Tips dan Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup atau CV yang ATS Friendly

Unsplash/Bram Naus
Ilustrasi cara membuat daftar riwayat hidup
Penulis: Fathnur Rohman
Editor: Safrezi
14/12/2021, 10.16 WIB

Penolakan adalah bagian yang lumrah dalam proses rekrutmen calon tenaga kerja baru. Meski sudah masuk tahap wawancara, calon pekerja belum tentu langsung diterima. Namun demikian, tahap ini sudah terbilang bagus, karena itu artinya dokumen daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) miliknya telah dibaca oleh pihak rekrtuter.

Daftar riwayat hidup secara umum memuat informasi berupa identitas diri, alamat, riwayat pendidikan, dan pengalaman kerja. Berkas ini perlu dilampirkan saat melamar sebuah pekerjaan. Supaya pihak HRD (human resources development) mengetahui gambaran dari calon pelamar kerja.

Bagi para pencari kerja (jobseeker), saat ini rata-rata memakai template dari beberapa situs di internet terkait cara membuat daftar riwayat hidup. Hal ini bukan suatu kesalahan, namun template yang diunduh biasanya punya layout cukup beragam.

Ilustrasi Kerja Sama (Unsplash/Hannah Busing)
 

Desain layout daftar riwayat hidup sebenarnya tidak memiliki aturan baku. Akan tetapi, sebaiknya disusun dengan sederhana agar mudah dibaca oleh HRD. Tidak hanya itu, sekarang proses rekrutmen juga sudah melibatkan sebuah sistem bernama Applicant Tracking System (ATS).

Sistem ini akan membantu pihak rekruter memilih dan menyeleksi dokumen daftar riwayat hidup yang sesuai dengan posisi lowongan kerja. Jika desain atau template CV yang dipakai punya layout begitu rumit, maka kemungkinan CV tersebut tidak lolos scan.

Lebih lanjut, berikut uraian lengkap tentang tips membuat daftar riwayat hidup atau CV yang ATS friendly. Anda bisa menyimaknya di bawah ini.

Sekilas Tentang Sistem ATS

Ilustrasi contoh surat lamaran kerja (Pexels/Andrea Piacquadio)

 

ATS merupakan sebuah aplikasi atau perangkat lunak untuk membantu pihak rekruter dalam menyeleksi dokumen CV atau daftar riwayat hidup yang dikirim calon pelamar kerja.  Aplikasi ini sangat memudahkan kerja HRD, karena lamaran yang masuk jumlahnya bisa sampai puluhan hingga ribuan.

Menurut The Muse, sistem ATS tidak hanya sekadar melacak lamaran berupa daftar riwayat hidup saja. Sistem ATS juga dapat bertindak sebagai filter, menguraikan setiap resume yang dikirimkan. Hanya calon kandidat pekerja yang paling relevan dan memenuhi syarat, yang akan lolos scan ATS ini ke manajer HRD atau pihak rekruter.

Sejumlah laporan dan studi di luar negeri menunjukan, kalau sejak tahun 2008 sistem ATS sudah mulai digunakan oleh perusahan besar terutama di Amerika Serikat. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Jobscan, jika Anda melamar pekerjaan di situs pencari kerja atau aplikasi semacam ini, maka dokumen daftar riwayat hidup milik Anda akan masuk ke sistem ATS.

Dihimpun dari sejumlah sumber, ada dua alasan mengapa banyak memakai sistem ini. Alasan tersebut meliputi:

  • Menggunakan ATS sangat produktif bagi perusahaan: Sistem mempersempit berkas pelamar yang tidak sesuai, menghemat waktu dan sumber daya . Alih-alih melalui tumpukan kertas, sistem online ini membuat segala sesuatunya teratur.
  • Sistemnya juga non-diskriminatif, artinya tidak melihat faktor usia, jenis kelamin, atau ras. Pada akhirnya, mesin tidak bisa bias dan mencari pelamar yang sesuai kriteria.

Itulah gambaran singkat tentang sistem ATS dan mengapa Anda perlu membuat CV yang ATS Friendly. Untungnya, untuk lolos dari sistem ATS ini caranya jauh lebih mudah dari yang Anda kira. Penjelasan lengkapnya akan dibahas di bawah ini.

Tips dan Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup atau CV yang ATS Friendly

Ilustrasi penggunaan komputer (pixabay.com)

 

Dalam membuat daftar riwayat hidup atau resume yang ramah sistem ATS, Anda perlu memahami beberapa hal sebelum membuatnya. Misalnya, perhatikan kata kunci yang ada pada persyaratan lowongan kerja. Anda bisa menyelesaikannya, kemudian merangkai kalimat yang mendeskripsikan kalau Anda cocok dengan posisi tersebut.

Selain itu pemakaian desain CV yang sederhana akan meningkatkan peluang dokumen daftar riwayat hidup milik Anda, lolos dari sistem ATS. Dampak baiknya, resume tersebut akan dibaca oleh pihak rekruter.

Untuk membantu Anda dalam membuat CV yang ATS friendly, berikut beberapa tips dan panduan membuatnya:

1. Pilih Format Daftar Riwayat Hidup yang Tepat

Ilustrasi mengetik menggunakan laptop ( Startup Stock Photos/Pexels)

 

Menurut Myperfectresume.com, desain CV yang sederhana memiliki peluang jauh lebih besar untuk sampai ke pihak HRD. Setelah lolos dari sistem ATS, berkas daftar riwayat hidup milik Anda dijamin akan dilirik mereka.

Berangkat dari hal tersebut, Anda disarankan memilih desain serta layout daftar riwayat hidup yang sederhana. Penggunaan font, objek, atau ikon yang terlalu banyak, akan mempersulit berkas lolos scan.

Berikut contoh daftar riwayat hidup yang baik dan benar untuk Anda:

Identitas Diri(Foto Resmi)Rafli SugionoBekasi, Jawa Barat, 17110 |  +62 811 1935 xxx  | sugionorafli@gmail.comLinkedin/web&sosmed/link portofolio 
Tentang/About Saya Rafli Sugiono, lulusan Manajemen Informatika Universitas Jaka Sembung tahun 2019. Memiliki pengalaman sebagai Staff Administrasi HRD di PT Cinta Kasih Sehati dengan achievement 25% efisiensi pekerjaan menggunakan software HRIS. Saya memiliki minat berkarir sebagai staff administrasi dan mahir dalam menggunakan Microsoft Office Tools 
Kemampuan/Skill Microsoft OfficeHRISManajemen DataFinancial ReportBPJS Edabu SystemsDetail Oriented 
Pengalaman Kerja PT Cinta Kasih Sehati (Bekasi, Indonesia)Staff Administrasi HRD  (November 2019-saat ini)Bertanggung jawab penuh atas pengecekan administrasi kepegawaian mulai dari absensi, penggajian, hingga pengurusan klaim BPJS karyawanAchievement pekerjaan: Meningkatkan efisiensi penghitungan absensi karyawan dengan software HRIS  yang didevelop secara 25%. PT Bagus Sekali (Bekasi, Indonesia)Staff Intern Gudang (November 2018-Agustus 2019)Membantu pengecekan stok gudang dan membuat setiap laporan pengiriman dan penyimpanan barang masuk ataupun keluar, serta memastikan barang tersebut sampai ke tangan klien.  
Pendidikan Universitas Jaka Sembung (2015-2019)S1 Manajemen Informatika - IPK 3,01Mengikuti karya ilmiah ABC tingkat provinsi Jawa BaratMemandu jalannya kegiatan BEM Fakultas Manajemen Informatika tahun 2018SMA Swasta Maju 1980 (2012-2015)Jurusan IPSMengadakan kegiatan perlombaan class meeting antar angkatan dengan rekan OSIS 2014Lulusan terbaik dengan NEM tertinggi satu sekolah 
Penghargaan Universitas Jaka Sembung (Juli 2015-Agustus 2019)S1 Manajemen Informatika - IPK 3,01Juara 1 lomba karya tulis tentang manajemen informasi tahun 2018Juara 1 lomba mendesain skema management control 2019Pembicara BEM Fakultas 
Referensi Kontak Bpk. Lalang Sutarnang, HRDPT Cinta Sejati+62896 8472 xxx | lalang@gmail.com. 

2. Gunakan Tata Bahasa yang Mudah Dibaca

Ilustrasi Menulis (Pixabay/StockSnap)

 

Tips berikutnya yaitu Anda perlu memakai tata bahasa yang ringkas, padat, dan tepat untuk menggambarkan diri Anda. Hal ini penting, karena jika Anda terlalu bertele-tele menulis daftar riwayat hidup maka peluang lolos scan sistem ATS sangat kecil.

Oleh karenanya, sebelum membuat daftar riwayat hidup Anda bisa membuat draftnya terlebih dahulu. Cara paling mudah pastinya dengan mencari template gratis di internet. Namun, langkah tersebut juga harus dilakukan hati-hati. Yang menjadi penekanan, Anda perlu memilih format CV yang sederhana.

3. Tuliskan Pengalaman Kerja yang Lengkap

Ilustrasi Menulis (Unsplash/Gabrielle Henderson)

 

Untuk bagian ini, Anda harus menjelaskan secara lengkap dan ringkas tentang pengalaman kerja yang Anda miliki. Ambil contoh, jika Anda pernah bekerja sebagai digital marketing, maka tulislah dengan format sebagai berikut:

“Pengalaman Kerja di PT ABADI JAYA (digital marketing 2019-2021): selama bekerja di perusahaan ini saya berkewajiban untuk mengatur dan membuat rencana pemasaran digital. Sejumlah aplikasi sosial media saya pakai dalam melakukan job desc saya….”

4. Perbarui Skill dan Kemampuan

LOMBA KREATIVITAS DI KAMPUNG TANGGUH COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz)

 

Kalau Anda memiliki skill baru, cobalah cantumkan pada daftar riwayat hidup. Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi Anda. Tetapi, harus diperhatikan kalau kemampuan Anda tersebut sesuai dengan kompetensi pada lowongan pekerjaan yang hendak dilamar.

5. Sesuaikan Dokumen Daftar Riwayat Hidup dengan Lowongan Pekerjaan

Ilustrasi pembuatan surat kuasa khusus (Unsplash/Scott Graham)

 

Banyak pelamar ditolak karena menggunakan template resume atau CV yang tidak bisa dibaca ATS. Template mewah yang Anda pakai mungkin tidak bisa dilacak dalam sistem. Untuk itu, sebelum membuat dokumen daftar riwayat hidup, Anda perlu menyesuaikannya dengan syarat-syarat yang ada pada iklan lowongan pekerjaan.

Selain itu Anda bisa menyesuaikan dan mengatur kata kunci pada CV yang akan dibuat. Misalnya, anggap saja Anda ingin melamar posisi sebagai guru balet. Maka di dalam daftar riwayat hidup, Anda perlu mencantumkan keyword yang berhubungan dengan posisi itu.

Anda bisa menyisipkannya di deskripsi tentang diri Anda, atau pada kolom skill section.

6. Pilih Jenis File yang Sesuai

Ilustrasi mengetik di Microsoft Word (pixabay.com)

 

Anda juga harus jeli dalam hal ini. Umumnya ada dua jenis file yang diminta pihak rekruter. Bisa dalam bentuk format PDF atau DOC. Hal ini juga akan berpengaruh pada peluang dokumen daftar riwayat hidup Anda, apakah lolos scan atau tidak.

7. Cek Kembali Daftar Riwayat Hidup

Laptop (cottonbro/pexels)

 

Sebelum benar-benar mengirim berkas Anda, pastikan kembali kalau daftar riwayat hidup yang dibuat sudah sesuai. Anda juga harus memperhatikan skema penulisan. Jika terdapat kesalahan, maka segera perbaiki.

Meski CV Anda memiliki desain yang bagus, tetapi terdapat banyak typo di dalamnya maka dokumen itu akan sia-sia dibuat. Dokumen daftar riwayat hidup milik Anda belum tentu lolos scan sistem ATS.

Gunakan aplikasi atau situs di internet, yang menyediakan layanan cek typo. Akan sangat lucu, jika daftar riwayat hidup atau CV milik Anda tidak sampai ke pihak rekruter karena tidak ramah sistem ATS.

Begitulah ulasan tentang cara membuat daftar riwayat hidup hingga tips menyusunnya agar ATS friendly. Semua tahapan di atas akan sangat berguna bagi Anda, yang mungkin saat ini sedang melamar pekerjaan.