Anemia bisa menimpa siapapun, dari anak muda hingga orang dewasa. Bahkan ibu hamil juga bisa menderita penyakit ini.
Merujuk dari jurnal ilmiah Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia, karya Noerwanty Ridwan, kurang darah atau anemia adalah kondisi saat berkurangnya 1 atau lebih parameter sel darah merah. Parameter ini terdiri dari konsentrasi hemoglobin (Hb) dan hematokrit (jumlah sel darah merah).
Badan kesehatan dunia atau WHO, seperti dilansir dari situs alodokter.com, menyatakan kadar Hb normal pada ibu hamil berada diangka 11 gram/dL. Jika kurang dari angka tersebut atau jauh lebih rendah, maka perlu tindakan serius untuk mencegah dampak negatifnya.
Penyebab anemia pada ibu hamil hampir serupa dengan yang menimpa orang biasa. Kendati begitu biasanya kadar Hb ibu hamil bisa menurun dikarenakan kekurangan gizi penting seperti asam folat, vitamin B12, dan zat besi.
Kondisi medis tertentu juga bisa menurunkan kadar hemoglobin. Jika ibu hamil menderita penyakit thalassemia maka jumlah Hb di dalam tubuhnya akan berkurang. Sebab, thalassemia sendiri adalah kelainan genetic yang mengakibatkan rusaknya sel darah merah.
Cara paling sederhana untuk menurunan risiko terkena anemia pada ibu hamil adalah dengan mengkonsumsi makanan penambah darah.
Melansir hellosehat.com, dan sumber lainnya, berikut Katadata.co.id sudah merangkum 7 makanan penambah darah untuk ibu hamil yang mudah ditemukan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Alpukat
Kekurangan asupan asam folat ternyata bisa menyebabkan anemia. Padahal nutrisi ini sangat penting selama proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan.
Salah satu sumber asam folat dan makanan sehat untuk ibu hamil yaitu buah alpukat. Selain bisa menambah darah, kandungan asam folat dapat mencegah cacat lahir pada janin.
Selain itu kandungan nutrisi seperti fosfor, zat besi, beta karoten, kalsium, vitamin C, ribloflavin, dan lainnya bisa menyehatkan ibu hamil dan janin.
Meksi kaya akan manfaat, konsumsi alpukat secara berlebihan akan menimbulkan efek samping, seperti alergi. Gejalanya beragam mulai dari hidung tersumbat, batuk, dan edema.
2. Kismis
Sama seperti buah alpukat, kismis juga bisa dijadikan sebagai bahan makanan penambah darah untuk ibu hamil. Buah kering ini kaya akan kandungan zat besi, vitamin, kalium, dan sebagainya.
Mengkonsumsinya secara teratur, dipercaya mampu mencegah risiko terkena anemia. Sebab kandungan di dalamnya bisa berfungsi sebagai zat untuk memproduksi sel darah merah. Tak hanya itu kismis pun ternyata dapat melancarkan peredaran darah yang membawa oksigen ke semua bagian tubuh.
3. Jeruk
Vitamin C yang terkandung di dalam jeruk, bisa membantu tubuh untuk menyerap zat besi lebih baik dari biasanya. Tak hanya rasanya yang enak, jeruk juga kaya akan serat dan dapat menyehatkan sistem pencernaan.
Jeruk bisa dipilih sebagai salah satu alternatif bahan makanan penambah darah untuk ibu hamil. Buah bewarna jingga ini dapata dikonsumsi langsung ataupun diolah menjadi varian minuman yang menyegarkan.
4. Kurma
Tidak peru menunggu bulan puasa,memakan kurma bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja asalkan tidak berlebihan. Buah kurma saat ini mudah ditemui. Apalagi di pasar modern. Buah ini sudah banyak dijual.
Kandungan gizi zat besi, vitamin A, kalium, serta vitamin B6 bisa menngkatkan jumah sel dalam merah di dalam tubuh. Bila ibu hamil mengkonsumsi kurma secara teratur, maka risiko terkena anemia bisa dihindari.
5. Bit
Kandungan gizi seperti zat besi, folat,vitamin C, dan kalium, akan memantu menaikan kadar sel darah merah pada ibu hamil. Buah bit mengandung nitrat yang berguna meningkatkan stamina tubuh sampai 2,8 %.
Tidak hannya itu dari sejumlah penelitian, buah bit ternyata dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Angkanya antara 4-10 mmHg lebih rendah usai beberapa jam bit disantap. Kandungan nitrat yang kaya pada bit, bakal berfungsi mengendalikan kestabilan tekanan darah.
Mengkonsumsinya dengan takaran yang pas, akan membantu ibu hamil terhindar dari anemia atau kurng darah.
6. Aprikot
Untuk menjaga kadar Hb pada ibu hamil, salah satu caranya dengan menyantap buah apricot. Kandungan vitamin A dan beta karoten bisa membantu [eneyrapan zat besi di dalam tubuh.
7. Strawberry
Buah dengan kandungan vitamin C itinggi seperti strawberry dipercaya bisa meningkatkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh.
Selain itu buah ini diyakini zat besi yang terkandung pada daging buahnya.
Penyebab dan Gejala Umum Anemia
Anemia bisa juga disebut sebagai salah satu kelainan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti letih pada tubuh.
Secara umum anemia atau kurang darah terjadi ketika tingkat sel darah merah dalam tubuh rendah. Dalam buku Cerita Anemia yang ditulis Siti Nurbaya, M. Biomed, dr. Yusra, dan Supri Irianti Handayani, dijelaskan bahwa gejala kurang darah bisa disebabkan beberapa faktor. Namun, umumnya ada tiga faktor mekanisme tubuh yang mengakibatkan terjadinya anemia. Tiga faktor ini antara lain sebagai berikut:
- Kehilangan banyak darah.
- Kerusakan sel darah merah dalam jumlah besar.
- Produksi sel darah merah kurang.
Gejala yang ditimbulkan dari kondisi anemia adalah tubuh letih dan lemah. Meski begitu, ada juga beberapa gejala yang bisa muncul. Berikut di antaranya:
- Detak jantung tak teratur.
- Kaki dan tangan menjadi dingin.
- Kulit menjadi pucat.
- Kurang dan sulit konsentrasi.
- Lidah terasa sakit.
- Mudah marah.
- Mudah mengantuk.
- Napas menjadi sesak.
- Nyeri dada.
- Pusing dan sakit kepala.
Demikian pembahasan tentang makanan penambah darah untuk ibu hamil dan penyebabnya. Cara paling mudah mencegah anemia, terutama untuk ibu hamil yaitu menerapkan pola istirahat cukup dan menjaga asupan nutrisi. Sehingga selain dirinya, kondisi janin di dalam kandungan akan baik-baik saja.