Cara membuat buku keuangan pribadi jadi hal yang kerap menjadi pertanyaan oleh semua kalangan, tak terkecuali pengusaha. Sebab dengan mencatat keuangan pribadi secara berkala, maka pengelolaan keuangan bisa berjalan baik.

Pencatatan keuangan bisa Anda lakukan secara manual atau menggunakan software yang sudah tersedia. Informasi yang dimuat bisa berupa sumber-sumber pendapatan berikut jumlahnya, aliran pemasukan, aliran belanja, alokasi kebutuhan dan hal lain yang berkaitan dengan dana pribadi.

Melansir dari Finansialku.com, berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, tujuan dari pencatatan keuangan ialah menyediakan sejumlah informasi menyangkut posisi keuangan. Termasuk kinerja dan perubahan posisi keuangan sehingga bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Tipe Neraca Keuangan Pribadi

Tipe neraca keuangan pribadi cukup beragam, berikut beberapa di antaranya yang kami lansir dari Ajaib.co.id:

1. Melakukan Laporan Cash Flow Individu

Laporan cash flow individu merupakan neraca keuangan yang didalamnya terdapat sejumlah informasi masuk dan keluarnya uang dalam periode tertentu. Berikut penjelasannya:

• Cash Flow Masuk
Cash flow masuk terdiri dari apa pun yang menghasilkan uang di antaranya gaji bulanan, upah, deposito, bunga rekening tabungan, dividen investasi, pendapatan tambahan dan hasil pemasaran aset personal berupa kendaraan, kios maupun rumah.

• Cash Flow Keluar
Cash flow keluar terdiri dari sejumlah pengeluaran yang dibelanjakan di antaranya sewa rumah, makan, belanja bulanan, tagihan listrik, ongkos dan lainnya. Dengan adanya catatan ini, Anda jadi tahu ke mana saja uang digunakan.

2. Laporan Neraca Keuangan Individu

Neraca keuangan individu memberikan informasi keseluruhan dari kekayaan yang dimiliki dalam periode tertentu. Ada sejumlah hal yang perlu dicatat dalam laporan neraca individu di antaranya pencatatan aset, liabilitas dan kekayaan bersih.

Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Harian

Cara membuat buku keuangan pribadi harian bisa dilakukan dengan melihat arus kas dan melakukan evaluasi serta penyesuaian keuangan. Dengan melihat pengeluaran rutin, Anda jadi tahu ke mana saja pengeluaran yang harus dihentikan, salah satunya kartu kredit. Berikut cara membuatnya:

1. Membuat Spredsheet

Cara membuat buku keuangan pribadi ialah dengan membuat spreadsheet dan mengisi beberapa bagian seperti liabilitas, aset dan cash flow. Bisa juga menambah sisi khusus yang berguna untuk menghitung net worth atau kekayaan bersih.

2. Menggunakan Notes di HP

Melakukan pencatatan keuangan pribadi di notes HP merupakan hal sederhana yang mudah dilakukan untuk mencatat pengeluaran setiap harinya. Anda bisa memulainya dengan mencatat sesuatu yang dibeli berikut harganya di notes HP.

3. Membuat Rencana Tabungan

Dalam buku keuangan pribadi bisa juga dimasukan rencana tabungan yaitu dengan menetapkan berapa persen uang yang akan dialokasikan ke tabungan. Bisa 20 % atau 40 % dari jumlah gaji untuk kemudian ditabung.

4. Masukkan Daftar Aset dan Nilainya

Cara membuat buku keuangan pribadi berikutnya ialah dengan memasukan daftar aset dan nilainya. Misalnya aset yang ada di rekening bank beserta besaran saldo, saham dan nilainya serta aset properti yang dimiliki.

5. Mencatat Daftar Liabilitas

Ketika membuat buku keuangan pribadi harian, Anda perlu mencatat daftar liabilitas dengan membuat kolom yang berisi sejumlah informasi terkait utang atau utang yang harus dibayar. Contohnya pembayaran kartu kredit atau utang di bank.

6. Menentukan Keseluruhan Net Worth

Selanjutnya menentukan net worth secara keseluruhan, bisa membuat daftar nilai aset dan liabilitas. Bisa dikalkulasikan dari setiap kelompok, misalnya total aset berharga yang dimiliki senilai Rp 100 juta dan total liabilitas Rp 10 juta, di sini Anda bisa melihat nilai kekayaan bersih yaitu Rp 90 juta.

7. Membuat Laporan Cash Flow

Cara terakhir yang bisa dicoba ialah membuat laporan cash flow pada bagian terpisah. Coba buat seluruh arus kas harian dalam keuangan pribadi. Kemudian jumlahkan penghasilan yang dimiliki, baik dari upah bulanan maupun penghasilan tambahan. Catat total pengeluaran dan dapatkan selisihnya sebagai pendapatan bersih.

Template Buku Keuangan Pribadi Sederhana

Untuk template membuat buku keuangan pribadi bisa mengikuti tabel berikut:

NoTanggalKeteranganDebetKreditSaldo
118/11/2022Saldo AwalRp 3000.000 Rp 3.000.000
219/11/2022Belanja Bulanan Rp 500.000Rp 2.500.000
320/11/2022Wifi Rp 300.000Rp 2.200.000
421/11/2022Transportasi Rp 200.000Rp 2.000.000
522/11/2022Bayar Kos Rp 1.000.000Rp 1.000.000
623/11/2022Listrik Rp 200.000  Rp    800.000
  JumlahRp 3.000.000Rp 2.200.000 Rp   800.000

Jumlah pemasukan bisa dimasukan ke kolom debet lalu dikurangi oleh pengeluaran (kredit). Selanjutnya total pemasukan bisa dikurangi oleh pengeluaran yaitu Rp 3.000.000 – Rp 2.200.000 maka pendapatan bersihnya bisa diketahui Rp 800.000.

Cara membuat buku keuangan pribadi harian bisa mulai Anda terapkan agar diketahui ke mana saja uang dibelanjakan. Dengan adanya buku tabungan keuangan maka pengeluaran bisa dievaluasi agar tidak boros atau melebihi penghasilan.