BP Indonesia memastikan meski di tengah pandemi corona, kegiatan produksi gas alam cair (liquefied Natural Gas/LNG) kilang Tangguh terus berjalan. Hal ini dilakukan sebagai komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan LNG di pasar domestik maupun di Asia.
Head of Country BP Indonesia Moektianto Soeryowibowo mengatakan meski terjadi pandemi pihaknya bakal tetap memproduksikan LNG dari Kilang Tangguh. Di samping itu, dia juga memastikan hingga saat ini pengerjaan proyek Tangguh Train III di Teluk Bintuni, Papua Barat, terus berjalan.
"Operasi Tangguh terus memproduksi LNG dan pekerjaan proyek Tangguh Train 3 terus berlanjut," kata Moektianto kepada Katadata.co.id, Selasa (14/4).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan dalam menyikapi pandemi Covid-19 ini perusahaan tetap terus berkoordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas.
(Baca: Meski Terjadi Pandemi, Konstruksi Proyek Tangguh Train III Tetap Jalan)
Salah satunya yakni dengan mengambil sejumlah langkah mitigasi untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerja. "Memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja kami di lapangan seraya menjaga keberlanjutan dan keterandalan operasi dan capaian-capaian penting proyek," ujar dia.
Saat ini BP pun sedang proses merampungkan pembangunan proyek Tangguh Train III. Adapun sebelumnya, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, secara keseluruhan pengerjaan proyek Tangguh Train III saat ini telah mencapai 80%.
Sementara pengerjaan proyek di wilayah offshore telah mencapai 98%. Dengan begitu, proyek Tangguh Train III ini ditargetkan dapat beroperasi pada 2021.
SKK Migas pun akan berusaha agar pengerjaan proyek Tangguh Train III yang sifatnya penting terus berlanjut. Namun, SKK Migas mengimbau agar pekerja proyek Tangguh terus mengutamakan keselamatan diri di lapangan dengan menerapkan standar kebijakan yang dikeluarkan perusahaan.
(Baca: BP Temukan Cadangan Gas di Lepas Pantai Papua)
Adapun Train III merupakan bagian dari Proyek Tangguh. Proyek kawasan pengembangan migas ini memiliki enam lapangan gas di Blok Wiriagar Berau dan Muturi yang terletak di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Proyek Tangguh sudah memiliki dua Train dengan kapasitas masing-masing 3,8 juta ton per tahun (MTPA). Dengan beroperasinya Train III, total kapasitas proyek pengolahan gas ini akan mencapai 11,4 juta MTPA.