Kucing merupakan salah satu hewan yang selalu diinginkank banyak orang untuk dijadikan hewan peliharaan. Namun, memelihara kucing tentunya bukan hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus diketahui khususnya bagi mereka yang tidak pernah memelihara kucing.
Bila Anda juga demikian, penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaan antara kucing jantan dan betina. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui perawatan yang tepat, agar kucing tetap sehat.
Bila Anda tidak bingung mengetahui bagaimana caranya, simak penjelasan mengenai lima cara membedakan kuciing jantan dan betina di bawah ini.
1. Alat Kelamin
Alat kelamin bisa dijadikan acuan pertama Anda untuk membedakan kucing jantan dan betina. Namun sebelum melakukan cara ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama, hindari menyentuh atau mengangkat langsung ekor kucing agar Anda tidak terkena cakaran atau gigitan dari kucing Anda yang marah. Selain itu, hanya lakukan cara ini ketika kucing Anda sudah berusia lima minggu lebih agar lebih mudah melihat alat kelamin mereka.
Setelah mengetahui hal-hal tersebut, lakukan langkah-langkah berikut.
- Pertama, elus perlahan kucing Anda dari bagian belakang dan depan agar mereka merasa nyaman.
- Buat kucing Anda bisa mengenali bau Anda.
- Kemudian, angkat ekor kucing Anda secara perlahan ke atas untuk melihat alat kelaminnya
Pada umumnya, kucing jantan memiliki anus, skrotum dan penis. Skrotum mereka biasanya tertutupi oleh bulu dan terdapat dua testis dengan ukuran yang berbeda.
Terkadang skrotum mereka menonjol ke luar di bagian belakang dan tampak seperti benjolan. Namun, hal ini akan sulit dilihat bila mereka memiliki bulu yang panjang.
Lalu, untuk kucing betina, pada umumnya mereka hanya memiliki lubang anus dan saluran urin atau vulva yang berbentuk seperti irisan vertikal. Bagian vulvanya agak sedikit menjorok ke bagian dalam tubuh sehingga membuatnya agak sulit dikenali. Oleh karena itu, Anda butuh melihatnya dengan lebih seksama.
2. Jarak Kemaluan
Cara berikutnya untuk membedakan kucing jantan dan betina adalah melihat jarak kemalaun mereka. Sebelum melakukannya, buat kucing Anda rileks terlebih dahulu.
Pertama, Anda bisa mengelus-elus bagian perut atau punggung kucing. Setelah itu, angkat bagian kornya untuk melihat jarak kemaluan mereka.
Pada kucing jantan, biasanya mereka memiliki jarak kemaluan yang cukup berjauhan. Pada kucing jantan dewasa umumnya memiliki jarak sekitar 2,5 cm sementara anak kucing memiliki jarak 1,3 cm.
Di sisi lain, kucing betina justru memiliki jarak kemaluan yang pendek. Jarak antara anus dan vulva mereka hanya 1,3 cm, baik pada kucing dewasa maupun anak-anak.
3. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh juga bisa Anda jadikan acuan untuk membedakan jenis kelamin kucing Anda. Hal ini pun juga sebenarnya bisa diterapkan kepada jenis hewan lainnya.
Untuk kucing jantan, mereka hanya memiliki ukuran kepala yang lebih besar dibandingkan kucing betina. Mereka juga umumnya memiliki ukuran tubuh yang besar.
Untuk kucing betina, pada umumnya mereka memiliki bentuk muka yang lebih kecil dan agak tirus. Ukuran tubuh mereka pun juga demikian.
4. Warna
Mempehatikan warna pada bulu kucing Anda bisa membantu untuk membedakan kuicng jantan dan betina.. Hal ini sendiri telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Washington State University,
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kucing yang memiliki bulu campuran berawarna hitam, putih, dan oranye bisa dipastikan adalah kucing betina. Namun, jika kucing tersebut memiliki warna bulu yang cenderung oranye putih maka kucing tersebut adalah kucing jantan.
Alasan kenapa warna bulu kucing bisa berbeda, adalah karena adanya faktor genetik yaitu kromosom yang berperan dalam menentukan wana tersebut. Namun, ada beberapa kasus langka di mana kucing jantan memiliki tiga warna, yang biasanya disebabkan oleh kelainan genetik dan kromosom.
5. Perilaku
Memperhatikan perilaku kucing Anda adalah acuan terakhir yang bisa dilakukan. Kucing jantan dan betina tentunya memiliki perbedaan perilaku yang bisa Anda jadikan acuan yang tepat.
Hal ini juga bisa berlaku anak kucing. Anak kucing jantan biasanya suka berkeliaran dan agresif. Sementara, kucing betina justru suka mengeluarkan suara karena mereka lebih menyukai perhatian.
Perilaku mereka akan semakin terlihat bila mereka beranjak besar. Anda bisa memperhatikan hal ini kebiasaan buang air kecil mereka.
Kucing jantan dewasa biasanya suka menyemprotkan air kencingnya secara agresif untuk menandai wilayah kekuasaannya. Mereka cenderung sering melakukannya di area yang banyak kucing jantan lain. Tidak hanya itu, mereka juga biasanya sering kabur dari rumah selama beberapa hari.
Di sisi lain, Anda bisa mengenali perilaku kucing betina ketika mereka sedang birahi. Pada masa ini, mereka akan lebih sering mengeong untuk menarik perhatian kucing jantan. Selain itu, mereka juga sering menggerakan ekor ke samping tubuhnya untuk menunjukkan alat kelamin atau merenggangkan tubuh.
Itulah lima cara membedakan kucing jantan dan betina yang bisa dilakukan. Mengetahui hal ini akan sangat membantu Anda menemukan perawatan yang tepat untuk kucing Anda.