Manfaat daun gedi (Abelmoschus manihot L.), salah satunya, adalah mencegah tubuh terserang berbagai penyakit. Tanaman tropis famili Malvacea yang juga dimanfaatkan sebagai bahan pangan ini mengandung senyawa flavonoid yang ampuh menurunkan risiko penyakit degeneratif, seperti jantung hingga kanker.
Meneruskan jurnal "Ekstraksi Daun Gedi (Abelmoschus manihot L.) Secara Sekuensial dan Aktivitas Antioksidannya" oleh Mercy Taroreh, dkk, melaporkan bahwa daun gedi yang diekstrak dengan etanol 96% memiliki total flavonoid sebesar 41,56%.
Tanaman yang terdiri dari total 15 spesies dan hanya 3 spesies yang dikenal di Indonesia ini kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati sakit ginjal, maag, dan menurunkan kolesterol darah. Daun ini mengandung senyawa berkhasiat polifenol, yaitu: tanin terkondensasi dan fenolik yang diketahui dapat menurunkan kolesterol darah.
Sekilas tentang Daun Gedi
Daun gedi adalah daun berwarna hijau tua yang bentuknya seperti maple. Tanaman ini panjang dan "berjari", dengan tepi bergerigi yang berakhir dengan titik. Setiap daun dapat tumbuh hingga 25 sentimeter.
Daunnya muncul pada batang tunggal yang berair pada tanaman gedi, yang merupakan tanaman tahunan dengan batang yang tumbuh hingga ketinggian 1,2 hingga 1,8 meter. Baik batang maupun daunnya mengeluarkan getah yang lengket saat dipotong.
Bagian atas muda yang lembut dari tanaman dipanen, karena bagian ini cenderung menghasilkan lebih sedikit getah. Daun gedi kerap digambarkan sebagai persilangan antara bayam dan rumput laut.
Manfaat Daun Gedi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, daun ini mengandung senyawa penting yang dapat menangkal sejumlah penyakit berbahaya. Mengutip berbagai sumber, berikut manfaat daun gedi untuk kesehatan.
1. Melancarkan Haid
Tanaman ini dapat membantu melancarkan haid. Air rebusan daun gedi memiliki sifat emenagogue atau sifat yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah.
Bagi perempuan yang sering memiliki keluhan menstruasi, begitupun para ibu yang masih dalam masa nifas, sering kali disarankan mengonsumsi air rebusan daun gedi agar darah kotor dapat segera keluar dari tubuh. Namun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat daun gedi yang satu ini.
2. Melawan Sel Kanker
Daun dengan kadar air hingga 88% ini mengandung senyawa dengan efek antikanker, antioksidan, dan antiinflamasi. Mengutip alodokter.com, sejumlah riset telah membuktikan bahwa ekstrak daun gedi dapat melawan dan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, kanker lambung, dan kanker darah.
Daun gedi bahkan dinilai berfungsi selayaknya obat anti-multiple myeloma. Namun demikian, tanaman yang banyak ditemukan di Sulawesi ini belum terbukti memiliki efektivitas yang sama dengan operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi dalam pengobatan kanker.
3. Menurunkan Kolesterol
Daun gedi mengandung senyawa flavonoid dan steroid yang dihubungkan dengan kemampuan penurunan kadar kolesterol. Pada penelitian yang dilakukan tahun 2018 pada tikus, ekstrak daun gedi memiliki efek hipolipidemik pada senawa flavonoid dan steroid.
Dalam penelitian tersebut ditemukan adanya penurunan kolesterol sebanyak 86,45% untuk senyawa flavonoid pada tikus. Sementara untuk senyawa steroid, tikus percobaan mengalami penurunan kolesterol sebanyak 72,53%.
Namun untuk membuktikan khasiat daun gedi dalam menurunkan kolestrol, masih diperlukan penelitian lanjutan, khususnya terhadap manusia.
4. Meredakan Nyeri
Kandungan senyawa bioaktif dalam daun gedi memiliki efek antinyeri (analgesik). Jus daun gedi juga banyak dimanfaatkan sebagai obat alternatif dalam mengatasi keluhan nyeri, khususnya nyerit akibat keseleo.
5. Masalah Pencernaan
Masyarakat di Sulawesi sering menggunakan air rebusan daun gedi untuk menuntaskan sakit maag secara alami. Manfaat daun gedi dipercaya ampuh dalam meredakan kenaikan refluks asam.
Selain itu, beberapa orang menggunakan biji gedi untuk mengatasi sakit perut, perut kembung, mual dan muntah. Walau begitu, manfaat daun gedi dalam mengatasi masalah pencernaan belum memeroleh dukungan medis.
6. Meningkatkan Fungsi Ginjal
Ekstrak daun gedi diketahui mampu meningkatkan fungsi ginjal, khususnya pada penderita penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes (nefropati diabetik). Khasiat daun gedi ini telah disokong oleh penelitan yang menunjukan perbaikan sel ginjal pada pasien cedera ginjal setelah pemberian ekstrak daun gedi secara rutin selama enam bulan.
Selain beberapa manfaat di atas, daun gedi juga dipercaya mampu menjaga kesehatan mata, mencegah penyakit kardiovaskular, mengobati diabetes, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka, mencegah infeksi, mencegah sakit jantung, mencegah anemia, melancarkan pernapasan dan buang air kecil, meningkatkan seksualitas, mengontrol kesuburan, hingga memperlancar ASI.
Cara Mengolah Daun Gedi
Daun gedi kerap dijadikan bahan masakan dengan cara ditumis. Selain itu, daun ini bisa disajikan dalam bentuk minuman teh atau jus dengan cara dilumatkan menggunakan blender.
Mengutip Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, berikut cara membuat rebusan daun gedi:
- Cuci bersih beberapa lembar daun gedi segar.
- Masukan 2-4 gelas air mineral matang ke dalam panci.
- Masukan juga daun gedi yang sudah dibersihkan.
- Rebus sampai masak dan hanya menyisakan satu gelas saja.
- Agar lebih enak, air rebusan bisa dicampurkan madu atau gula batu.
Selain direbus, daun gedi bisa diolah menjadi jus dengan cara berikut:
- Siapkan beberapa lembar daun gedi segar, lalu cuci hingga bersih.
- Masukan ke dalam blender dan tuang air secukupnya untuk sekali minum saja.
- Tambahkan gula atau madu secukupnya agar rasanya lebih lezat.
- Blender hingga lembut.
- Tuang jus dalam gelas.
- Jus daun gedi siap disajikan.