Wabah Virus Corona, Jokowi Perintahkan Kapolri Tangkap Penimbun Masker

Presiden Joko Widodo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (3/3) tindak tegas penimbun masker.
3/3/2020, 15.41 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menindak tegas penimbun masker di tengah isu virus corona Covid-19. Presiden mengatakan dirinya tak akan memberi kesempatan mereka yang coba-coba mengambil kesempatan di dalam kondisi seperti saat ini.

Presiden menilai hal tersebut tak patut dilakukan. Apalagi, masker tersebut dijual kembali dengan harga yang sangat tinggi. “Hati-hati ini saya peringatkan,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3).

(Baca: Virus Corona Muncul di RI, Pemerintah Ancam Pidanakan Penimbun Masker )

Jokowi juga memastikan bahwa stok masker biasa di dalam negeri masih cukup. Menurut Jokowi, masih ada 50 juta masker yang saat ini tersedia di Indonesia. “Tapi ada masker-masker jenis tertentu yang langka,” kata Jokowi.

Presiden juga meminta agar masyarakat tidak panik atas pasokan barang pokok. Menurutnya, masyarakat tak perlu memborong serta menimbun berbagai kebutuhan, termasuk masker karena adanya kasus virus corona.

Ia mengatakan seluruh elemen mulai dari pemerintah, Perum Bulog hingga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berusaha untuk menyediakan kebutuhan masyarakat saat ini. “Pemerintah menjamin ketersedian obat, bahan pokok, dan obat-obatan,” kata Jokowi.

Di kesempatan terpisah, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dr. Syahrizal Syarif mengatakan masker seharusnya digunakan utnuk orang yang sakit. Ia mengatakan, masker tidak perlu digunakan oleh orang yang sehat.

"Kalau di KRL, saya kira sudahlah tidak perlu berlebihan," kata dia Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa (3/3).

Selain itu, Syahrizal menjelaskan penggunaan masker utamanya untuk seseorang yang akan melakukan kontak langsung dengan pasien yang tertular corona, seperti perawat dan dokter. Sedangkan, orang sehat utamanya melakukan cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dengan kadar alkohol 75%. "Jangan yang alkoholnya hanya 70%" ujar dia.

(Baca: Kondisi Dua WNI yang Positif Virus Corona Semakin Membaik)

Reporter: Rizky Alika