Doa Keluar Rumah dan Artinya serta Keutamaan

Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Ilustrasi seseorang yang pergi keluar rumah
21/10/2021, 10.10 WIB

Jika akan keluar rumah, apa saja yang perlu disiapkan? Menyediakan berbagai barang, bekal, kendaraan, dan lain sebagainya merupakan hal penting. Sebelum bepergian, agama Islam mengajarkan bahwa mengucapkan doa keluar rumah juga penting dilakukan.

Doa keluar rumah merupakan upaya umat Islam untuk selalu mengingat Allah Swt. dimanapun dan kapanpun. Ketika hendak keluar rumah, ada banyak hal yang tidak dapat diprediksi. Oleh sebab itu, mengucapkan doa sebelum keluar rumah dapat dilakukan untuk meminta pertolongan Allah Swt.

Sebuah hadis dijelaskan dalam buku “Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian” oleh Mahmud Asy-Syafrowi.

"Ketika seseorang keluar dari pintu rumahnya atau pintu kampungnya, maka ada dua malaikat yang diwakilkan untuk menyertainya. Jika ia mengucapkan bismillah maka keduanya akan berkata, 'Kamu telah diberi petunjuk.' Jika ia mengucapkan 'la haula walaa quwwata illaa billaah', maka keduanya berkata 'Kamu telah dijaga.' Dan, jika ia mengucapkan ‘tawakkaltu 'alallah', maka keduanya berkata, 'Kamu telah dicukupi'." (HR. Ibnu Majah).

Kandungan hadis tersebut menerangkan, ketika seseorang membaca doa keluar rumah, maka ia akan diberi petunjuk, dijaga, dan dicukupi.

Doa Keluar Rumah

Bacaan doa keluar rumah dan artinya adalah sebagai berikut.

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Bismillaahi tawakkaltu 'alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah

Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." (HR.Abu Dawud, (4/325), no. 5094).

Kemudian, setelah membaca doa keluar rumah secara singkat, dapat dilanjutkan dengan doa keluar rumah berikut ini.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَأَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّأَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّأَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَأَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ

Allaahumma innii a’uudzu bika an adhilla au udhalla au azilla au uzalla au azhlima au uzhlama au ajhala au yujhala ‘alayya

Artinya: “Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari tersesat atau disesatkan, berbelok dari jalan yang benar atau dibelokkan dari jalan yang benar, berbuat kezaliman atau dizalimi, berbuat kejahilan atau dijahili.” (HR. Abu Dawud).

Doa keluar rumah tersebut dinamakan doa isti'adzah. Kandungan doa tersebut adalah apabila seseorang keluar dari rumahnya, maka sudah pasti ia akan bergaul dengan manusia atau menyelesaikan suatu urusan.

Dalam hal agama, bisa jadi ia tersesat atau disesatkan, tergelincir dalam kesalahan dan dosa, atau digelincirkan pada keduanya. Oleh sebab itu, dengan membaca doa isti'adzah ini, umat Islam meminta perlindungan Allah Swt. agar dirinya terselamatkan dari ketersesatan dan ketergelinciran.

Tafsir tersebut diterangkan oleh Mahmud Asy-Syafrowi dalam buku “Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian”.

Selanjutnya, dalam buku tersebut dijelaskan sebuah hadis diriwayatkan dari Abdullah bin Sirjis Ra. bahwa apabila Nabi Muhammad saw. bepergian, beliau membaca doa sebagai berikut.

اَللّهُمَّاَنْتَ الصَاحِبُ فِى السّفَرِوَالْخَلِفَةً فى الأَهْلِ.اللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وكَابَةِ الْمَنْظَرِوَسُوْءِالْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ

Allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli. Allahumma inni a’uzubika min wa’zais safari wa kabatil mandzar wa su-il munqolabi fil mali

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, kesedihan tempat kembali, doa orang yang teraniaya, dan dari pandangan yang menyedihkan dalam keluarga dan harta." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Adab Keluar Rumah

Abu Ihsan menerangkan dalam buku “Penuntun Doa, Yuk! Beserta Tata Caranya”, terdapat beberapa adab saat keluar rumah sebagai berikut.

  • Jangan keluar dengan terburu-buru karena itu adalah sifat setan.
  • Melangkah keluar rumah dengan kaki kiri.
  • Jangan pergi keluar rumah untuk melakukan perbuatan maksiat.
  • Jangan lupa membawa ta'awudz, bismillah, dan doa keluar rumah.
  • Jangan keluar rumah tanpa pamit karena Allah akan melaknat kepergiannya.
  • Jangan bepergian kalau tidak ada keperluan yang penting.
  • Keluar rumah untuk mencari nafkah karena Allah atau untuk melaksanakan amalan agama dianggap sebagai jihad fi sabilillah. Jika meninggal di jalan akan mati syahid.
  • Bagi wanita, haram bepergian tanpa izin orang tua atau suami dan dilarang bepergian sampai tiga hari tanpa disertai mahramnya.

Keutamaan Doa Keluar Rumah

Abdullah bin Ahmad Al-‘Allaf Al-Ghamidi menjelaskan dalam buku “Kamus Praktis Muslim dari A Sampai Z”, sebuah hadis menerangkan bahwa orang yang mengucapkan doa keluar rumah akan dicukupi, dilindungi, dan setan menjauh darinya.

“Barang siapa yang saat keluar rumah nya mengucapkan, 'Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah' maka akan dikatakan kepadanya, 'Engkau telah dicukupi, dilindungi, dan syetan pun menjauh darinya'." (Disahihkan Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi, jus VII, hlm. 426, hadis no. 3426).

Maksud dari kecukupan adalah Allah Swt. akan mencukupi segala urusannya, yakni urusan apa saja yang ia temukan di luar rumahnya. Jika ia mendapatkan kesulitan dalam urusannya, maka Allah Swt. akan memudahkannya.

Jika ia menemui hambatan dalam perjalanannya, maka Allah Swt. akan memberinya jalan keluar dan melancarkannya.

Selain berdoa, orang yang hendak melakukan safar atau perjalanan dianjurkan untuk berpamitan kemudian meminta doa dari mereka dan mendoakan mereka.

Rasulullah saw. bersabda:

"Jika salah seorang dari kalian ingin bepergian, hendaklah ia berpamitan kepada saudara-saudaranya. Sesungguhnya, Allah menjadikan dalam doa mereka itu suatu kebaikan." (HR. Thabrani).

Demikian pembahasan tentang doa keluar rumah dan artinya. Membaca doa tersebut dan berpamitan sebelum pergi telah diterangkan dalam hadis.