68 dari 70 Orang Terduga Virus Corona di Indonesia Dinyatakan Negatif

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Kemenkes telah memeriksa 68 dari 70 sampel terduga virus corona di Indonesia dengan hasil negatif. Dua sampel lainnya masih dalam pemeriksaan.
Penulis: Rizky Alika
12/2/2020, 18.55 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memeriksa spesimen dari 70 orang terduga virus corona di Indonesia. Data yang dihimpun hingga 11 Februari tersebut menunjukkan 68 dari 70 spesimen terbukti negatif corona.

"Spesimen yang diambil laboratorium sebanyak 70. Dari jumlah tersebut, 68 negatif, sedangkan 2 spesimen sisanya masih diperiksa," kata Direktur Surveillance dan Karantina Kemenkes R. Vensya Sitohang di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (12/2). Dia berharap, dua spesimen yang masih diperiksa juga akan menunjukkan hasil yang negatif.

Pemeriksaan pun telah dilakukan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tahapan pemeriksaan meliputi pengambilan spesimen pada orang yang menderita gejala serupa virus corona.

Kemudian, spesimen tersebut diproses oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbang) untuk diperiksa RNA serta ditambahkan reagen. Lalu spesimen akan dimasukkan ke dalam mesin PCR untuk mendapatkan kesimpulan seseorang positif atau negatif corona. Adapun, pemeriksaan selama di Litbang membutuhkan waktu selama 2-3 hari.

(Baca: Kondisi Stabil, KBRI Singapura Aktif Pantau WNI yang Positif Corona)

Saat ini, Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona berjumlah satu orang. Namun, WNI tersebut berada di Singapura dan telah mendapatkan perawatan di Negeri Singa tersebut.

Selain itu, 78 WNI di kapal pesiar Diamond Princess yang tengah dikarantina di Jepang telah dinyatakan negatif virus corona. Masa observasi pun telah selesai dilakukan. Para WNI tersebut akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card) saat dipulangkan ke tanah air.

Hingga pagi hari ini, Rabu (12/2), korban meninggal dunia akibat virus corona di Tiongkok mencapai 1.110 orang. WHO kini menyebut virus tersebut dengan nama Covid-19, yang merupakan singkatan dari penyakit coronavirus 2019.

Dikutip dari Straits Times, pemerintah Tiongkok melaporkan ada tambahan 94 korban meninggal dunia di provinsi Hubei. Sehingga total korban meninggal di provinsi ini mencapai 1.068 orang.

Selain itu, ada tambahan 1.638 orang yang terinfeksi virus corona di provinsi tersebut. Ibu kota Hubei, Wuhan, merupakan daerah pertama ditemukannya kasus virus corona. Secara total, sekitar 44.200 orang terjangkit Covid-19 di Tiongkok.

(Baca: KBRI Beijing Sebut WNI di Tiongkok Tak Terinfeksi Virus Corona)

Reporter: Rizky Alika