Menhub Jamin Maskapai Jemput Jamaah Umrah yang Terjebak di Arab Saudi
Pemerintah memastikan ratusan jamaah umrah yang tertahan di Arab Saudi akan kembali ke Tanah Air. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan maskapai penerbangan bertanggung jawab untuk menjemput mereka.
Dari data Kemenhub, saat ini ada 500 jamaah umrah yang berangkat Bandara Internasional Soekarno Hatta dan telah tiba di Arab Saudi. Budi juga telah berkoordinasi dengan Menteri luar Negeri Retno P. Marsudi agar maskapai penerbangan bisa segera mendarat di Tanah Suci untuk menjemput mereka.
Dari keterangan Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (Himpuh) selain Garuda Indonesia, ada maskapai Saudia yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta hari Kamis (27/2) siang. Namun baru Garuda yang menyampaikan akan menjemput kembali jamaah yang gagal masuk Negeri Petrodolar itu.
“Maskapai tanggung jawab menjemput kepulangan jamaah yang ada disana. Jadi itu tidak masalah,” jelas Menhub dalam keterangan resmi Kementerian Perhubungan, Kamis (27/2).
(Baca: Garuda akan Angkut Pulang Jamaah Umrah yang Masih Berada di Arab Saudi)
Budi hari ini juga menyambangi Bandara Soetta untuk meninjau jamaah yang gagal berangkat. Dia mengatakan dari 700 jamaah yang tertahan di bandara, 90% sudah kembali ke kampung halamannya masing-masing. “Jadi saya apresiasi agen perjalanan yang bertanggubng jawab,” kata dia.
Dia juga akan berkoordinasi dengan operator bandara yakni PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan maskapai untuk identifikasi jamaah yang terdampak. “Hari Senin (3/3) akan kami rapatkan dengan pihak terkait hak dan kewajiban yang harus dipenuhi,” kata Budi.
Dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Jakarta, Kamis (27/2), Budi mengatakan pihaknya menghormati keputusan otoritas Kerajaan Arab Saudi yang melarang jamaah umrah datang. Dia juga belum mengetahui bagaimana skema ganti rugi kepada jamaah yang tertunda keberangkatannya.
"Masih belum tahu (pengembalian tiket). Jadi memang pertama kali yang menjadi concern kami adalah safety," kata dia.
(Baca: Empat Langkah Pemerintah Tanggapi Larangan Umrah Akibat Virus Corona)
PT AP II mengatakan hari ini sempat ada 2 maskapai penerbangan yang berangkat ke Arab Saudi. Sedangkan 12 lainnya batal terbang setelah mengetahui pengumuman otoritas Saudi. AP II bersama maskapai melakukan asistensi kepada jamaah umrah yang telah tiba namun tak jadi berangkat.
“Jamaah umrah yang belum tiba di bandara kami imbau berkoordinasi dengan agen perjalanan untuk mempersiapkan segala sesuatunya,” kata VP of Corporate Communications AP II Yado Yarismano dalam keterangan resmi AP II.
Penangguhan kedatangan jamaah umrah dan wisatawan lain secara resmi disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. Mereka beralasan langkah ini merupakan upaya untuk mencegah masuk dan menyebarnya wabah virus Covid-19 di negara kerajaan tersebut.
“Kedatangan ke Kerajaan (Arab Saudi) untuk tujuan umrah dan/atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah sementara ditangguhkan,” tulis Kemenlu Arab Saudi melalui akun Twitter resmi berbahasa inggrisnya, @KSAmofaEN dikutip Kamis (27/2).