Beragam Manfaat Buah Zuriat bagi Ibu Hamil

Pixabay
Manfaat Buah Zuriat untuk kesehatan
Editor: Intan
20/10/2021, 00.00 WIB

Buah doum atau lebih dikenal masyarakat dengan buah zuriyat memiliki nama ilmiah yaitu hyphaene thebaica. Buah ini merupakan salah satu tanaman yang tumbuh subur di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah seperti Mesir, Sudan dan sekitarnya.

Buah yang berasal dari negeri padang pasir ini mengandung antioksidan, selain itu buah zuriat juga mengandung serat, karbohidrat, lemak, protein, vitamin B1, B2 dan B3, kalsium, fosfor dan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid.

Buah zuriat terbagi atas tiga jenis, antara lain zuriat Madinah, zuriat Mesir dan zuriat Sudan. Ciri-ciri zuriat Madinah memiliki buah berwarna coklat kehitaman, sedangkan ciri zuriat Mesir dan zuriat Sudan berwarna coklat muda. Buah zuriat memiliki aroma mirip dengan buah kopi.

Kandungan pada buah zuriat diyakini bermanfaat bagi ibu hamil. Beberapa pasangan yang sedang menjalani program kehamilan juga memilih untuk mengonsumsi buah ini, sebagai upaya mempercepat mendapat keturunan. Begitu juga dengan pasangan yang sudah menantikan buah hati dalam kurun waktu lama.

Buah doum memiliki bentuk bulat dengan ukuran kira-kira 6cm x 5cm, berwarna kuning kecokelatan, serta memiliki rasa manis seperti roti jahe. Buah zuriat juga sering disebut sebagai buah gingerbread.

Selain itu, ekstrak zuriat juga banyak dijadikan minuman tradisional masyarakat Mesir. Dengan meminum ekstrak buah zuriat, Anda bisa merasakan manfaat atau khasiat kandungan antioksidan yang baik untuk tubuh.

Buah Zuriat untuk Kehamilan

Buah zuriat bisa dipilih sebagai salah satu asupan untuk mempersiapkan kehamilan. Sayangnya, hingga kini belum ada penelitian sahih yang menyatakan bahwa zuriat bisa menyuburkan kandungan. Dalam penelitian Influences of Doum Fruit Extract on the Reproductive Parameters, dikatakan bahwa belum ada efek pada kesuburan saat mengonsumsi buah zuriat untuk program hamil alias promil.

Namun, Buah doum memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Kandungan tersebut berpotensi meningkatkan kemungkinan meregenerasi sel reproduksi di dalam tubuh. Senyawa antioksidan juga bekerja menghilangkan oksigen reaktif, di mana senyawa ini dihasilkan secara alami oleh tubuh.

Pada saat Anda mengalami stres, tubuh akan menghasilkan kadar oksigen reaktif yang cukup tinggi, ini disebut dengan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel, termasuk sel telur (ovum) dan sperma yang penting untuk proses terjadinya kehamilan.

Mengonsumsi buah zuriat bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan kandungan antioksiden, sekaligus bisa menjadi pilihan pasangan yang mengalami infertilitas. Namun, belum ada penelitian pasti yang membuktikan bahwa buah doum ini menjadi faktor utama keberhasilan kehamilan.

Untuk memperoleh hasil maksimal, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sehingga mendapatkan perawatan tepat sesuai kondisi kesehatan.

Cara Mengolah Buah Zuriat

Dikutip dari Hellosehat.com, dalam satu buah zuriat terkandung berbagai macam zat gizi antara lain:

  • Protein: 3,9 gram
  • Lemak: 6,4 gram
  • Serat: 41,9 gram
  • Kalsium: 144 miligram (mg)
  • Kalium 171,60 mg
  • Magnesium: 131,35 mg
  • Natrium: 153,92 mg
  • Zat besi: 168,87 mg

Menilik kandungan gizi tersebut, manfaat buah zuriat bisa diperoleh secara maksimal dengan mengonsumsinya secara langsung, ketika buah sudah matang. Anda bisa membuang kulitnya dan memakan langsung daging buahnya.

Cara lainnya untuk mendapat manfaat buah zuriat adalah dengan menjadikannya minuman dengan menghaluskan buah. Selanjutnya, buah yang halus bisa dicampurkan dengan susu serta madu. Sebelum mengonsumsi buah zuriat, Anda juga bisa berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter, untuk menghindari risiko gangguan kesehatan yang tidak diinginkan.

Manfaat Buah Zuriat Selain untuk Ibu Hamil

Meski buah zuriat terkenal baik untuk ibu hamil, namun manfaatnya juga bisa dirasakan oleh banyak orang. Hal itu dikarenakan, kandungan atau manfaat buah zuriat cukup bergam, seperti: 

1. Memperbaiki sel rusak
Seperti yang sudah dipaparkan di atas bahwa buah doum tinggi akan antioksidan. Kandungan ini berupa flavonoid yang dapat memperbaiki kerusakan sel di dalam tubuh. Selain itu, zat flavonoid juga memiliki sifat antihistamin, antimikroba, dan dapat meningkatkan daya ingat, serta suasana hati.

Tidak hanya itu saja, manfaat flavonoid dalam buah zuriat juga berkaitan untuk kesehatan laki-laki. Flavonoid disinyalir dapat membantu meningkatkan kualitas air mani pada pria, dengan kondisi oligospermia.

Untuk mendapatkan manfaat buah zurat secara maksimal, bisa dengan mengonsumsinya secara langsung tanpa diolah. 

2. Mempunyai kandungan vitamin C

Vitamin C tidak hanya terkandung pada buah jeruk atau stroberi saja, tapi juga zuriat. Memiliki kandungan vitamin C, membuat zuriat ampuh menjaga sistem kekebalan tubuh. Di sisi lain, buah ini juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dan produksi progesteron.

Alhasil, buah zuriat berpotensi memberikan manfaat bagi program hamil, karena bisa juga meningkatkan kesuburan bagi perempuan, serta meningkatkan pergerakan sperma untuk laki-laki. Meski begitu, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya.

3. Mengandung vitamin B kompleks

Selain tinggi antioksidan, buah doum juga mempunyai kandungan vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B6, B9 dan B12). Kandungan tersebut bermanfaat untuk mengatasi anemia, serta meningkatkan kesuburan bagi perempuan.

Apalagi, ketika Anda mempunyai masalah dengan kadar homosistein yang tinggi di folikel, itu berpotensi memengaruhi ovulasi. Homosistein merupakan molekul yang dibutuhkan tubuh untuk menggabungkan kadar protein di dalam tubuh. Namun, apabila kadarnya terlalu tinggi, hal ini justru dapat memengaruhi kondisi kesehatan.

Vitamin B6 dan vitamin B12 diklaim dapat menurunkan kadar homosistein, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk hamil.

4. Mengurangi plak lemak dalam pembuluh darah

Kandungan fenol dalam ekstrak air zuriat dapat mengurangi kondisi hiperlipidemia atau kolesterol tinggi pada sindrom nefrotik. Tidak hanya itu, kandungannya juga bermanfaat untuk menurunkan risiko penyempitan atau penebalan arteri (aterosklerosis).

5. Meringankan Kadar Kolesterol

Buah zuriat memiliki khasiat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pasalnya, kandungan fenol yang terdapat pada ekstrak air zuriat dapat mengatasi hiperlipidemia. Pada saat itu, kadar kolesterol tinggi dan trigliserida tinggi pun ikut menurun.

Lebih daripada itu, buah zuriat juga bermanfaat menurunkan risiko penyempitan pembuluh arteri (aterosklerosis), yang berpotensi menyebabkan penyakit jantung.

6. Menjaga Kebugaran Jantung

Kandungan serat menjadikan manfaat buah zuriat baik untuk menjaga kesehatan jantung, berdasarkan penelitian yang dimuat pada International Food Research Journal pada 2017 lalu.

Penelitian menyatakan bahwa serat berpotensi mengurangi risiko berbagai penyakit jantung, salah satunya jantung koroner. Oleh sebab itu, mengonsumsi buah zuriat secara rutin dinilai dapat menjaga kesehatan jantung Anda.

7. Mencegah Komplikasi Diabetes

Manfaat zuriat yang kedua adalah menjaga kadar gula darah dalam tubuh, sehingga dapat membantu mencegah diabetes. Tak hanya itu, sebuah penelitian yang dimuat pada Folia Morphologica pada 2015, buah zuriat juga berpotensi mencegah terjadinya komplikasi diabetes bagi penderita penyakit kencing manis, salah satunya nefropati diabetik.

8. Mengurangi Risiko Anemia

Manfaat buah zuriat selanjutnya adalah mengurangi risiko anemia. Penyakit kurang darah satu ini terjadi jika tubuh Anda kekurangan vitamin, khususnya vitamin B dan vitamin C. Oleh sebab itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan kedua vitamin tersebut untuk bisa terhindar dari penyakit Anemia.

Kebutuhan tersebut bisa diperoleh dari buah zuriat, mengingat buah ini kaya akan kandungan vitamin B kompleks dan vitamin C. Anda bisa mengonsumsi buah ini secara rutin untuk pencegahan Anemia.

Demikian macam-macam manfaat yang diperoleh bila ibu hamil rutin mengonsumsi buah zuriat. Meski masih ada dua mazhab berbeda mengenai kebenaran dan kebermanfaatannya, namun tidak salah bila Anda mencoba. Selama masih tetap dalam pengawasan dokter.