Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 2 Orang

ANTARA FOTO/Fauzan
Ilustrasi. Jumlah pasien terinfeksi virus corona di Indonesia bertambah dua orang menjadi enam orang.
Penulis: Antara
Editor: Sorta Tobing
8/3/2020, 16.56 WIB

Kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia bertambah dua orang menjadi enam kasus. Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus itu, Achmad Yurianto mengata, kedua orang tersebut diklasifikasi sebagai kasus 5 dan 6.

“Hari ini dari pemeriksaan laboratorium kami menambah lagi dua kasus positif,” kata Yurianto dalam konferensi pers di Kantor Istana Presiden, Jakarta, Minggu (8/3), seperti dikutip dari Antara.

Melansir dari detikcom, kasus 5 adalah laki-laki berusia 55 tahun. Pasien merupakan hasil pemeriksaan lanjutan dari klaster Jakarta, tepatnya klaster kelompok dansa yang sama dengan kasus 1, 2, 3, dan 4.

Sementara, kasus 6 merupakan anak buah kapal atau ABK Diamond Princess. Pasien laki-laki berusia 36 tahun itu positif virus corona seusai pulang dari Jepang, tempat kapal pesiar itu sempat bersandar. “Kasus 6, imported case,” kata Yurianto.

Keduanya saat ini dalam kondisi baik. “Stabil, tidak demam, tidak batuk, tidak pilek,” ucapnya.

(Baca: 1 WNI di Singapura Positif Terinfeksi Virus Corona)

Jumlah Suspect Virus Corona Bertambah 23 Orang

Dalam konferensi pers sebelumnya, Yurianto menyebut jumlah orang yang diduga terinfeksi atau suspect virus corona Covid-19 sampai dengan Minggu siang (8/3) bertambah 12 orang dibanding sehari sebelumnya menjadi 23 orang. Saat ini petugas kesehatan terus melakukan pemeriksaan terhadap ke-23 orang itu.

Pemeriksaan tersebut berlangsung berkali-kali. “Umumnya dilaksanakan seminggu, tujuh kali pemeriksaan,” ucapnya.

Banyak laporan rumah sakit di luar negeri melakukan pemeriksaan bahkan sampai delapan kali sampai menjadi positif terinfeksi virus itu. Jadi, pasien yang baru sekali dilakukan tes dan hasilnya negatif, tidak akan langsung dipulangkan. “Karena itu, 23 suspect ini masih kami tahan di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut,” kata Yurianto.

(Baca: Dampak Corona Meluas, Moody’s Revisi Ekonomi Indonesia Turun Jadi 4,8%)