Mengenali Gejala Diabetes pada Perempuan yang Patut Diwaspadai

Katadata
Ilustrasi, perempuan yang mengalami PCOS. Ini merupakan salah satu tanda diabetes pada perempuan.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
11/10/2022, 15.11 WIB

Diabetes adalah kondisi di mana seseorang memiliki gula darah tinggi, karena tubuhnya bermasalah dalam menghasilkan atau memproses insulin. Ini dapat menyerang orang dari segala usia, ras, dan jenis kelamin.

Dilansir gooddoctor.co.id, tingkat kematian laki-laki dengan diabetes telah mengalami penurunan selama tahun 1971 hingga 2000. Hal tersebut dianggap mencerminkan kemajuan dalam pengobatan diabetes. Namun sayangnya ini tidak terjadi pada kelompok perempuan. Diabetes pada perempuan, adalah salah satu penyakit kronis yang perlu diwaspadai.

Mengutip laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), perempuan yang terkena diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan serangan jantung lebih parah dibandingkan laki-laki.

Gejala Diabetes pada Perempuan yang Harus Diwaspadai

Umumnya, perempuan penderita diabetes memiliki gejala yang dirasakan akan sama seperti pria. Di antaranya adalah haus dan lapar berlebihan, penurunan atau kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta peningkatan frekuensi buang air kecil.

Namun beberapa tanda unik juga bisa terjadi di antaranya adalah:

1. Infeksi Jamur Vagina, dan Mulut, serta Sariawan Vagina

Pertumbuhan berlebih jamur yang disebabkan oleh jamur candida dapat menyebabkan infeksi jamur vagina, infeksi jamur mulut, dan sariawan vagina.

Infeksi ini umum terjadi pada perempuan. Ketika infeksi berkembang di area vagina, gejalanya meliputi:

  • Gatal
  • Rasa sakit
  • Keputihan
  • Seks yang terasa nyeri

Infeksi jamur rongga mulut seringkali menyebabkan lapisan putih di lidah dan di dalam mulut. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah memicu tumbuhnya jamur.

2. Infeksi Saluran Kemih

Risiko infeksi saluran kemih (ISK) lebih tinggi pada perempuan penderita diabetes. ISK berkembang ketika bakteri memasuki saluran kemih. Infeksi ini dapat menyebabkan:

  • Buang air kecil yang menyakitkan
  • Sensasi terbakar
  • Urine berdarah atau keruh

Ada risiko infeksi ginjal jika gejala ini tidak diobati. ISK umum terjadi pada perempuan penderita diabetes, sebagian besar karena sistem kekebalan yang terganggu karena hiperglikemia.

3. Disfungsi Seksual

Neuropati diabetes terjadi ketika glukosa darah tinggi merusak serabut saraf. Ini dapat memicu kesemutan dan hilangnya perasaan di berbagai bagian tubuh, termasuk tangan dan kaki. Kondisi ini juga dapat memengaruhi sensasi di area vagina dan menurunkan gairah seks wanita.

4. Sindrom Ovarium Polikistik

Gangguan ini terjadi ketika seseorang menghasilkan lebih banyak hormon pria dan cenderung terkena sindrom ovarium polikistik (polycystic ovarian syndrome/PCOS). Tanda-tandanya meliputi:

  • Periode haid yang tidak teratur
  • Penambahan berat badan
  • Jerawat
  • Depresi
  • Infertilitas

PCOS juga dapat menyebabkan jenis resistensi insulin yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Sebagai informasi, ada satu jenis diabetes yang kerap menyerang perempuan, dan harus diwaspadai. Jenis diabetes yang dimaksud, adalah diabetes gestasional.

Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang khusus terjadi pada wanita hamil. Jenisnya berbeda dari diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Kondisi ini disebabkan hormon kehamilan yang mengganggu cara kerja insulin dan menyebabkan tubuh memproduksinya dalam jumlah yang lebih banyak. Diabetes gestasional sering berkembang di akhir kehamilan. Pada kebanyakan wanita, ini akan hilang setelah melakukan proses persalinan.

Komplikasi Diabetes pada Perempuan

Dibandingkan laki-laki, perempuan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti penyakit ginjal, dan kebutaan ketika terkena diabetes.

Sebagai gambaran, pada 2015 di Amerika Serikat (AS) tercatat 11,7 juta perempuan didiagnosis menderita diabetes. Angka ini lebih tinggi daripada laki-laki penderita diabetes, yang sebesar 11,3 juta orang.

Fakta ini menekankan bagaimana diabetes bisa sangat memengaruhi perempuan. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:

  • Wanita sering menerima pengobatan yang kurang agresif untuk faktor risiko kardiovaskular dan kondisi yang berkaitan dengan diabetes.
  • Beberapa komplikasi diabetes pada wanita lebih sulit untuk didiagnosis.
  • Wanita seringkali memiliki jenis penyakit jantung yang berbeda dengan pria.
  • Hormon dan peradangan bertindak berbeda pada wanita.

Apabila terlambat dideteksi dan mendapatkan pengobatan, penyakit diabetes bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi:

1. Penyakit Kardiovaskular

Komplikasi diabetes yang paling umum terjadi pada wanita adalah penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung. Persentasenya adalah sekitar empat kali lipat pada perempuan, tetapi hanya sekitar dua kali pada laki-laki.

Seiring waktu, penyakit ini akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan saraf termasuk masalah pada ekstremitas. Dalam kasus yang parah, ini dapat menyebabkan komplikasi yang memerlukan amputasi.

2. Masalah Kesehatan Lainnya

Perempuan juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi terkait diabetes lainnya seperti kebutaan, penyakit ginjal, dan depresi. Tak hanya itu, perempuan penderita diabetes juga memiliki peningkatan risiko masalah fisik lainnya, termasuk kehilangan mobilitas.