Corona Menyebar ke Daerah, Jokowi Ingin APBD Fokus Bantu Masyarakat
Pandemi corona (Covid-19) telah merebak hingga ke 189 negara. Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengakui sulit untuk mencegah virus corona masuk ke suatu negara, atau ke provinsi lain di Indonesia.
"Virus sudah menjadi pandemi dan sangat sulit dicegah masuk ke sebuah negara, provinsi, kabupaten/kota," kata dia dalam video conference Pengarahan Presiden kepada para Gubernur dalam menghadapi Covid-19, Jakarta, Selasa (24/3).
Jokowi mengatakan bahwa dia telah menerima informasi dari Kedutaan Besar bahwa ada tiga negara yang baru terjangkit corona, yaitu Suriah, Srilanka, dan Mozambik.
Oleh karena itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus memiliki satu visi dalam menyusun kebijakan. Hal tersebut juga perlu diikuti dengan perhitungan dampak dari suatu kebijakan terhadap masyarakat.
(Baca: Corona Menyebar ke 22 Provinsi, Kasus Baru di Jambi & Maluku Utara)
Mantan Walikota Solo tersebut berharap, pemerintah daerah dalam memperhitungkan efek dari keputusan yang diambil. Sebagai contoh, pemerintah daerah perlu memperhitungkan dampak orang yang tidak bekerja bila menutup tempat transaksi ekonomi. "Tolong hitung berapa pedagang asongan, becak, supir yang tidak bekerja," ujar dia.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah daerah untuk memfokuskan ulang dan mengalihkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Seluruh pemerintah daerah diharapkan dapat memangkas rencana belanja yang tidak menjadi prioritas, seperti anggaran perjalanan dinas, pertemuan, dan belanja lainnya yang tidak langsung berdampak pada masyarakat," kata Jokowi.