8 Cara Menghilangkan Bau Badan

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, seorang atlet menyeka keringatnya di sela latihan. Keringat menjadi salah satu penyebab bau badan, yang dipengaruhi bakteri di sekitar kulit. Ada banyak cara menghilangkan bau badan, di antaranya selalu mengeringkan keringat menggunakan handuk bersih, dan menggunakan produk-produk perawatan tubuh, seperti deodoran.
Editor: Agung
28/3/2022, 13.21 WIB

Bau badan menjadi masalah beberapa orang hingga berdampak pada penampilan. Kondisi ini bisa dialami oleh pria atau wanita yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Dampak bau badan bisa menurunkan kepercayaan diri, rasa cemas, dan malu.

Penyebab Bau Badan

Penyebab bau badan karena bakteri yang ada di sekitar kulit. Ketika cuaca panas, bakteri akan bercampur dengan keringat sehingga mengeluarkan bau.

Keringat akan berbau asam dan tajam karena interaksi bakteri di kulit. Keringat berasal dari sekresi cairan di permukaan kulit. Mengutip dari medicalnewstoday.com, ada dua kelenjar keringat yaitu ekrin dan apokrin yang berperan menghasilkan keringat.

1. Kelenjar Ekrin

Kelenjar ekrin berfungsi mengeluarkan keringat langsung ke permukaan kulit. Ketika keringat menguap, akan membantu mengatur suhu tubuh dan mendinginkan tubuh.

2. Kelenjar Apokrin

Sedangkan kelenjar apokrin berfungsi membuka folikel rambut. Kelenjar apokrin ini umumnya ada di bagian ketiak dan selangkangan. Kelenjar ini menghasilkan keringat dan bisa berbau jika bersentuhan dengan bakteri di kulit.

Faktor Penyebab Bau Badan

Bau badan terjadi karena permukaan kulit lembab dan berkeringat, menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Beberapa orang dapat mengalami hiperhidrosis atau keringat berlebihan yang berdampak pada bau badan.

Berikut faktor penyebab bau badan secara umum:

  • Stress atau cemas
  • Cuaca Panas
  • Faktor genetik
  • Obesitas atau kegemukan
  • Latihan dan aktivitas Fisik
  • Makanan
  • Hormon
  • Obat-obatan

Cara Menghilangkan Bau Badan

Mengatasi bau badan wanita dan pria dimulai dari kebiasaan hidup sehat. Contohnya saja menjaga kebersihan dan pola makan. Berikut cara mengatasi bau badan:

1. Menggunakan Sabun Antibakteri

Sabun antibakteri membantu mengurangi pertumbuhan bakteri dalam tubuh. Anda bisa membeli kemasan sabun batang atau cair. Setelah beraktivitas, anda bisa memakai sabun antibakteri untuk tubuh lebih segar dan mengurangi bau badan.

2. Menjaga Kebersihan

Kebiasaan menjaga kebersihan penting untuk mengurangi bau badan. Keringat bercampur bakteri di kulit menyebabkan bau badan di seluruh tubuh.

Pada dasarnya keringat manusia tidak berbau. Tetapi bakteri hidup di tempat lembab seperti ketiak yang menyebabkan keringat berbau.

Cobalah untuk mengganti baju basah dan mencuci bersih baju. Kebiasaan ini akan membantu mengurangi bau badan di tubuh.

3. Mengeringkan Tubuh

Setelah mandi, pakai handuk bersih untuk mengeringkan tubuh. Perhatikan area yang masih banyak berkeringat atau terkena air. Kulit kering membantu mengurangi pertumbuhan bakteri. Sebaliknya jika tubuh lembab, bakteri mudah berkembang biak.

4. Pakai Deodoran

Deodoran membantu mengurangi bau badan sekitar ketiak. Anda bisa memakai deodoran dua kali sehari atau setelah mandi. Pemakaian deodoran membantu menjaga keringat dan mengurangi bau badan.

5. Kurangi Konsumsi Jenis Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman menjadi penyebab bau badan. Contoh makanan yang berdampak pada bau badan seperti bawang merah, bawang putih, bunga kol, daging merah, kubis, dan brokoli.

Selain itu alkohol, kafein, saus, jinten, kari, dan kafein memicu bau badan. Anda bisa mengurangi konsumsi makanan dan minuman di atas.

6. Mencukur Bulu Ketiak

Bulu ketiak mempengaruhi penguapan keringat, sehingga memberi bakteri untuk memecah protein dan menciptakan bau. Cara mengatasi bau badan yaitu mencukur bulu ketiak secara berkala. Anda bisa memakai pisau cukur untuk memotong bulu di area ketiak.

7. Cuci Pakaian

Mencuci pakaian secara teratur membantu anda mengurangi bau keringat. Anda bisa memakai pakaian berbahan katun yang lebih mudah menyerap keringat. Jenis pakaian tertentu dapat menjaga kelembaban kulit dan mengurangi bau keringat.

8. Mengurangi Stress

Stress dan cemas dapat memicu kelenjar apokrin untuk menghasilkan keringat berlebih. Anda bisa mengurangi stress dan rasa cemas dengan cara relaksasi, meditasi, atau kegiatan menyenangkan untuk menenangkan pikiran.