Susu almond adalah minuman yang terbuat dari kacang almond. Susu almond tidak mengandung laktosa karena bukan produk hewani, sehingga menjadi pengganti yang baik untuk orang-orang dengan intoleransi laktosa.

Proses pembuatan susu almond dilakukan dengan mencampurkan almond dengan air kemudian menyaring campuran tersebut untuk menghilangkan padatannya. Susu almond memiliki rasa kacang dengan tekstur krim yang mirip dengan susu sapi biasa.

Mengutip WebMD, susu almond kaya akan vitamin E, yaitu antioksidan. Vitamin E dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti stroke, penyakit jantung, dan bahkan kanker. Beberapa merek susu almond melakukan fortifikasi vitamin dan mineral, seperti kalsium, protein, dan vitamin A, D, E dan B12.

Bagi ibu hamil, susu almond aman dikonsumsi. Manfaat susu almond untuk ibu hamil termasuk mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi risiko keguguran, dan membantu kesuburan.

Kandungan Susu Almond

Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat, berikut kandungan susu almond per 240 ml.

  • Kalori: 39.
  • Lemak: 3 gram.
  • Protein: 1 gram.
  • Karbohidrat: 3,5 gram.
  • Serat: 0,5 gram.
  • Kalsium: 24% dari Nilai Harian (Daily Value/DV).
  • Kalium: 4% dari DV.
  • Vitamin D: 18% dari DV.
  • Vitamin E: 110% dari DV.

Manfaat Susu Almond untuk Ibu Hamil

Beragam manfaat susu almond untuk ibu hamil meliputi:

1. Mengurangi risiko keguguran

Manfaat susu almond untuk ibu hamil didapatkan dari kandungan vitamin E yang berlimpah. Berdasarkan studi dalam Vitamin E in Health and Disease, mengkonsumsi vitamin E, termasuk dari susu almond, dapat mengurangi risiko keguguran.

Ibu hamil memiliki metabolisme yang lebih cepat serta peningkatan produksi radikal bebas dan peroksidasi lipid. Kadar vitamin E yang rendah dapat menyebabkan produksi radikal bebas yang berlebihan, sehingga menyebabkan infeksi berisiko tinggi pada kehamilan.

Kekurangan vitamin E juga dapat merusak lapisan selaput sel janin, sehingga meningkatkan risiko ketuban pecah dini. Risiko keguguran berkurang secara signifikan dengan mengonsumsi vitamin E tambahan yang didapatkan dari suplemen dan sumber lain, termasuk susu almond.

2. Membantu kesuburan

Susu almond adalah sumber vitamin E, yaitu vitamin larut lemak yang penting untuk melindungi sel-sel tubuh ibu hamil dari kerusakan akibat radikal bebas. Riset dalam Vitamin E in Health and Disease menunjukkan, vitamin E memiliki efek antioksidan dan meningkatkan respon endometrium pada wanita yang mengalami masalah kesuburan.

3. Berpotensi mencegah kanker

Susu almond berpotensi mencegah kanker. Pada tahun 2011, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer menunjukkan bahwa susu almond mungkin membantu dalam menekan sel kanker prostat.

Studi tersebut membandingkan pertumbuhan sel kanker prostat dan payudara dalam sampel dengan susu sapi, kedelai, dan almond organik. Tidak seperti susu sapi yang merangsang pertumbuhan sel kanker prostat, susu almond menekan pertumbuhan sel kanker prostat lebih dari 30%.

Riset lain dalam Gynecologic and Obstetric Investigation menunjukkan, tingginya konsumsi kacang tanah, kenari, atau almond secara signifikan mengurangi risiko kanker payudara hingga 2-3 kali lipat.

4. Sumber kalsium yang baik

Serupa dengan susu sapi, susu almond juga merupakan sumber kalsium yang baik. Dikutip dari BBC Good Food, produk susu almond komersial yang difortifikasi biasanya mengandung sekitar 120 mg kalsium per 100 ml.

Studi dalam jurnal BMC Pediatrics mengungkapkan, suplementasi kalsium selama kehamilan telah terbukti mengurangi kejadian hipertensi pada ibu hamil. Selain membangun gigi dan tulang, kalsium juga membuat darah dan otot bergerak serta membantu saraf untuk mengirim pesan dari otak ke seluruh tubuh.

5. Mencegah tekanan darah tinggi

Kandungan kalsium dalam susu almond bermanfaat untuk mencegah darah tinggi pada ibu hamil. Dalam jurnal Nutrients dijelaskan, asupan kalsium dapat mengatur tekanan darah dengan meningkatkan kalsium intraseluler dalam sel otot polos pembuluh darah yang menyebabkan vasokonstriksi dan meningkatkan volume pembuluh darah melalui sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS).

Penting bagi ibu hamil untuk mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, jika tekanan darah naik selama kehamilan, jantung dan ginjal juga terkena tekanan ekstra. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung, penyakit ginjal, dan stroke.

Tekanan darah tinggi juga berpotensi menimbulkan preeklamsia, yaitu peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba setelah minggu ke-20 kehamilan. Preeklamsia mempengaruhi arteri yang membawa darah ke plasenta. Jika plasenta tidak mendapatkan cukup darah, bayi mungkin kekurangan darah, nutrisi, dan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan janin, berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur.

Demikian manfaat susu almond untuk ibu hamil beserta kandungan gizinya.