari permukaan salju.

Banyak dari anjing ini terlahir dengan mata biru cerah. Selain itu, Heterochromia atau mata dengan dua warna berbeda juga umum dialami Anjing Husky dan sering menghasilkan mata warna biru, emas, jingga, atau coklat.

Anjing ini memiliki tinggi 21-23.5 inci untuk jantan, dan 20-22 inci untuk betina. Sementara, berat badannya mencapai 45-60 pound (jantan) dan 35-50 pound (betina).

Anjing Siberian Husky bisa hidup hingga usia 11-15 tahun. Adapun masalah kesehatan yang umum dialami, di antaranya penyakit mata (katarak, glukoma, dan distrofi kornea), alergi, hingga kanker pada hewan yang lebih tua.

Husky Termasuk Anjing yang Aktif dan Ramah

Selain mampu beradaptasi dengan suhu dingin ekstrem, Siberian Husky bisa bertahan hidup dengan berbekal makanan minimal.

Walaupun porsi makannya sedikit, Siberian Husky punya energi penuh dan aktif untuk melakukan berbagai kegiatan. Anjing ini dilatih untuk berlari sehingga perlu olahraga teratur.

Majikan bisa melatih mereka secara rutin untuk berjalan, berenang, berlari, dan bermain. Tingkatkan jarak tempuhnya secara perlahan.

Namun, ada satu hal yang tak boleh diabaikan pemiliki Siberian Husky. Mereka tidak boleh berolahraga di luar ruangan dengan suhu panas dan kering dengan kelembapan rendah. Sebab, bulunya rentan terhadap panas berlebih. Jika menemui suhu tersebut, pemilik bisa memilih latihan berenang.

Selain aktif bergerak, Siberian Husky juga terkenal cerewet. Anjing ini gemar menyalak, mengerang, menggerutu, dan sebagainya. Walau demikian, mereka tergolong hewan ramah dan mudah percaya kepada orang asing.

Anjing ini juga punya tingkat toleransi dengan perilaku anak-anak. Walaupun demikian, orang dewasa tetap harus mengawasi dan tidak boleh lengah ketika mereka bermain bersama anak-anak.

Bukan hanya kepada manusia, anjing ini juga siap menyambut dan mudah berinteraksi dengan jenis anjing lainnya. Hal tersebut membuatnya cocok hidup dengan jenis anjing lain dalam satu tempat.

Sifatnya yang terlalu baik dan mudah percaya kepada orang asing membuat Siberian Husky tidak cocok untuk dijadikan sebagai anjing penjaga.

Harga Anjing Husky

Berikut beberapa kisaran harga anjing Siberian Husky:

  • Siberian Husky baby (anakan) stambum: Rp4.200.000
  • Siberian Husky baby (anakan) non-stambum: Rp1.500.000
  • Siberin Husky dewasa stambum: Rp5.100.000
  • Siberian Husky dewasa non-stambum: Rp2.000.000
  • Siberian Husky impor stambum: Rp6.000.000 - Rp7.000.000

Anjing yang Mirip Husky

Selain Siberian Husky, ada beberap jenis anjing lainnya yang mirip dengan perawakan serigala dan tidak jauh berbeda dengan karakteristik tubuh Husky. Kendati demikian, anjing-anjing berikut memiliki sifat yang berbeda-beda.

Berikut beberapa jenis anjing yang mirip Siberian Husky:

  • Alaskan Malamute

Alaskan Malamute masih bagian dari keluarga Husky. Sejak dulu anjing ini digunakan sebagai hewan penarik beban kereta luncur. Di balik badannya yang besar anjing ini penuh kasih sayang.

Alaskan Malamute senang berada di sekitar pemiliknya dan cemas ketika ditinggal atau kehilangan pemilikinya dalam waktu lama.

Namun, tidak disarankan memelihara anjing Alaskan Malamute bersama hewan lain, sebab anjing ini memiliki dorongan memangsa yang cukup kuat.

  • Samoyed

Perawakan Samoyed menyerupai serigala Arktik. Sama dengan Anjing Husky dan Alaskan, Samoyed juga pernah menjadi hewan penarik kereta luncur untuk orang-orang Samoyed di Siberia.

Kecintaan Ratu Alexandra pada anjing ini pada akhir 1800an membuat popularitasnya kian menyebar ke seluruh dunia.

Anjing Samoyed terkenal cerdas, suka bersosialisasi, dan penyayang.

  • Saarloos Wolfdog

Memiliki tubuh tegap dengan fitur wajah dan bentuk kepala seperti serigala, anjing Saarloos Wolfdog memiliki banyak tenaga dan butuh berbagai latihan harian.

Anjing ini direkomendasikan untuk pemelihara yang berpengalaman dan memilki banyak properti untuk anjing bermain dan berlarian.

Anjing Saarloos Wolfdog menghindari kontak dengan orang dan lingkungan asing, sehingga cocok dijadikan sebagai anjing penjaga.