Setop Dana WHO di Tengah Corona, Trump Tuai Kecaman Internasional
Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan dana bagi organisasi kesehatan dunia (WHO) menuai kecaman dunia internasional. Mereka mengkritik keputusan Trump ketika seharusnya semua pihak saling membantu di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk memangkas kemampuan operasional WHO. Dia mengatakan sekarang adalah waktunya komunitas internasional untuk memperkuat kerja sama.
“Untuk (menunjukkan) solidaritas dalam menghentikan virus ini dan konsekuensinya yang menghancurkan,” kata Guterres dilansir dari Reuters, Rabu (15/4).
(Baca: Kasus Positif Corona AS Capai 600 Ribu, Trump Setop Beri Dana ke WHO)
Jerman juga mengatakan kerja sama melawan Covid-19 dengan memperkuat WHO harus terus dilakukan. Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan dengan kemampuan finansial mumpuni, organisasi tersebut bisa membantu pengembangan vaksin corona.
“Menyalahkan tidak (akan) membantu. Virus tidak mengenal batas,” kata Maas dalam akun Twitternya.
Dukungan terhadap WHO juga disampaikan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Dia menyatakan organisasi tersebut bisa diandalkan dalam memberikan informasi dan saran kepada banyak negara terutama saat Covid-19 melanda. “Kami akan terus mendukung dan memberi kontribusi (kepada WHO),” kata Ardern.
Sedangkan sekutu AS yakni Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan ia mengerti kritik Trump ke WHO mengenai dukungan ke Tiongkok untuk membuka kembali pasar becek di Wuhan. Namun dia merasa organisasi yang bermarkas di Jenewa ini sudah banyak mengerjakan hal penting. “Kami bekerja sama dengan mereka di Pasifik,” kata Morrison.
Kritik kepada Trump juga datang dari istri pemilik Microsoft Bill Gates yakni Melinda Gates. Co-Chair Of Bill & Melinda Gates Foundation ini mengatakan langkah Trump menghentikan donor ke WHO berbahaya.
“Pekerjaan mereka memperlambat penyebaran COVID-19 dan jika pekerjaan itu dihentikan tidak ada organisasi lain yang bisa menggantikannya,” cuit Gates dalam akun Twitter @melindagates.
(Baca: Naik 1 Juta dalam 12 Hari, Kasus Positif Corona Tembus 2 Juta Orang)
Donald Trump memutuskan setop memberikan dana ke WHO usai mengkritik lembaga tersebut sejak pekan lalu. Dia juga menilai WHO mempromosikan disinformasi dari Tiongkok terkait penyebaran wabah Covid-19.
AS merupakan penderma terbesar untuk WHO yang berbasis di Jenewa. Negeri Paman Sam menyumbang lebih dari US$ 400 juta pada tahun lalu, atau sekitar 15% dari anggaran.
“WHO gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab,” kata Trump saat konferensi pers, dikutip dari Reuters, Rabu (15/4)