Cara Klub di Liga Spanyol Menjaga Kualitas Rumput di Stadion

LaLiga
Rumput dari markas Granada CF, Nuevo Los Carmenes
Penulis: Ridi F Khan
Editor: Doddy Rosadi
28/2/2020, 11.30 WIB

Di era sepak modern ini rumput merupakan salah satu ornamen terpenting dalam sebuah pertandingan. Selain karena keindahannya, rumput juga bisa mengubah jalannya pertandingan yang sedang berlangsung.

Di kompetisi Eropa saat ini sudah ada regulasi yang mengatur rumput-rumput di stadion—jenis dan ukurannya yang tidak boleh melebihi 30 milimeter, serta warna hijau yang seragam. Tak ayal, apabila kita melihat klub-klub dari Benua Biru saat ini sudah memiliki divisi khusus yang bertugas untuk menjaga rumput di stadionnya masing-masing.

Sebut saja klub dari La Liga Spanyol, seperti Villareal dan Atheletic Club Bilbao yang saat ini sudah memiliki sistem perawatannya sendiri untuk rumput yang digunakan.

Vicente Alpuente, selaku Direktur Fasilitas dan Pemeliharaan dari Villareal, mengatakan bahwa saat ini kebutuhan mereka untuk menjaga rumput-rumput di stadion telah berubah drastis, faktor iklim di Spanyol yang bisa berubah secara tiba-tiba menjadi penyebab utamanya.

(Baca: Klopp Tidak Menyangka Liverpool Bisa Samai Rekor Man City)

“Kebutuhan untuk menjaga lapangan telah berubah drastis; kami harus menemukan sistem yang lebih melindungi permukaan dari matahari di musim panas.”

“Kami menggunakan variasi rumput baru dan telah membuat sistem perawatan baru yang memungkinkan hal tersebut terjadi,” ucap Vicente dalam rilis yang diterima Katadata.

Sama seperti Bilbao, Angel Munoyerro, selaku kepala lapangan klub, mengaku dirinya sedang berusaha mencari solusi untuk merawat rumput di Stadion San Mames—markas Bilbao—mengingat saat ini sinar matahari hanya menyinari setengah lapangan saja.

Alhasil, dirinya pun harus memutar otak dengan membuat sinar matahari buatan melalui bantuan dari lampur surya. Hal tersebut ia lakukan guna pertumbuhan rumput seimbang.

“Karena sinar matahari berkurang di stadion kami, cahaya tersebut harus dibuat secara artifisial,” ujarnya.

 
Salah satu cara untuk merawat rumput di Stadion San Mames, markas Athelic Bilbao (LaLiga)

Pengalaman yang tak jauh berbeda juga dialami oleh penjaga rumput Getafe FC, Eduard Rovira yang mengaku bahwa merawat rumput stadion akan lebih sulit ketika musim dingin datang, mengingat struktur tanah di kota Madrid tidak seperti kota-kota lainnya.

“Di musim dingin sulit mempertahankan kondisi lapangan, karena suhu tanah turun di bawah 6 derajat. Dengan tingginya permukaan kota Madrid, rumput menjadi tidak aktif, yang berarti tidak mudah mendapatkan kembali nutrisi setelah digunakan.”

“Oleh karena itu, perlu untuk mengganti tanaman sebelum hawa dingin datang, menumbuhkan rumput yang lebih tahan lama serta dapat bertahan hidup dari salju yang mengendap di Madrid,” kata Eduard.

(Baca: Tanpa Pemain Asing, Apakah 3 Klub Kampiun Liga 1 Tetap Juara?)