Kisah percintaan remaja memang tidak ada habisnya untuk dikulik. Hal itu pulalah yang menginspirasi Poppi Pertiwi untuk menuliskan hal yang sama dalam setiap karya-karyanya.
Poppi Pertiwi sendiri merupakan seorang penulis muda dari Bali yang berhasil meraih kesuksesan karena ketekunannya menulis di Wattpad. Novel pertamanya yang berjudul Galaksi” adalah salah satunya dan telah dibaca oleh jutaan pembaca. Novel ini pun akhirnya dicetak dalam bentuk novel fisik dan berhasil meraih penjualan sebanyak 26.500 eksemplar.
Kepiawaiannya dalam menulis kisah remaja yang ringan dan seru memang tidak perlu diragukan lagi. Hal ini Ia buktikan melalui novel keduanya yang berjudul “Mozachiko”.
Sama seperti novel sebelumnya, novel “Mozachiko” pada awalnya ia tulis di Wattpad dan berhasil menggaet jutaan pembaca. Tak lama setelah itu, novelnya diterbitkan dalam bentuk fisik.
Dirilis pada November 2018 oleh penerbit Loveable, novel ini berhasil masuk jajaran novel best seller dan hingga saat ini telah dicetak ulang sebanyak 4 kali. Selain itu, novel ini berhasil menarik perhatian produser dan rencananya akan diadaptasi menjadi film.
Bila Anda adalah penggemar romansa anak remaja, maka novel ini sangat tepat untuk Anda dibaca. Kepiawaian Poppy dalam merangkai kisah cinta remaja yang sederhana namun memikat sudah selayaknya masuk ke dalam list bacaan Anda. Berikut ini sinopsis novel "Mozachiko" untuk Anda.
Sinopsis Novel Mozachiko Karya Poppi Pertiwi
Novel ini mengisahkan karakter utama bernama Chiko Gadangga. Ia digambarkan sebagai anak SMA yang keras kepala dan paling bermasalah di sekolahnya, SMA Rajawali. Di sini, Chiko bertemu dengan Moza Adisti, seorang siswi yang culun, hiperaktif, dan paling ceria.
Suatu hari, Ada sebuah kejadian yang membuat Chiko harus menolong Moza. Sejak saat itu, Moza mulai menyukai Chiko dan bertekad akan membuat Chiko menyukai nya juga.
Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Moza menantang Chiko untuk menjadi pacarnya selama satu bulan. Tak disangka, Chiko menerima tantangan dari Moza tersebut.
Sayangnya, hubungan yang ia jalani dengan Chiko tak seindah yang selama ini Ia impikan. Chiko kerap berkata kasar padanya namun Moza tetap tidak menyerah untuk menaklukkan hati Chiko. Namun, ada sebuah peristiwa yang pada akhirnya menggoyahkan tekad Moza.
Ternyata, Chiko menyukai adik tiri Moza yang bernama Nency. Moza sendiri memiliki hubungan yang tidak baik dengan adik tirinya itu. Namun, Moza tetap berjuang untuk menaklukkan hati Chiko yang sayangnya tidak pernah dihargai oleh Chiko. Yang ada Chiko semakin bertambah muak padanya.
Waktu pun berlalu, Chiko pun mulai membuka hatinya pada Moza. Namun, ia tidak mau mengakui perasaannya itu. Walau Chiko mulai menyukai Moza, ia tetap bersikukuh tidak mau mengakhiri hubungannya dengan Nency.
Hingga suatu hari, Moza melihat Chiko dicium oleh Nency. Peristiwa itu jelas membuat Moza sedih, marah, kecewa, dan hancur. Chiko yang menyadari kehadiran Moza saat itu langsung berlari mengejarnya agar ia bisa menjelaskan situasi itu pada Moza. Sejak kejadian itu, Moza tidak masuk sekolah dan menghilang.
Tiga hari kemudian, Moza kembali ke sekolah dengan penampilan nya yang berubah menjadi lebih modis dan cantik dari sebelumnya. Sifatnya juga berubah dimana ia kerap membuat ulah di sekolah. Bahkan, ia berpacaran dengan ketua geng di sekolah yang juga adalah musuh Chiko.
Keadaan telah berbalik. Chiko pun mulai memahami perasaan Moza yang selama ini mati-matian mengejar dirinya. Lantas, apakah yang akan Chiko lakukan? Apakah Ia akan bisa merubah Moza menjadi seperti dulu?
Kutipan Romantis Novel Mozachiko Karya Poppi Pertiwi
Poppi Pertiwi adalah seorang penulis kisah remaja yang kerap kali menyisipkan kalimat-kalimat romantis ke dalam karya tulisnya. Hal yang sama ia tuliskan pada novel nya “Mozachiko”. Berikut ini beberapa kutipan romantis yang Poppi tulis di dalamnya.
“Aku adalah delusi dan kamu nyata. Aku adalah dinamis dan kamu statis. Kita dua beda yang tidak pernah bisa bersatu, tapi saling terluka dan menjaga.”
“Aku sudah bersiap-siap sejak lama. Jadi ketika kamu pergi, aku sudah bisa menghadapinya.”
“Beberapa hanya ingin tahu. Beberapa hanya kasihan. Beberapa hanya sedang bosan. Dan beberaanya lagi tau tapi diem.”
“Kadang-kadang kamu adalah alasanku untuk membuka Instagram. Kadang kamu juga alasanku ngepost foto dan snapgram biar kamu bisa liat aku. Tapi ternyata kamu gak terlalu peduli. Kadang kamu selucu itu ya?”
"Kau tak pernah tau siapa saya. Jadi berhentilah bersikap bahwa kau tahu segalanya tentang saya.”
"Waktu gak nunggu siapapun. Cuma dua pilihannya. Disampaikan atau diikhlaskan.”
“Orang-orang jahat dan bersikap tak sopan padamu entah melalui perbuatan pasti selalu ada. Tapi kamu harus tetap menjadi orang baik.”
“Hidup itu hitam dan putih. Senang dan sedih. Suka dan duka. Juga tawa dan tangis. Kini tinggal manusia memilih berada di bilik mana.”