Pemerintah Minta Masyarakat Tak Panik Belanja Akibat Kasus Corona

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri PMK Muhadjir Effendy hari Senin (2/3) mengatakan masyarakat harus tetap tenang karena situasi yang terjadi masih berjalan normal.
2/3/2020, 19.12 WIB

Pemerintah meminta masyarakat tak panik belanja usai adanya kasus virus corona Covid-19 di Indonesia. Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), masyarakat harus tetap tenang karena situasi yang terjadi masih berjalan normal. 

Makanya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat tak memburu masker dan menimbun kebutuhan pokok di rumah. Ia mengatakan kepanikan justru akan memperparah situasi yang ada saat ini. “Situasi ini semuanya berjalan seperti biasa,” kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3).

(Baca: Virus Corona Masuk ke RI, Gerai Retail Diserbu Pembeli)

Adapun, pemerintah bakal membuat strategi baru dalam menangani kasus virus corona di dalam negeri. Hal itu salah satunya bakal dilakukan dengan memperketat pengawasan di berbagai pintu masuk RI. “Termasuk (peningkatan kualitas) alat-alat deteksinya dan seterusnya,” kata Muhadjir.

Usai pengumuman adanya warga negara Indonesia (WNI) yang positif corona hari Senin (2/3) siang, tampak sejumlah masyarakat tampak panik dan memborong barang kebutuhan pokok di gerai retail modern.

Salah satunya terjadi di gerai retail modern Transmart Carefour. Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour Satria Hamid membenarkan telah terjadi peningkatan kunjungan dan transaksi belanja masyarakat hari ini di sejumlah gerai perseroan di Jakarta. 

Beberapa jenis barang yang banyak diborong pembeli di antaranya adalah sembako, handsoap dan masker. "Memang dilihat dari grafiknya setelah jam 12.00 WIB, trafiknya naik terus di Transmart Carefour seluruh Indonesia atau sekitar 132 toko kami," kata Satria kepada katadata.co.id, Senin (2/3).

(Baca: Cegah Corona Menyebar, Penumpang Demam Dilarang Naik MRT Jakarta)

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan panic buying akibat wabah corona di Indonesia.

Menurutnya, anggota peritel modern selalu siap untuk hadir dan memenuhi kebutuhan pangan maupun non pangan masyarakat di seluruh Indonesia.

"Karena tindakan yang berlebihan ini justru membuat kepanikan baru di saat seluruh kebutuhan masyarakat sebetulnya dapat terpenuhi," ujar Roy dalam keterangan resmi, Senin (2/3).

Reporter: Dimas Jarot Bayu