Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso menyatakan dua pasien positif virus corona Covid-19 yang diisolasi sejak hari Senin (2/3) dalam kondisi baik. Keduanya hanya mengalami keluhan kecil seperti batuk-batuk.
Dua pasien ini termasuk dalam sembilan orang yang menjalani isolasi di RSPI Sulianto Saroso. “Masih sedikit batuk-batuk, tapi nyeri, sesak, dan demam tidak ada,” kata Direktur RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril dalam siaran televisi Kompas TV, Kamis (5/3).
(Baca: Kemenkes Telah Periksa 446 Spesimen yang Diduga Terinfeksi Corona)
Syahril mengatakan dua pasien virus corona tak mengalami gejala seperti demam, nyeri, maupun sesak nafas. RSPI saat ini menunggu pemeriksaan kesehatan pada hari kelima perawatan. Jika hasilnya negatif, mereka akan dicek lagi kondisinya lima hari kemudian.
“Bila hasilnya tetap negatif (gejala corona), maka akan dipulangkan,” kata Syahril.
Meski demikian, dia mengatakan ada satu pasien dalam pengawasan yang kondisinya kurang baik. Sedangkan delapan orang lain, termasuk dua pasien positif corona, dalam kondisi stabil. "Satu kurang baik, pakai ventilator dan umurnya 65 tahun. Delapan sisanya baik,” kata Syahril
Jumlah pasien di RSPI Sulianti Saroso sempat meningkat hingga 11 orang pada hari Rabu (4/3) kemarin. Namun dua orang kondisinya telah membaik sehingga tak perlu lagi diawat di ruang isolasi. “Satu dinyatakan sembuh, warga negara asing. Satu lagi pindah ruangan, tak diisolasi lagi,” kata Syahril.
Dia juga menjelaskan RSPI Sulianti Saroso tak pernah menolak masuknya pasien. Namun karena kapasitas perawatan isolasi terbatas, maka pasien bisa dialihkan ke RS lain yang menjadi rujukan pemerintah seperti RSUP Persahabatan, RSUD Pasr Minggu, RSUD Cengkareng, RSUP Fatmawati, RSPAD, RSAL dr. Mintohardjo, dan RS Polri. “Karena tidak mungkin pasien tidak diisolasi,” kata Syahril.
(Baca: Antisipasi Virus Corona, JK Imbau Jemaah Batuk & Demam Salat di Rumah)
Beberapa daerah hingga hari Rabu (4/3) melaporkan adanya pemantauan dan pengawasan orang pasien terkait virus corona Covid-19. Salah satunya berada di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad, Pekanbaru, Riau.
Seorang pasien diisolasi di rumah sakit tersebut sejak selasa (3/3) usai mengalami demam hingga 38 derajat Celsius. Warga tersebut juga belum lama kembali dari Malaysia. “Dia calon jamaah umrah yang batal berangkat,” kata Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. Nuzelly Husnedi di Pekanbaru, Rabu (4/3).