Ada dua raksasa pemasok film superhero di Hollywood, yakni DC dan Marvel. Tak mau kalah, Indonesia pun punya Jagat Sinema Bumilangit dan Jagat Satria Dewa.
Jika Jagat Sinema Bumilangit tahun lalu telah melahirkan Gundala, kini Jagat Satria Dewa tengah menyiapkan film Gatotkaca. Aktor muda Rizky Nazar akan memerankan tokoh Gatotkaca dalam film Satria Dewa Gatotkaca. "Dia (Gatotkaca) lebih modern," kata Rizky saat menjelaskan karakternya di Jakarta, Minggu (26/1).
Film ini akan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Ia menjamin film ini tidak akan memasukkan usur sadisme dan adegan seks. Dia berharap film ini bisa menumbuhkan kembali rasa cinta anak-anak dan remaja pada budaya Indonesia terutama pewayangan. "Film ini ditujukan untuk keluarga," ujar Hanung.
Selain Rizky Nazar yang berperan sebagai Yuda (sosok asli Gatotkaca), aktor Yayan Ruhiyan dan aktris Yasmin Napper juga bergabung dalam film pembuka dari Univese Satria Dewa itu. Yasmin akan memerankan tokoh Agni (teman dekat Yuda), sementara Yayan berperan sebagai Beceng, salah satu Kurawa.
(Baca: Saingi Marvel, Akan Ada Jagat Superhero di Film Indonesia )
Film "Gatotkaca" rencananya memulai syuting pada April 2020 dan akan tayang di bioskop pada Oktober 2020.
Total akan ada delapan film dalam Jagat Satria Dewa. Dimulai dari Satria Dewa Gatotkaca , tiap judul mengangkat satu tokoh wayang, dan dirilis setiap tahun.
Setelah Satria Dewa Gatotkaca akan diikuti oleh Arjuna, Yudhistira, lalu sebuah event movie berjudul Bharatayuda, disambung lagi dengan film soal tokoh Bima, Nakula Sadewa, dan Srikandi.
Jagat Satria Dewa akan diakhiri oleh Battle of Kurukshetra. Dalam wiracarita Mahabharata, Kurukshetra diceritakan sebagai perang besar antara Kurawa dan Pandawa.
Satria Dewa Studio yang digawangi oleh produser Rene Ishak telah menyiapkan properti intelektual dari semua seri Jagat Satria Dewa. Jagad Satria Dewa. “Kurukshetra itu seperti Avengers: End Game,” ujar Rene beberapa waktu lalu.