Kasus Corona Nyaris 900, Pemerintah Kirim 151 Ribu APD ke 36 Daerah

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Ilustrasi, pekerja mengenakan baju pelindung yang telah jadi di Kwaon, Jemawan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (26/3/2020).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
27/3/2020, 11.21 WIB

Kasus virus corona di Indonesia hampir mencapai 900. Karena itu, pemerintah mendistribusikan 151 ribu alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis ke 36 daerah di Indonesia.

Alat kesehatan itu disalurkan melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Dari 170 ribu stok, sampai pagi ini sudah terdistribusi 151 ribu. Maka, cadangan nasional yang ada 19 ribu APD,” kata Paban IV/Operasi Dalam Negeri Staf Operasi TNI Kolonel Aditya Nindra Pasha di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (27/3).

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, 40 ribu APD didistribusikan ke DKI Jakarta dan 15 ribu ke Jawa Barat. (Baca: Fungsi Strategis Alat Pelindung Petugas Medis di Tengah Pandemi Corona)

Sedangkan Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing mendapat 10 ribu APD. Lalu Bogor, Banten, Yogyakarta, dan Bali memperoleh 5.000 APD masing-masing.

Kemudian, 3.000 APD didistribusikan ke Sulawesi Utara. Lalu, Sumatera Utara dan Papua masing-masing mendapatkan 2.500 APD.

Sedangkan 16 daerah mendapat 2.000 APD masing-masing. Wilayah itu di antaranya Aceh, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat.

(Baca: Pemprov DKI Jakarta Prioritaskan Rapid Test untuk Tenaga Medis)

Lalu, ada delapan daerah lain yang memperoleh 2.000 APD. Di antaranya Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Kendati sudah didistribusikan, ada beberapa daerah yang belum mengambil APD yakni Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Aditya mendorong daerah-daerah tersebut untuk mengambil APD.

“Hari ini beberapa provinsi tersebut akan mengambil atau mendistribusikan APD yang dibutuhkan,” kata Aditya. (Baca: Pemerintah Batalkan Rencana Ekspor Ratusan Ribu APD ke Korsel)

Aditya mengatakan, mekanisme distribusi APD dilakukan melalui dua skema. Pertama, TNI membantu mendistribusikan APD ke daerah yang sulit diakses seperti di Papua, Papua Barat, dan wilayah perbatasan.

Skema kedua, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah akan mengirimkan penghubungnya ke Jakarta untuk mengambil APD tersebut. “Dibantu oleh beberapa alat angkut yang disiapkan oleh TNI yang berasal dari masing-masing wilayah, sehingga proses ini bisa dilaksanakan lebih cepat,” kata Aditya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah juga akan mendistribusikan APD tersebut ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan. Sebab, menurut Aditya mereka lebih mengerti kebutuhan APD di tiap-tiap daerah.

“Gugus Tugas di daerah akan memprioritaskan alat pelindung diri tersebut agar didistribusikan ke tempat-tempat yang sangat membutuhkan,” kata Aditya. 

Hingga kemarin, kasus virus corona di Tanah Air mencapai 893. Sebanyak 78 di antaranya meninggal dunia dan 35 orang sudah sembuh.

(Baca: Kasus Corona di RI Melonjak: Positif 893 Pasien, Meninggal 78 Orang)

Reporter: Dimas Jarot Bayu