Mata ikan atau clavus adalah kondisi di mana kulit mengalami penebalan dan pengerasan karena berusaha untuk melindungi tekanan serta gesekan.
Penyakit mata ikan kerap disamakan dengan kapalan. Padahal, dua masalah kulit ini adalah hal yang berbeda. Sebab, penyakit mata ikan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi penderitanya
Dikutip dari laman alodokter.com, ciri-ciri mata ikan umumnya berbentuk benjolan kecil yang di bagian tengahnya keras dan dikelilingi kulit meradang. Biasanya, mata ikan juga diikuti dengan rasa nyeri, luka, dan terasa menyakitkan.
Mengenali Ciri-ciri Mata Ikan
Biasanya mata ikan muncul di area tumit kaki dan area penompang kaki lainnya. Sekilas mata ikan dan kapalan hampir memiliki gejala yang sama, sehingga sulit dibedakan. Maka penting untuk mengetahui ciri-ciri mata ikan, agar segera mendapatkan pengobatan. Ciri-ciri mata ikan, adalah sebagai berikut:
- Area kulit menjadi tebal dan kasar
- Kulit terkelupas dan terasa kering
- Kesakitan dan ketidaknyamanan di bagian kulit
- Benjolan kecil, bulat, menonjol dari kulit mengeras yang dikelilingi oleh kulit yang teriritasi
- Jika terjadi infeksi pada area mata ikan, maka dapat timbul rasa nyeri yang lebih hebat, kemerahan, dan keluarnya cairan dari area benjolan.
Gejala Mata Ikan
Berdasarkan bentuk dan tempat timbulnya, mata ikan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Mata Ikan Keras
Mata ikan keras merupakan jenis yang paling sering terjadi. Mata ikan ini timbul di bagian kulit yang langsung bersentuhan dengan tulang. Tanda dari kondisi ini adalah penumpukan kulit yang terasa keras dan memiliki inti di tengahnya.
2. Mata Ikan Lunak
Mata ikan lunak terjadi pada bagian kulit yang lembab, seperti kulit di sela jari-jari. Mata ikan ini berwarna keputihan atau abu-abu, terasa halus, dan memiliki tekstur kenyal.
3. Mata Ikan Kecil
Mata ikan jenis ini berukuran lebih kecil dari jenis mata ikan lainnya. Mata ikan kecil biasanya muncul di bagian bawah kaki. Meski berukuran lebih kecil, mata ikan jenis ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri.
Risiko Mata Ikan
Gesekan dan tekanan yang terjadi secara terus menerus pada bagian kulit tertentu nyatanya menjadi penyebab dari mata ikan.
Ada beberapa kondisi yang dapat memicu gesekan dan tekanan yang menimbulkan mata ikan, seperti penggunaan sepatu yang terlalu kecil, tidak menggunakan kaos kaki saat penggunaan sepatu yang cukup lama, memainkan alat musik dengan menggunakan jari tangan, serta kebiasaan merokok yang dapat menyebabkan mata ikan pada jari tangan.
Lalu, apakah ada faktor risiko lainnya untuk mata ikan? Nyatanya, beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi mata ikan, antara lain:
- Bunion
Bunion adalah tulang abnormal yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. Kondisi ini membuat kulit pada melapisi tulang abnormal dapat mengalami gesekan dan tekanan yang lebih besar dibandingkan bagian kulit lainnya. Jadi, meningkatkan risiko mata ikan.
- Hammertoe
Hammertoe adalah kelainan pada jari kaki sehingga jari kaki melengkung seperti cakar. Bagian atas dari jari kaki yang melengkung akan mendapatkan gesekan dan tekanan yang cukup besar.
- Tidak Menggunakan Pelindung Tubuh
Saat berjalan terlalu lama tanpa alas atau olahraga angkat besi tanpa sarung tangan juga bisa meningkatkan risiko mata ikan pada bagian tertentu. Untuk itu, disarankan selalu menggunakan pelindung tubuh, seperti sepatu maupun sarung tangan saat akan melakukan aktivitas yang menimbulkan gesekan maupun tekanan.
Kapan Harus Pergi Ke Dokter untuk Mengobati Kaki yang Terkena Mata Ikan?
Clavus atau mata ikan harus cepat diobati, karena bila dibiarkan dapat timbul komplikasi, yaitu infeksi bakteri dan infeksi jamur. Clavus yang terinfeksi bisa terasa nyeri, meradang, berisi nanah atau cairan bening. Infeksi yang terjadi bisa menyebar ke bagian kaki lainnya ataupun ke bagian dalam tulang.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mata ikan tidak kunjung membaik setelah diobati secara mandiri di rumah, terutama jika mata ikan menyebabkan nyeri hebat yang mengganggu aktivitas sehari-hari, serta menimbulkan perdarahan atau peradangan.
Jika memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, atau penyakit arteri perifer, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter saat timbul mata ikan. Jangan melakukan pengobatan mandiri di rumah karena luka yang muncul lebih berisiko mengalami infeksi.
Beberapa tanda infeksi kulit yang bisa muncul karena mata ikan adalah:
- Nyeri yang bertambah parah
- Kemerahan
- Sensasi terbakar
- Bengkak
- Bernanah
Mata ikan dapat terus membesar dan lebih sulit sembuh jika tekanan dan gesekan tidak dihilangkan. Pada beberapa penderita, khususnya yang menderita diabetes atau gangguan sistem imun, mata ikan yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan infeksi atau mengalami perdarahan.
Cara Mencegah Mata Ikan
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terbentuknya mata ikan yaitu:
- Memakai sepatu, terutama sepatu hak tinggi, yang nyaman dan dengan ukuran yang sesuai.
- Mengenakan kaus kaki ketika memakai sepatu agar dapat terhindar dari gesekan.
- Membeli sepatu sesudah banyak berjalan karena ukuran kaki membesar setelahnya.
- Menjaga kaki tetap bersih.
- Memotong kuku kaki secara rutin.
- Mengoleskan krim pelembap khusus kaki.