PHE Catat Kenaikkan Laba Bersih Meski Ada Tragedi Tumpahan Minyak ONWJ

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Meidawati saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Meidawati menyebut laba PHE pada tahun lalu naik menjadi US$ 590 juta biarpun ada tragedi tumpahan minyak di Blok ONWJ.
5/3/2020, 15.53 WIB

Pertamina Hulu Energi atau PHE mencatatkan kenaikkan laba bersih pada tahun lalu. Padahal, pada 2019 terjadi tragedi tumpahan minyak di proyek Offshore North West Java atau Blok ONWJ yang dapat mempengaruhi produksi migas perusahaan.

Direktur Utama PHE Meidawati pun menjelaskan insiden tumpahan minyak Blok ONWJ tidak berdampak cukup signifiikan terhadap realisasi produksi migas. Sebab, perusahaan terus melaksanakan kegiatan work over . 

Rata-rata produksi minyak perusahaan pada tahun lalu sebesar 78.002 barel oil per day (bopd), naik dibandingkan realisasi rata-rata tahun sebelumnya yang hanya mencapai 68.996 bopd. Peningkatan produksi perusahaan dipengaruhi dari kinerja Blok ONWJ, Jambi Merang, dan JoB Tomori.

Selain itu, PHE melaksakana optimalisasi planned shutdown di Blok ONWJ, West Madura Offshore (WMO), dan Offshore Southeast Sumatera (OSES). Anak usaha Pertamina itu juga berusaha menekan penurunan produksi secara alamiah atau decline dari 35% menjadi 20%.

(Baca: Pertamina Selesaikan Pembayaran Kompensasi Awal Tumpahan Minyak ONWJ)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan