Cegah Corona, Anies Tutup Sekolah di Jakarta 2 Minggu dan Tunda UN

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Gubernur Banten Wahidin Halim (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
14/3/2020, 14.38 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penutupan sekolah dan penundaan ujian nasional SMA/SMK di DKI Jakarta. Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran virus corona.  

“Menutup semua sekolah di lingkungan provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar-mengajar melalui metode jarak jauh. Dan bagi peserta ujian nasional yang akan berlangsung Senin esok juga diputuskan ditunda,” kata Anies dalam Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (14/3).

Penutupan sekolah berlaku selama dua minggu dan akan dikaji kembali di akhir pekan kedua.  Dengan keputusan ini maka Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menyiapkan materi belajar jarak jauh.

(Baca: Video: Mengapa Pemerintah Tidak Lockdown dari Pandemi Corona)

Anies juga menganjurkan kepala penyelenggara kursus ataupun pendidikan nonformal lainnya untuk menunda kegiatan belajar-mengajar secara langsung guna mengurangi interaksi dengan orang-orang yang memiliki potensi penularan.

Sebelumnya, beberapa lembaga pendidikan juga sudah mengambil kebijakan libur ataupun belajar-mengajar jarak jauh, di antaranya Universitas Indonesia (UI). Dalam surat edaran yang diterima katadata.co.id, UI meliburkan seluruh dosen dan mahasiswanya jika dalam kondisi tidak bugar atau sakit untuk mencegah risiko penularan virus corona atau Covid-19. 

Halaman: