5 Rekomendasi Novel Sedih Ini Penuh Dilema dan Menyayat Hati

pexels/Suzy Hazelwood
ilustrasi novel
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Intan
20/10/2022, 12.36 WIB

Salah satu hal yang banyak digandrungi adalah membaca buku. Selain menambah wawasan, membaca juga bisa menjadi alat hiburan dan melatih tingkat kefokusan.

Di samping itu, sekarang sudah banyak buku-buku yang menarik. Tentu dengan tema yang beragam. Mulai dari karya yang memiliki pembahasan serius seperti pelajaran atau hal yang filosofis. Hingga karangan yang memang dibuat untuk hiburan.

Rekomendasi novel sedih terkadang mungkin bisa melukai hati pembaca, namun buku seperti ini biasanya sarat makna. Tak hanya dapat membuat sedih, konflik di dalamnya juga tidak sesederhana yang mungkin Anda bayangkan. Sebelum mencapai puncak kesedihan yang dipikirkan, di antaranya juga ada menyajikan kisah yang pelik.

Rekomendasi novel sedih ini sewaktu-waktu bisa Anda baca ketika menginginkan sesuatu yang ‘lain.’ Hal tersebut merujuk pada buku novel atau kisah yang biasanya diharapkan dapat membuat hati senang, namun kali ini sebaliknya.

Meski begitu, cerita sedih ini tetap banyak digemari. Tak sedikit orang membacanya untuk melegakan suasana hati dan sekedar menambah referensi bacaan.

Adapun hal yang juga perlu digarisbawahi adalah cerita novel yang sedih belum tentu berakhir tragis. Maka dari itu, Anda tidak perlu risau akan kecewa ketika kisah sudah mencapai klimaksnya.

Untuk menambah hiburan dan referensi bacaan, berikut ini adalah rekomendasi novel sedih yang bisa Anda baca. Simak tulisan di bawah ini.

1. 2,578.0 Km oleh Ayu Nugraheni

Terdapat tokoh bernama Juni yang mau tak mau menggagalkan perjalanannya ke Eropa. Pada awalnya, ia merencanakannya untuk tidak pergi sendirian, sayangnya liburan tersebut dibatalkan secara sepihak oleh kekasihnya. Hingga akhirnya ia mengakhiri kisah cintanya yang bertolak ke Benua Biru seorang diri.

Ia berusaha untuk menjelajah Eropa dengan rasa kalut yang menggerayangi. Lantaran hubungan tiga tahun tersebut sudah berakhir dan ia meninggalkan Indonesia. Anda akan menemukan pergelutan antara Juni dengan dilemanya.

Halaman: