Memahami Faktor Penyebab dan Dampak Negatif Sifat Bucin

Katadata
Ilustrasi, budak cinta atau bucin.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
25/10/2022, 15.27 WIB

Bucin adalah kependekan dari “budak cinta”. Istilah yang populer ini tidak memiliki pengertian di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Hal tersebut dikarenakan bucin hanya dikategorikan sebagai bahasa prokem atau bahasa gaul yang berkembang di tengah masyarakat.

Bahasa gaul ini, berasal dari kata "budak", yang pada zaman dahulu digambarkan sebagai seseorang yang selalu menuruti perintah dari majikan atau tuannya. Sosok bucin dapat digambarkan sebagai seseorang yang rela berkorban dalam bentuk apa saja untuk pasangan yang dicintainya, baik harta, jiwa, dan raga.

Dilansir dari jurnal berjudul "Bucin itu Bukan Cinta: Mindful Dating for Flourishing Relationship" oleh Ni Komang Karmini Dwijayani, bucin merupakankondisi ketika seseorang mengidealisasikan orang lain, baik secara sadar maupun tidak. Hal ini dapat ditandai ketika seseorang yang mencintai pasangannya dengan segenap jiwa dan juga raganya.

Seperti pepatah “cinta itu buta”, orang yang menjadi budak cinta seringkali tidak dapat melihat pasangannya dengan perspektif yang logis dan menganggapnya sebagai sosok yang sempurna dan melakukan segala keinginannya.

Faktor Penyebab Seseorang Menjadi Bucin

Berdasarkan ilmu pengetahuan sains, seseorang yang menjadi bucin dapat dijelaskan ke dalam dua faktor yang ada di dalam tubuh manusia, berikut penjelasannya.

1. Faktor Psikologis

Faktor yang pertama adalah faktor psikologis yang menjelaskan bagaimana seseorang dapat menjadi bucin dipengaruhi oleh kondisi psikologisnya. Hal ini dapat dilihat melalui seseorang yang memiliki harga diri yang rendah, ataupun keadaan mental secara emosional yang lemah dikatakan akan kemungkinan besar menjadi budak cinta atau bucin.

2. Faktor Kimia

Faktor yang kedua adalah faktor kimia yang menjelaskan mengenai bagaimana otak manusia yang pada dasarnya diprogram untuk jatuh cinta dengan orang lain. Ketika seseorang jatuh cinta, maka akan terjadinya produksi hormon dopamin pada otak secara masif yang membuat seseorang candu akan cinta seperti halnya seseorang pecandu narkoba akan kokain.

Hal tersebut juga menjelaskan, bagaimana ketika seseorang jatuh cinta mereka akan terus menerus bahagia dan segala hal yang dilakukan dengan pasangannya akan terasa menyenangkan dan membuatnya puas akan hal tersebut.

Ciri-ciri Seseorang Menjadi Bucin

Berbagai ciri-ciri yang dapat kamu temui ketika seseorang adalah bucin atau budak cinta sebagai berikut.

1. Memiliki Pasangan

Ciri-ciri pertama yang dapat ditemui dari seorang bucin atau budak cinta adalah suatu hal yang paling umum yaitu, memiliki pasangan baik pacar maupun hanya sekedar gebetan. Seorang budak cinta akan rela melakukan apa saja untuk pacar atau gebetannya tersebut.

Halaman: