Enam Kandidat Vaksin Virus Corona Sedang Dikembangkan, Ini Daftarnya

ANTARA FOTO/REUTERS/China Daily
Seorang petugas medis menyiapkan obat tradisional untuk pasien dengan virus korona di sebuah apotek Rumah Sakit Tongji Wuhan, Tiongkok, Senin (2/3/2020). Hingga awal April, sudah ada 6 kandidat vaksin Covid-19 yang akan uji coba.
1/4/2020, 13.18 WIB

Berbagai negara dan perusahaan berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin virus corona Covid-19. Ini lantaran penularan penyakit tersebut cepat terjadi dan hingga saat ini belum ada obat mujarabnya. 

Badan kesehatan dunia (WHO) sebelumnya juga sempat mengatakan paling tidak ada 20 vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan hingga Maret lalu. "Kecepatan pengembangannya sangat dramatis," kata pejabat WHO Dr Maria van Kerkhove beberapa waktu lalu dikutip dari CNBC, Rabu (1/4).

(Baca: Negara di Eropa Kembalikan Ribuan Alat Kesehatan Corona dari Tiongkok)

Selain itu vaksin diperlukan bagi para tenaga medis yang berjibaku di garis depan melawan Covid-19. Dilansir dari kantor berita Australia yakni ABC News, ini enam vaksin yang siap dan tengah memasuki masa uji coba:

1. mRNA-1273

Vaksin yang memasuki tahap uji coba ini menjadi andalan Amerika Serikat (AS). Dikembangkan oleh perusahaan farmasi Moderna Therapeutics dan didukung oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID).  Proses uji coba antivirus ini tak melewati percobaan pada hewan, namun langsung ke tubuh manusia.

Namun informasi terakhir, mereka menghentikan sementara uji coba pada manusia karena kekhawatiran penyebaran virus corona. Meski demikian, Moderna siap melanjutkan lagi proses apabila situasi telah terkendali.

2.  Ad5-nCoV

Antivirus ini dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok yakni CanSino Biologics dan Beijing Institute of Biotech. Fase pertama uji coba pada manusia sudah mulai dilakukan di Hubei, tempat virus corona muncul.

Meski demikian, mereka baru akan menyelesaikan uji coba awal antivirus ini pada Desember mendatang. Sedangkan proses keseluruhan percobaan baru akan rampung tahun 2022.

3.  ChAdOx1

Ini adalah vaksin yang sedang dikembangkan oleh Universitas Oxford dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Inggris. Vaksin ini menggunakan virus yang telah dijinakkan dan sedang diuji pada 510 orang. Namun seperti antivirus lain, ChAdOx1 paling cepat baru akan digunakan pada Mei 2021.

4. BNT162

Vaksin ini dikembangkan raksasa farmasi asal AS yakni Pfizer bersama perusahaan Jerman yakni BioNTech SE. Duet ini mengembangkan vaksin berbasis antivirus influenza. Uji coba klinis ditargetkan mulai bulan ini di Jerman dan AS.

5. INO-4800

Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan AS Inovio Pharmaceuticals ini menggunakan platform khusus. Mereka mengirimkan DNA dan komponen genetik lain ke sel inang dengan perangkat pintar bernama CELLECTRA. DNA akan diubah menjadi protein yang mengaktivasi sistem kekebalan manusia. Seperti BNT162, INO-4800 juga mulai dijajal bulan ini.

6. Vaksin DNA Sanofi (belum bernama)

Perusahaan Prancis yakni Sanofi tak mau kalah dalam perlombaan vaksin Covid-19. Bekerja sama dengan US Department of Health and Human Services, mereka mengembangkan antivirus berbasis DNA. Sanofi sebelumnya berpengalaman dalam menguji vaksin SARS yang dekat dengan Covid-19. Proses uji coba mereka juga diperkirakan mulai bulan April.

(Baca: Universitas Oxford Cari Sukarelawan untuk Jajal Vaksin Virus Corona)