Dapat Rp 600 Ribu/Bulan, Registrasi Kartu Prakerja Dibuka Setiap Pekan

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, aktifitas pekerja Pabrik Sepatu dilokasi pabrik PT Adis Dimension Footwear di Balaraja Barat, Tangerang, Provinsi Banten, Senin (5/10).
Penulis: Desy Setyowati
12/4/2020, 19.18 WIB

Pemerintah resmi membuka pendaftaran Kartu Prakerja mulai kemarin (11/4). Registrasi ini akan dibuka setiap pekan, dan bakal dipilih 164 ribu orang pada setiap gelombang.

“Tidak usah galau atau takut tak mendapatkannya (kartu prakerja). Tidak perlu buru-buru semuanya mendaftar. Manajemen pelaksana akan mengatur rekrutmen secara bergelombang. Per gelombang atau batch itu setiap seminggu,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Purbasari kepada Katadata.co.id, pekan lalu (8/4).

Program kartu prakerja tersebut akan diberikan kepada 5,6 juta orang. Maka, pendaftaran akan dibuka sekitar 30 kali setiap pekan atau selesai pada akhir November.

Bagi peserta yang tidak terpilih akan mendapat notifikasi untuk bergabung pada gelombang pendaftaran berikutnya. “Tinggal klik join to next batch, maka teman-teman akan bergabung pada batch berikutnya” kata dia.

(Baca: Pemerintah Luncurkan Kartu Prakerja Hari ini, Begini Cara Mendaftarnya)

Ia mendorong masyarakat untuk mendaftar. "Ini sifatnya self-selection, self-targeting. Pemerintah tidak punya daftar siapa 5,6 juta penerima. Kami ini Tut Wuri Handayani, apa maunya dari masyarakat," kata dia.

Masyarakat bisa mendaftar melalui situs resmi www.prakerja.go.id. Ia menjamin tidak ada oknum yang bisa menjanjikan warga terdaftar dalam program, selain jalur resmi.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa terdaftar dalam program kartu pra kerja. Di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 tahun ke atas, sedang tidak sekolah atau kuliah. “Intinya, sedang tidak mengenyam pendidikan formal,” ujar dia.

Untuk memastikan calon peserta sedang tidak sekolah ataupun kuliah, pemerintah akan mengecek lewat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Baca: Sektor Usaha Dilanda PHK, Pemerintah Luncurkan Kartu Prakerja 11 April)

Saat mendaftar, calon peserta akan diminta mengisi data diri. Selain itu, wajib mengikuti ujia, yaitu tes motivasi dan matematika dasar. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi dan potensi yang dimiliki calon penerima kartu prakerja.

Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar berdurasi maksimal 25 menit dengan total 19 soal. “Tapi, jangan khawatir, cepat kok menyelesaikannya. Soalnya tidak banyak,” kata Denni.

Peserta yang terpilih akan mendapat bantuan Rp 3,55 juta per orang. “Benefit ini tidak berulang. Artinya, orang yang sudah mengambil Kartu Prakerja sekarang, tahun depan dia tidak bisa mengambil atau mendaftar lagi,” kata dia.

(Baca: Uang Insentif Kartu Prakerja Bisa untuk Belanja Sembako)

Insentif itu terdiri dari Rp 1 juta untuk pelatihan. Lalu Rp 600 ribu diberikan setiap bulan selama empat bulan. Sisanya Rp 150 ribu untuk survei kerja yang dibayarkan langsung ke lembaga pelatihan.

Nantinya, peserta akan mendapat beragam pelatihan dan yang diberikan secara bertahap. Pelatihan yang diberikan beragam seperti pembukuan, memasak, cara mengelola utang, mendapatkan kredit, berjualan online, teknik berbicara di depan umum, hingga barista.

Total ada sekitar 300 jenis pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mendapat sertifikat secara elektronik dari lembaga pelatihan.

Kemudian peserta harus mengisi ulasan atau rating terhadap pelatihan tersebut. “Begitu selesai mengisi rating, ini menjadi trigger buat manajemen pelaksana untuk mengaktifkan pembayaran atau transfer insentif kepada peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan,” ujar dia.

(Baca: Bansos Kartu Prakerja Segera Diberikan, Ini Cara Daftar & Tes Seleksi)

Reporter: Sorta Tobing