Jepang Bangun Fasilitas Perikanan di Enam Pulau Luar Indonesia

Joko/Humas KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat meninjau Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Natuna, Senin (7/8). HUMAS KKP/JOKO
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
6/9/2017, 20.09 WIB

Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi bertamu ke kantor Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Izumi menyampaikan komitmen untuk membangun industri dan komunitas perikanan serta radar pantai di enam pulau terluar Indonesia.

"Kerja sama dengan Jepang akan memastikan pembangunan perikanan dan keamanan kelautan," kata Susi usai pertemuan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (6/9).

Menurut dia, pemberian bantuan Jepang bakal membuka peluang bisnis di Indonesia. Pasalnya, kedua negara merupakan negara yang memiliki banyak pulau dan bisa menjadi rekan strategis di bidang perikanan.

(Baca juga:  Pemerintah Ingin Jepang Bebaskan Bea Masuk Tuna)

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Brahmantya Satyamurti menyebutkan pembangunan industri dan komunitas perikanan terintegrasi bakal dilakukan di Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Biak, dan Moa. Di antara fasilitas yang akan dibangun di tiap-tiap lokasi adalah pelabuhan dan pasar ikan.

Proyek ini menurutnya bakal dimulai tahun depan setelah survei Jepang selesai. Sebelum itu, Presiden Joko Widodo juga bakal bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Rencananya, kerja sama kedua negara bakal diresmikan ketika kedua kepala negara bertemu.

(Baca juga:  Djarot dan Para Menteri Bahas Moratorium Reklamasi Teluk Jakarta)

Halaman:
Reporter: Michael Reily