Angka romawi tentu bukan hal yang asing bagi orang Indonesia, tapi penggunaannya terkadang masih agak membingungkan, apalagi jika sudah membahas urutan angka romawi yang besar. Beberapa angka romawi terkadang juga membingungkan, seperti angka romawi 4 yang disimbolkan IV dan angka romawi 6 yang memiliki simbol VI. Beberapa angka romawi lain yang, terkadang tertukar adalah angka romawi 9 atau IX dan angka romawi 11 atau XI.
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI, dijelaskan bahwa angka romawi memiliki fungsi yang sama dengan angka arab. Baik angka romawi maupun angka arab, lazim digunakan sebagai lambang bilangan atau nomor.
Sejarah Angka Romawi
Bicara sejarah angka romawi, maka tidak lepas dari urutan angka romawi. Urutan angka romawi sendiri cukup unik, karena tidak menggunakan lambang bilangan seperti angka arab. Urutan angka romawi dari 1 sampai 100, sebetulnya hanya kombinasi tujuh huruf latin, sebagai lambang bilangan.
Lebih lanjut, mengutip dari Livescience, angka romawi digunakan pertama kali pada tahun 900 dan 800 sebelum Masehi. Saat itu, angka romawi umum digunakan dalam penghitungan dan perdagangan.
Tujuh huruf latin yang digunakan sebagai lambang angka romawi bukan tanpa arti. Seperti angka romawi 1 dilambangkan dengan huruf I, yang menunjukkan satu unit atau jari. Lalu angka romawi 5 dilambangkan dengan huruf V, merupakan bentuk imajiner dari celah antara ibu jari dan jari telunjuk.
Angka romawi 10 dilambangkan atau disimbolkan dengan huruf X, yang menggambarkan dua tangan yang menyilang. Ada juga yang menyebutkan bahwa X berarti dua huruf V atau simbol dari angka 5, yang digabungkan. Lebih lanjut, tujuh huruf latin yang digunakan sebagai simbol angka romawi adalah I, V, X, L, C, D dan M.
Penggunaan Angka Romawi
Angka romawi juga banyak kita temukan pada bahasa Indonesia, seperti misalnya pada nama sultan Yogyakarta yang menggunakan urutan angka romawi. Saat ini, Yogyakarta dipimpin oleh sultan ke-sepuluh atau Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Selain itu, angka romawi juga lazim digunakan pada jam, baik jam tangan maupun jam dinding. Angka romawi juga digunakan pada ajang akbar, seperti yang baru saja dihelat yaitu Pekan Olahraga Nasional ke-20 atau PON XX.
Urutan angka romawi, juga sangat umum digunakan di sekolah. Kelas di sekolah biasa menggunakan angka romawi, seperti Kelas V untuk menunjukkan Kelas 5 Sekolah Dasar.
Cara Membaca Angka Romawi
Seperti telah dijelaskan, urutan angka romawi merupakan kombinasi dari tujuh huruf latin. Kombinasi tersebut tidak sembarangan, karena penempatan satu huruf saja, bisa mengubah makna dari angka romawi. Sebagai contoh angka romawi 9 disimbolkan dengan IX sedangkan angka romawi 11 disimbolkan dengan XI. Kesalahan menuliskan I tentu membuat angkanya romawi menjadi salah.
Menulis urutan angka romawi sebetulnya cukup sederhana. Jika satu atau lebih huruf ditambahkan setelah huruf (simbol angka) yang lebih besar, itu berarti penjumlahan. Kita ambil contoh angka romawi 6 yang disimbolkan dengan VI. Huruf V merupakan lambang dari angka 5, penambahan huruf I setelah huruf V sama saja dengan 5 ditambah 1 sehingga angka romawi 6 adalah VI.
Sebaliknya, jika satu atau lebih huruf diletakan di belakang huruf (simbol angka) yang lebih besar, itu artinya pengurangan. Bisa dilihat pada angka romawi 4 yang disimbolkan dengan IV. Huruf I diletakkan di belakang huruf V, yang berarti 5 dikurangi 1 sama dengan 4, dan muncullah simbol IV sebagai angka romawi 4.
Urutan Angka Romawi 1 Sampai 100
Berikut ini adalah urutan angka romawi 1 sampai 100.
- 1 = I
- 2 = II
- 3 = III
- 4 = IV
- 5 = V
- 6 = VI
- 7 = VII
- 8 = VIII
- 9 = IX
- 10 = X
- 11 = XI
- 12 = XII
- 13 = XIII
- 14 = XIV
- 15 = XV
- 16 = XVI
- 17 = XVII
- 18 = XVIII
- 19 = XIX
- 20 = XX
- 21 = XXI
- 22 = XXII
- 23 = XXIII
- 24 = XXIV
- 25 = XXV
- 26 = XXVI
- 27 = XXVII
- 28 = XXVIII
- 29 = XXIX
- 30 = XXX
- 31 = XXXI
- 32 = XXXII
- 33 = XXXIII
- 34 = XXXIV
- 35 = XXXV
- 36 = XXXVI
- 37 = XXXVII
- 38 = XXXVIII
- 39 = XXXIX
- 40 = XL
- 41 = XLI
- 42 = XLII
- 43 = XLIII
- 44 = XLIV
- 45 = XLV
- 46 = XLVI
- 47 = XLVII
- 48 = XLVIII
- 49 = XLIX
- 50 = L
- 51 = LI
- 52 = LII
- 53 = LIII
- 54 = LIV
- 55 = LV
- 56 = LVI
- 57 = LVII
- 58 = LVIII
- 59 = LIX
- 60 = LX
- 61 = LXI
- 62 = LXII
- 63 = LXIII
- 64 = LXIV
- 65 = LXV
- 66 = LXVI
- 67 = LXVII
- 68 = LXVIII
- 69 = LXIX
- 70 = LXX
- 71 = LXXI
- 72 = LXXII
- 73 = LXXIII
- 74 = LXXIV
- 75 = LXXV
- 76 = LXXVI
- 77 = LXXVII
- 78 = LXXVIII
- 79 = LXXIX
- 80 = LXXX
- 81 = LXXXI
- 82 = LXXXII
- 83 = LXXXIII
- 84 = LXXXIV
- 85 = LXXXV
- 86 = LXXXVI
- 87 = LXXXVII
- 88 = LXXXVIII
- 89 = LXXXIX
- 90 = XC
- 91 = XCI
- 92 = XCII
- 93 = XCIII
- 94 = XCIV
- 95 = XCV
- 96 = XCVI
- 97 = XCVII
- 98 = XCVIII
- 99 = XCIX
- 100 = C