Makan sebelum olahraga kerap dilakukan agar tubuh menjadi lebih bertenaga. Namun, ternyata olahraga setelah makan juga dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pencernaan dan tubuh menjadi lesu, terlebih bila olahraga dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Memang, makan sebelum olahraga dapat memberi tubuh energi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas olahraga. Namun, ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Dilansir dari laman alodokter.com, dampak olahraga setelah makan tergantung pada respons tubuh masing-masing orang. Akan tetapi, ada beberapa efek samping dari olahraga setelah makan yang umum terjadi, mulai dari gangguan pencernaan hingga tubuh terasa lesu saat olahraga.
Dampak Olahraga Setelah Makan
Ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi pada tubuh jika melakukan olahraga segera setelah makan. Berikut ini dampak-dampak negatif yang dapat terjadi dalam tubuh jika Anda langsung berolahraga setelah makan.
1. Mual dan Muntah
Dampak olahraga setelah makan yang pertama adalah mual dan muntah. Hal tersebut disebabkan oleh goncangan ketika berolahraga memengaruhi perut, dan memicu munculnya mual.
2. Kram Perut
Dampak olahraga setelah makan selanjutnya adalah mengalami kram perut. Gejalanya muncul akibat perut yang penuh makanan dipaksa menarik ikatan sendi saat olahraga dilakukan.
3. Kenaikan Berat Badan
Dampak olahraga setelah makan selanjutnya adalah kenaikan berat badan. Alih-alih membakar lemak dengan optimal, peningkatan berat badan justru dialami oleh seseorang yang makan sebelum olahraga. Hal tersebut dikarenakan, setelah berolahraga orang cenderung akan makan lagi.
4. Usus Buntu
Dampak olahraga setelah makan yang terakhir adalah usus buntu. Gangguan kesehatan tersebut menjadi dampak yang bisa saja terjadi dalam jangka panjang. Gerakan tubuh yang dilakukan dapat membuat sistem pencernaan tidak mampu melakukan proses penyerapan nutrisi secara maksimal.
Gangguan pencernaan dapat terjadi sebab saat berolahraga, darah akan lebih banyak didistribusikan ke otot yang digerakkan dan organ penting lain, seperti jantung dan paru-paru. Hal ini membuat darah yang dialirkan ke saluran pencernaan terbatas atau mengalami penurunan.
Cara Mencegah Efek Samping Olahraga setelah Makan
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah beberapa dampak negatif yang berpotensi terjadi akibat olahraga setelah makan. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah efek samping olahraga setelah makan.
1. Mengatur Jam Makan
Jeda waktu antara makan dan olahraga bisa berbeda-beda, tergantung metabolisme tubuh dan jenis olahraga yang dilakukan. Namun, orang akan dianjurkan untuk memberi jeda waktu makan dengan waktu berolahraga minimal 1 jam.
Jika mengonsumsi makanan berat, maka perlu memperpanjang jeda waktu tersebut, yaitu 3-4 jam, sebelum memutuskan untuk berolahraga.
2. Mencermati Pilihan Asupan Makanan yang Dikosumsi
Cara mencegah efek samping olahraga setelah makan selanjutnya adalah mencermati pilihan makanan yang dikonsumsi. Dokter menganjurkan untuk makan makanan yang mengandung karbohidrat dan berprotein sebelum berolahraga.
Sementara sayuran yang mengandung serat tinggi dan makanan berlemak, sebaiknya dihindari sebab bisa memicu gangguan pencernaan, terutama sakit perut dan kram. Hal ini karena serat dan lemak membutuhkan waktu lebih panjang untuk dicerna oleh tubuh.
3. Memperhatikan Porsi Makan
Perhatikan pula porsi makanan yang dikonsumsi. Orang dianjurkan untuk makan secukupnya sebelum berolahraga. Pasalnya, semakin banyak makanan yang masuk ke tubuh, semakin lama pula makanan tersebut untuk dicerna. Artinya, jeda waktu yang dibutuhkan antara makan dan olahraga juga akan semakin lama.
Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan Setelah Makan
Setelah makan, perut akan terasa penuh. Jika tak lama dari situ sudah dilakukan olahraga, maka bisa berujung muntah. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk olahraga setelah makan.
Idealnya, perlu menunggu selama 30 menit sampai 1 jam setelah makan snack sebelum berolahraga. Sedangkan jika makan besar, maka perlu menunggu 1-2 jam setelah makan. Meski perut sudah tidak terlalu penuh, tetap saja tidak semua olahraga bisa dilakukan sejam atau dua jam setelah makan.
Namun ternyata ada beberapa olahraga ringan yang dapat dilakukan setelah makan, yakni sebagai berikut:
1. Jalan Santai
Berjalan kaki juga merupakan sebuah olahraga. Tentu jika dilakukan dengan benar yaitu memiliki ritme yang teratur dan tidak banyak berhenti.
Olahraga ini juga bisa langsung dilakukan sesaat setelah makan. Kamu bisa jalan keliling komplek atau keliling kantor jika ingin warm workout di jam kerja.
2. Jogging
Setelah makan menu yang berat, seseorang dapat melakukan jogging untuk membantu proses pencernaannya. Jogging bisa meningkatkan detak jantung dan memperbaiki sirkulasi di tubuh.
Jogging juga jadi pilihan yang lebih sehat dari sekadar tiduran setelah makan siang, atau duduk diam sambil main ponsel saja.
3. Bersepeda
Setelah sarapan pagi di hari libur, tak ada salahnya keliling area sekitar dengan naik sepeda. Tak hanya menyegarkan mata dan paru-paru, namun bersepeda juga bisa membantu memperbaiki metabolisme tubuh.
Untuk olahraga yang satu ini, kamu perlu menunggu 30 menit hingga 1 jam sebelum mulai bersepeda. Untuk rutenya, pilih yang sesuai dengan kemampuan tubuhmu, ya.
4. Berenang
Seseorang dapat mulai berenang 1 jam setelah makan. Berenang sangat menguntungkan karena termasuk olahraga yang melatih semua otot di tubuh. Olahraga yang satu ini juga bisa membantu menjaga kestabilan mental dan mengurangi perasaan cemas serta stress.